Hard Drive merupakan media penyimpanan yang saat ini digunakan hampir di semua komputer. Bayangkan di dalam hard drive kita bisa menyimpan semua file entah itu lagu, video, dokumen, dan itu semua tersimpan dalam satu hard drive.
Tapi pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana sebuah Hard Drive itu bekerja ?
Bayangkan jika anda memiliki banyak file yang membutuhkan memori yang berkapasitas sangat besar. Dan Anda masih menggunakan CD sebagai media penyimpanannya. Pasti setiap batas besar file tertentu akan di burn ke CD tersebut, dan bagian file berikutnya di burn ke CD berikutnya hingga Anda akan melihat seberapa banyak tumpukan CD yang di hasilkan.
Pastinya dengan menggunakan CD akan menghabiskan banyak ruang di tempat Anda bekerja. Lain halnya dengan menggunakan sebuah Hard Drive yang memiliki kapasitas hingga 500GB.
Bagaimana Sebuah Hard Drive Bekerja – Basic
Jika ingin mengetahui bagaimana sebuah hard drive bekerja, Anda harus mengetahui bagaimana hard drive bekerja secara fisik. Hard Drive memiliki Cakram/Disk yang berbentuk piringan, terdiri dari beberapa Disk yang satu sama lain terpisah hanya beberapa milimeter dan tersusun dari atas ke bawah. Disk inilah yang disebut dengan Platter. Permukaannya terlihat seperti cermin dan sangat halus, disinilah data – data kita disimpan.
Berikutnya ada bagian yang dinamakan Actuator Arm, bentuknya seperti lengan. Posisinya membentang di atas Platter dan bergerak dipusatnya dari tengah ke pinggir, membaca dan menulis data ke Platter melalui kepala yang berbentuk kecil yang melayang – layang di atas platter, bagian ini dinamakan Head. Arm, pada drive domestik rata – rata dapat bergerak 50 kali perdetik. Namun pada mesin dengan spek yang tinggi pergerakannya dapat meningkat menjadi ribuan kali.
Hard Drive menggunakan magnet untuk menyimpan informasi seperti pada kaset tape. Untuk itu, Copper Head digunakan agar mereka mudah untuk magnetise dan demagnetise menggunakan listrik.
Menyimpan / Menulis (Write)
Ketika Anda menyimpan sebuah file, Head yang berada di ujung Arm akan menulis data tersebut ke dalam Platter yang berputar dengan satuan RPM. Namun cara Arm menentukan dimana data di tulis, itu tidak sembarangan. Karena nantinya komputer akan mencari data tersebut. Dalam menulis data juga tidak boleh mengganggu, menghapus, atau menimpa data yang sudah ada di drive.
Untuk mengatasi itu, Platter dipisahkan menjadi bagian – bagian kecil ke dalam berbagai sektor dan trek. Trek merupakan bagian dari Platter yang melingkar sepanjang lingkaran platter, lihat pada gambar di atas yang di beri warna kuning. Sedangkan sektor merupakan bagian – bagian kecil yang mengisi trek. Sektor ini jumlah ribuan, pada gambar ditandai warna biru.
Mengoperasikan / Membaca (Read)
Ketika Anda membuka file, program, atau hal lainnya dari PC Anda, Hard Drive bertugas untuk menemukan data tersebut. Jadi, misalkan kita membuka sebuah foto. CPU akan memberitahu Hard Drive apa yang di cari. Kemudian hard drive akan mencari dengan memutarkan Platter dengan cepat dan Arm yang juga dengan cepat mencari foto di salah satu sektor platter, proses sangat cepat bisa dalam hitungan nano-second. Kemudian Foto akan dikirim ke CPU, kemudian CPU akan mengambil alih dan mengirimkan gambar ke layar monitor.
Satu lagi, misalnya Anda mengedit gambar, ketika gambar selesai di edit, Anda menekan tombol save. Saat itulah semua informasi yang di terima CPU dikirim ke hard drive untuk di simpan. Platter akan berputas, dan dan Arm akan menggunakan Head untuk menulis ulang file gambar yang dikirim tadi lalu menimpa file lama dengan yang baru. Tugas selesai.
Begitulah cara kerja sebuah Hard Drive atau Harddisk. Dibanding menggunakan CD, penggunaan Hard Drive sangat di rekomendasikan terlebih lagi apabila Anda memiliki sejumlah file yang ukurannya sangat besar.
