Categories
Uncategorized

Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7 Untuk Mempercepat Proses Booting

Cara Mengatur Startup Pada WIndows 7 – Apa itu Program Startup? Program startup adalah aplikas-aplikasi yang mulai beroperasi ketika windows sudah masuk dekstop. Program yang umum kita jumpai saat pertama kali windows 7 mulai adalah AntiVirus, karena AntiVirus harus mengamankan komputer.

Startup ini juga bisa memperlambat proses booting windows, biasanya disebabkan karena banyaknya aplikasi yang dimuat saat proses startup itu sendiri. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengatur/mengurangi jumlah aplikasi yang dimuat pada proses startup ini.

http://uk.hardware.info/productinfo/78681/microsoft-windows-7-ultimate-64-bit-en-oem

Bagaimana cara mengatur program startup pada windows 7? Caranya cukup mudah, kita tidak perlu menginstall software pihak ketiga meskipun sudah banyak software yang dirilis untuk layanan ini. Windows 7 sudah menyediakan fitur yang bisa mengatur berapa aplikasi yang akan berjalan saat windows mulai beroperasi.

Berikut Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tools yang akan kita gunakan ialah System Configuration. Cara membukannya, tekan tombol kombinasi Windows Key  + R, kemudian ketikan “msconfig” lalu tekan enter atau OK.

Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7 Untuk Mempercepat Proses Booting

Akan muncul jendela baru System Configuration. Kemudian pilih tab Startup. Pada tab startup ini kita bisa melihat program apa saja yang berjalan saat proses startup.

Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7 Untuk Mempercepat Proses Booting

Hilangkan tanda cek box jika ingin mematikan aplikasi tersebut dari proses startup. Jika sudah klik OK. Setelah itu akan ada dua opsi, restart atau tidak. Pilih saja restart.

Cara Mengatur Program Startup Pada WIndows 7 Untuk Mempercepat Proses Booting

Setelah restart, lihat aplikasi yang kamu disable tadi tidak akan berjalan saat startup windows. Dengan begini proses booting windows bisa lebih cepat. Semoga bermanfaat. 🙂

Artikel bermanfaat lainnya:

Categories
Uncategorized

Pentingnya Menggunakan IP Statik

Pentingnya Menggunakan IP Statik – Terdapat dua metode untuk setting ip address di komputer, yaitu secara manual dan automatic. Dengan cara manual berarti kita mengisi data satu persatu pada komputer, tentu ini akan menyita waktu apabila terdapat banyak komputer. Inilah yang menyebabkan mereka lebih memilih menggunakan metode automatic atau DHCP.

Pengguna sangat dimanjakan dengan metode automatic ini, karena mereka tidak lagi repot-repot mengatur IP Address pada komputer tersebut. Dengan kata lain, tinggal colok langsung konek.

Dengan kemudahan metode automatic ini, bukan berarti sang administrator jaringan melupakan pentingnya cara manual. Artinya mereka juga harus menggunakan cara manual untuk konfigurasi IP address pada komputer yang memiliki fungsi dan peran tertentu.

Pentingnya Menggunakan IP Statik

Seberapa penting sih setting IP address dengan cara manual? Jika itu pertanyaan Anda, berikut ini alasan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut.

1. Fix atau tidak berubah
Konfigurasi IP Address yang sudah diterapkan secara manual pada komputer, tidak akan pernah berubah selama tidak ada yang merubahnya. Terlebih lagi jika komputer yang kita gunakan memiliki fasilitas semacam printer sharing, maka akan sangat merepotkan bila konfigurasi IP tersebut berubah. Jika KOnfigurasi tetap, akan terasa lebih mudah karena sudah terbiasa dengan satu nomor IP.

2. Stabilitas
Komputer yang disetting secara static tidak mengalami kejadian limited connection. Kondisi ini terjadi jika komputer klien tidak menerima atau mendapatkan konfigurasi IP address dari DHCP server. Kemungkinan terjadi Limited Connection bisa dikarenakan gangguan atau ada masalah pada DHCP server-nya.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Untuk penggunaan khusus
Cara manual/statik ini bisa diterapkan pada komputer atau perangkat jaringan yang memiliki fungsi dan kegunaan khusu, seperti misalnya server, router, dan perangkat lainnya. Apabila IP address pada server atau router berubah tiba-tiba, maka akan menyebabkan perubahan juga pada sisi klien, seperti misalnya konfigurasi Default Gateway nya.

4. Untuk pengetesan koneksi
Untuk melakukan pengetas terhadap koneksi suatu jaringan, sangat disarankan menggunakan cara manual untuk konfigurasi IP address nya. Alasan utama adalah untuk efisiensi waktu. Karena jika IP tersebut berubah secara tiba-tiba, kita harus mengecek kembali momor yang terkonfigurasi. Tentu ini akan memakan waktu.

5. Untuk pengamanan
Metode IP statik biasanya dilakukan oleh administrator jairngan untuk menerapkan keamanan. Seperti misalnya membuat access list, rules firewall yang sifatnya untuk komputer tertentu. Tujuannya tidak lain untuk memblok atau memberi izi terhadap komputer dengan nomor IP tertentu.

Itulah alasan pentingya menggunakan IP statik pada jaringan komputer. Semoga bermanfaat. 🙂

Artikel ini juga bermanfaat:

Categories
Editorial

Faktor Penyebab Komputer Tidak Bisa Konek Internet

Penyebab Tidak Konek Internet – Dua kemungkinan yang menyebabkan tidak bisa konek ke internet ada dua, bisa dari jaringan lokal dan juga bisa dari jasa penyedia internet (ISP) yang bermasalah. Jadi, sebelum kamu melakukan protes terhadap suatu ISP karena tidak bisa konek ke internet, ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu settingan yang ada di komputer dan tidak lupa untuk memastikan bahwa jaringan lokal tidak bermasalah.

Faktor Penyebab Komputer Tidak Bisa Konek Internet

Nah, apa saja yang bisa menyebabkan komputer tidak bis konek internet? Sebaiknya kita cek dari hal yang paling sederhana, karena hal sepele ini bisa tidak kita sadari. Berikut hal-hal yang menyebabkan tidak bisa konek ke internet.

1. Paket Langganan

Pastikan bahwa paket langganan kamu masih berlaku. Biasanya untuk pengguna hal ini tidak disadari para pengguna modem USB. Salah satu tanda masa berlaku habis adalah masih bisa melakukan dial, tetapi saat browsing tidak mau terbuka.

 

2. Pada koneksi LAN

Pastikan komputer kita telah di konfigurasi ip address dengan benar. Terutama untuk settingan default gateway, jangan sampai salah. Default gateway ini berfungsi untuk akses ke luar jaringan LAN. Kita tahu bahwa data saat berinternet datangnya dari luar LAN, maka default gateway menjadi amat penting. Kesalahan pengisian default gateway ini biasanya terjadi untuk settingan manual, berbeda dengan yang menggunakan DHCP, biasanya sudah otomatis terisi.

 

3. IP kita diblokir atau tidak?

Pastika IP address yang digunakan pada komputer tidak termasuk dalam black list atau yang diblokir oleh sang admin, sehingga kita tidak bisa terhubung. Alasan diblokir biasanya karena komputer kita menjadi sumber virus.

 

4. Settingan browser

Yang menjadi sorotan pada browser ini adalah settingan proxy. Biasanya proxy sering diubah-ubah karena sumber internet yang digunakan berbeda-beda, maka cek terlebih dahulu. Abila menggunakan koneksi modem GSM, CDMA ataupun menggunakan Speedy settingan biarkan kosong. Tapi jika ingin menggunakan proxy secara manual, pastikan IP server proxy dan nomor port sudah benar.

 

5. Faktor Lainnya

Faktor lainnya bisa berasal dari driver modem yang bermasalah. Cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan unisntall dan menginstallnya kembali.

Setelah yakin bahwa semua yang di cek tidak ada masalah dengan komputer ataupun jaringan Lokal, maka kemungkinan besar masalah memang dari ISP-nya. Semoga bermanfaat. 🙂

sumber gambar: http://www.veryicon.com/icons/system/sticker-system/disconnected-12.html

Categories
Editorial

Peran SSID, Mac Address filtering, WEP dan WPA Untuk Maksimalkan Keamanan Wifi

Pintar KomputerKeamanan pada jaringan wireless sangat perlu, terlebih untuk membuat nyaman penggunanya. Perlu kita ketahui bahwa SSID, Mac Address Filtering, WEP, dan WPA bukanlah fitur yang biasa atau tidak memiliki arti apa-apa bagi jaringan wireless. Tetapi kombinasi dari keempatnya bisa memaksimalkan sistem keamanan jaringan wireless.

Fitur keempatnya ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, dan tentunya berguna untuk sistem keamanan jaringan wireless. Lalu, apa saja fungsi dari SSID, Mac address filtering, WEP dan WPA? Berikut adalah penjelasannya.

Peran SSID, Mac Address filtering, WEP DAN WPA Untuk Maksimalkan Keamanan Wifi

1. SSID

SSID merupakan sistem identifikasi yang dibuat untuk disebarkan oleh akses point kepada klien sebagai tanda pengenal Access point tersebut.

Tujuan penggunaan SSID ini adalah agar semua wireless klien yang menagkap sinyal-nya dapat mengenali access point tersebut secara otomatis. Koneksi kedua bisa terjadi setelah identitas dari access point dapat dikenali oleh wireless klien.

SSID disebarkan secara broadcast, itu artinya setiap wireless klien yang dapat menangkap sinyal radio access point, maka klien tersebut juga dapat mengenali SSID access point.

SSID tidak selalu disebar secara broadcast, dengan kata lain Adminstrator dapat menonaktifkan mode broadcast. Pada kondisi ini, cara manual adalah satu-satunya cara agar wireless klien dapat terhubung dengan access point.

Pada  mode broadcasat yang disable ini, SSID access point tidak akan bisa dikenali oleh wireless klien meskipun klien tersebut dapat menangkap sinyal radio frekuensi dari access point. Menonaktifkan mode broadcast SSID ini adalah salah satu upaya pengamanan jaringan wireless.

Jadi tidak sembarang pengguna dapat terhubung ke dalam jaringan wireless. Hanya pengguna yang mendapatkan izin dari sang admin yang dapat tergabung ke dalam jaringan, karena mereka pasti diberitahu SSID access point tersebut.

2 Mac Address Filtering

Mac address pasti dimiliki oleh setiap Network adapter baik adapter via kabel maupun tanpa kabel. Ketika wireless klien terhubung dengan access point, maka mac address akan terdaftar secara otomatis pada Access point tersebut.

Pada access point inilah sang admin bisa memblok mac address yang bukan merupakan anggota pada jaringannya. Memblok Mac Address juga merupakan bagian dari pengoptimalan dari sistem keamanan jaringan.

3. WEP dan WPA

WEP yang merupakan kependekan dari Wired Equivalency Privacy adalah sistem keamanan dengan metode autentifikasi wireless klien terhadap AP. Untuk terhubung dengan access point, wireless klien haraus memasukan password yang terkonfigurasi pada access point. Jika password yang dimasukan cocok, maka wireless klien akan diberikan izin koneksi. Jika tidak cocok, izin tidak akan didapat dan tidak akan terjadi sambungan.

Karena mudah ditembus, kini WEP dianggap sudah tidak aman lagi untuk jaringan wireless. Hal ini adalah salah satu faktor dikembangkannya fitu WPA atau Wi-fi Protected Access. WPA terbagi atas WPA dan WPA2 yang merupakan penyempurnaan dari WEP. WEP dan WPA ini murni merupakan sistem pangamanan pada jaringan wifi.

Maka dari itu, menerapkan fitur WPA dan WPA2 untuk keamanan jaringan sangat direkomendasikan agar terhindar dari pengguna asing.

Jadi, kesimpulannya adalah fungsi utama SSID bukanlah untuk keamanan jaringan, tetpai penerapan yang tepat, dapat memaksimalkan pengamanan jaringan. Untuk sistem autentifikasi sendiri sangat disarankan menggunakan fitur WPA dan WPA2.

Categories
Uncategorized

Tips Memilih Harddisk Eksternal Terbaik

Tips Memilih Harddisk Eksternal Terbaik – Bagi pelaku IT, kebutuhan akan harddisk eksternal kian hari semakin meningkat. Tentunya ada faktor yang menyebabkan hal tersebut. Alasan yang paling mendasar ialah terbatasnya kapasitas harddisk internal yang terpasang pada komputer/laptop mereka.

Karena banyaknya brand harddisk eksternal dipasaran, membuat kita harus benar-benar memperhatikan kualitas dibandingkan kuantitas agar nantinya tidak kecewa. Ingin tahu apa saja yang harus diperhatikan sebelum memilih Harddisk (HDD) Eksternal?


Tips Memilih Harddisk Eksternal Terbaik

Berikut Tips Memilih Harddisk Eksternal Terbaik

Sistem Operasi Mac atau Windows
Kedua sistem operasi ini bekerja menggunakan file system yang berbeda yaitu HFS+ dan NTFS. Hal ini menyebabkan para produsen Harddisk eksternal membuat produk khusus demi menyesuaikan kedua OS tersebut. Untuk OS X sendiri sebenarnya bisa jika hanya membaca file pada harddisk berformat NTFS, namun tidak bisa mengedit atau menulis didalamnya. Jadi, Anda sudah menentukan di sistem operasi mana harddisk tersebut akan digunakan?

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Besar Kapasitas
Menentukan kapasitas merupakan yang sesuatu yang harus setiap kali akan memilih harddisk. Pasalnya terbatasnya kapasitaslah yang menyebabkan Anda memilih membeli HDD eksternal, jadi jangan sampai hal tersebut terulang dua kali.

Menentukan kapasitas haruslah sesuai dengan kegunaan haraddisk eksternal nantinya. Apabila kamu ingin mempergunakannya untuk mengoleksi game berukuran besar serta software berukuran besar, maka harddisk dengan kapasitas 500GB – 1TB pundirasa belum cukup.

Kecepatan Rotasi
Memperhatika kecepatan rotasi/berputarnya piringan harddisk juga tidak kalah penting, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan bca tulis datannya. Kecepata putaran 7200 rpm sebenarnya sudah sangat bagus bila dibandingkan dengan kecepatan hanya 5400 rpm. Bahkan dengan kecepatan putaran 10.000 rpm pun sudah banyak diproduksi oleh beberapa produsen.

Penghubung
Selanjutnya menentukan kabel data yang akan digunakan untuk menyambung harddisk ke komputer/laptop. Biasanya konektor yang digunakan adalah USB 2.0 dan USB 3.0. USB 3.0 sendiri mampu bekerja dengan kecepatan transfer data sebesar 5 gbps, tentu sangat jauh bila dibandingkan dengan Port USB 2.0 yang hanya 480 gbps. Terlebih USB 3.0 tetap dapat digunakan pada komputer dengan port USB 2.0.

HDD Encloure
Jangan lupa untuk memperhatikan cover penutup dari harddisk eksternal tersebut. Cover/casing tersebut berguna untuk melindungi harddisk dari benturan. Jika menggunakan casing yang biasa tentu akan sangat risakn rusak.

Itu tadi tips yang bisa saya berikan. Semoga bisa menambah refrensi Anda memilih harddisk eksternal. semoga bermanfaat.

sumber gambar: http://winpoin.com/

Categories
Uncategorized

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil Ping

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil PingPerintah ping adalah perintah yang sering dipakai untuk mengecek permasalah koneksi pada suatu jaringan. Dengan kata lain perintah ping digunakan untuk mengetahui hubungan antara perangkat jaringan.

Dua balasan yang sering kita lihat setelah melakukan ping ialah Reply dan RTO (Request Time Out), selain kedua hal tersebut tentu kita harus memperhatikan parameter lainnya yang tidak kalah penting untuk mengetahui kondisi dan kualitas koneksi jaringan.

Lalu apa saja yang harus kita perhatikan terkait hasil ping tersebut? berikut adalah uraian terkait hasil ping tersebut.

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil Ping

Reply
Jika muncul pesan reply artinya komputer tujuan memberika respon terhadap pesan yang dikirim. Komputer tujuan memberikan pesan bahwa kembali terhadap komputer pengirim bahwa pesan yang dikirim sudah diterima. Dengan kata lain, perangkat komputer tujuan masih terhubung dan dapat diakses.

Request Time Out (RTO)
RTO berarti tidak balasan dari penerima pesan. Packet yang dikirim sebenarnya sudah sampai pada penerima, namun komputer penerima tidak memberikan balasan atau bisa dibilang mengabaikan pesan tersebut. Walau demikian bukan berarti komputer tujuan dalam kondisi down. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari firewall, keamanan jaringan, trouble dalam jaringan, kerusakan NIC.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Destination unreachable  
Jaringan yang dituju tidak bisa diakses. Biasanya jaringan target ada, namun tidak ada jalur kesana. Kemungkinan lain, router tidak membolehkan akes ke jaringan tersebut.

Nama Tujuan dan IP Tujuan
Ketika Anda melakukan ping menggunakan nama komputer, maka yang keluar pada baris awal adalah iformasi nama komputer (Domain) tersebut dan IP address dari komputer tersebut. Pesan ini menjelaskan bahwa komputer tujuan telah terdaftar pada DNS server dengan nama dan ip yang tertera. Misalnya Anda melakukan ping ke “google.com”, maka akan keluar pada baris awal kurang lebih seperti ini “Pinging google.com [114.4.42.84] with 32 bytes of data”.


Bytes
Bytes merupakan besar packet ping yang dikirim menuju komputer tujuan. Misalnya Bytes=32. Apabila kita tidak menentukan besar packet ping yang akan dikirim, maka secara komputer akan menentukan jumlahnya sebesar 32 bytes. Jika mau, kita bisa menentukan sendiri besar packet yang mau kita kirim dengan perintah: Ping (ip addres) –l ( jumlah packet ).

Time
Time adalah durasi waktu yang dibutuhkan packet yang dikirim untuk sampai ke tujuan dan waktu yang dibutuhkan oleh penerima untuk meberikan respon bahwa packet sudah diterima. Ingat, kualitas koneksi jaringan akan semakin bagus bila waktunya kecil.

TTL (Time to live)
TTL adalah semacam penanda waktu agar packet kiriman ping tidak terus menerus terkirim. TTL menandakan bahwa packet ping harus berakhir dalam jangka waktu tertentu. Ketika packet dikirim dari sebuah komputer TTL-nya bernilai 255 setelah melewati sebuah router nilai TTL berkurang satu dan semakin banyak router yang dilewati maka makin kecil nilai TTL-nya dan habis atau expired.

Statistics
Berisi informasi terkait waktu rata-rata yang dibutuhkan serta jumlah packet yang sampai dan gagal dikirim.

Semoga bermanfaat. 🙂

Categories
Uncategorized

Tips Menentukan Posisi yang PAS Untuk Wifi Router/Access Point

Transmit Power dan jarak antara pusat wifi dengan client adalah dua faktor yang dapat memperngaruhi daya jangkau sinyal.

Posisi peletakan wireless router atau wireless access point yang tepat dan benar akan menentukan baik tidaknya tangkapan sinyal oleh wireless klien yang terhubung. Lalu dimana tempat yang ideal untuk meletakan perangkat wifi tersebut? Itulah pertanyaan yang muncul ketika melihat pernyataan diatas.

Secara spesifik terdapat tiga kondisi lapangan/lingkungan yang dapat mempengaruhi baik tidaknya sinyal pancaran yang diterima oleh klien. Dan berikut adalah ketiga kondisi yang dimaksud.

Tips Menentukan Posisi yang PAS Untuk Wifi Router/Access Point

1. Faktor LOS atau line of sight 
Sebuah kondisi dimana antara sumber/pengirim sinya (transmiter) dan tujuan/penerima sinya (receiver) sama sekali tidak ada yang menghalangi. Baik disisi kiri maupun kanan dari jalur sinyal terdapat area terbuka yang sama sekali tidak menghalangi pemancaran sinyal.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

2. Faktor near LOS
Sedikit berbeda dengan kondisi LOS,pada kondisi Near LOS, antara pengirim dan penerima sinyal hanya terhalang pada sisi kiri dan kanan. Meski jalur yang dilewati tidak seluas kondisi satu, setidaknya pada kondisi ini masih ada jalur yang bisa menyalurkan sinyal.

3. Faktor Non Los
Pada kondisi Non LOS ini antara sumber dan tujuan benar-benar terhalang oleh suatu halangan sehingga menyebabkan sinyal tidak dapat terpancar, walaupun bisa peluangnya sangat minim. Peluang sinyal dapat terpancar ini ditentukan oleh jenis dari bahan pnenghalang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan sinyal untuk menembus sebuah penghalang, yaitu sebagai berikut:

  • Jenis bahan dari material penghalang,
  • Frekuensi Radio,
  • Kekuatan daya pancar sinyal,
  • Metode modulasi.
Melihat dari tiga kondisi diatas, sangat jelas jika kondisi LOS adalah kondisi yang paling sempurna agar secara maksimal sinya dapat diterima oleh penerima/klien.`
So, ketika hendak memasang wifi pastikan terlebih dahulu bahwa posisi yang akan dipilih tidak terhalang sama sekali. Berikut Tips Menentukan Posisi Wifi Router/Access Point yang Baik:
  1. Usahakan pada tempat yang dapat terlihat darai segala arah,
  2. Tempatkan pada posisi yang tinggi,
  3. Jika memang terdapat penghalang, usahakan material penghalang tersebut tidak terlalu padat. Dibandingkan dengan lapisan kayu, gypsum, atau kaca, lapisan beton dapat menghilangkan sinyal dalam jumlah yang lebih besar.
Itulah tips penempatan wifi router/access point yang baik. Pada intinya lokasi yang tidak memiliki penghalang adalah lokasi yang paling ideal. Semoga bermanfaat. 🙂
sumber gambar: http://www.pcmag.com/
Categories
Uncategorized

6 Manfaat Gadget Selama Perjalanan Mudik

Pintar Komputer – Dewasa ini, gadget sudah menjadi bawaan wajib kebanyakan orang. Tak terkecuali saat momen mudik. Gadget smartphone maupun tablet adalah peralatan yang wajib dibawa bagi sebagian orang. Yang menjadi alasan utama dari mereka adalah banyak manfaat dari gadget yang bisa digunakan.

Disamping fungsi utamanya sebagai alat komunikasi, gadget bisa mengurangi kepenatan saat mengalami macet dijalan, atau rasa jenuh ketika menggunakan transportasi masal. Berikut adalah beberapa manfaat gadget selama perjalanan mudik.

6 Manfaat Gadget Selama Perjalanan Mudik

1. Komunikasi
Tentu ini adalah fungsi utama dari gadget. Dengan begini kamu bisa berkomunikasi dengan orang lain seperti teman, saudara, dan keluarga. Atau bahkan jika terpisah dengan rombongan, komunikasi adalah alat terbaik untuk mengatasinya.

2. Map
Kini sudah banyak gadget yang bisa digunakan sebagai peta atau petunjuk jalan. Ketika berada di daerah yang tidak dikenal, peran peta tentunnya sangat bermanfaat. Peta pada gadget juga biasanya sudah dilengkapi dengan informasi-informasi lokasi pelayanan umum, seperti SPBU, Masjid, Atm, dan lain-lain.

3. Pengingat waktu
Gadget juga berguna sebagai penunjuk waktu, terlebih jika Anda tidak membawa jam tangan. Pada momen mudik lebawan ini, waktu sangatlah penting terutama waktu berbuka puasa saat diperjalanan.

4. Pengganti kamera
Saya yakin, saat ini tidak ada gadget yang tidak dilengkapi dengan kamera. Bahkan teknologi yang digunakan untuk kamera pada gadget ini terbilang canggih. Maka tidak heran kamera kerap digunakan untuk mengabadikan momen-momen penting kebersamaan selama perjalanan atau bahkan pemandangan yang disajikan oleh alam.

5. Mengakses internet
Kita bisa mngikuti perkembangan perjalanan mudik melalui internet, seperti informasi tentang macet, cuaca, dan lain-lain.

6. Penghilang rasa jenuh
Dengan gadget smartphone atau tablet, kita bisa menghilangkan rasa penat, jenuh, dan bosan selama perjalanan mudik. Dengan gadget Anda bisa sambil mendengarkan musik, menonton video, bermain game atau juga berinteraksi dengan kerabat melalui media sosial.

Semoga dapat berguna bagi Anda yang sedang mudik. Semoga perjalanan mudik Anda menyenangkan. 🙂

sumber gambar: http://sukabumitoday.com/aplikasi-penting-bagi-para-travellers/

Jangan lewatkan artikel ini:

Categories
Uncategorized

Mengapa Reply Ping Tinggi atau Besar? ini 6 Alasannya

Yang bisa menjadi acuan dari hasil perintah ping adalah time atau waktu. Pada perintah ping, time atau waktu biasa dihitung dalam satu ms (millisecond) atau seperseribu detik. Time atau waktu yang biasa kita lihat pada hasil ping adalah waktu yang dibutuhkan oleh packet data yang dikirim suatu komputer dan diterima kembali oleh komputer tersebut.

Dengan demikian, besar kecilnya waktu yang didapat dari hasil ping bisa menjadi acuan seberapa bagus kualitas koneksi suatu jaringan. Kualitas jaringan dapat dikatakan bagus apabila time atau waktu pada hasil ping kecil, karena kecepatan transfer sudah pasti tinggi.

Mengapa Reply Ping Tinggi atau Besar? ini 6 Alasannya

Kendati demikian, banyak yang beranggapan apabila time atau waktu pada hasil ping tinggi, maka kualitas jaringan tersebut tidak bagu. Pada belum tentu, karena ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan hasil ping tinggi. Berikut ini merupakan faktor yang bisa menyebabkan reply ping tinggi atau besar.

1. Padatnya lalu lintas

Kita ibaratkan seperti jalan, meskipun jalan lebar, perjalanan akan menjadi lama apabila jalan tersebut padat kendaraan. Sama halnya dengan networking, waktu yang dibutuhkan oleh suatu packet untuk kembali kepada si pengirim akan lama pula. Hal ini sering terjadi apabila kita sedang download atau transfer data dalam jumlah besar.

2. Broadcast di dalam jaringan local atau LAN

Cara kerja broadcast adalah ketika sebuah komputer dalam jaringan LAN mengirim packet ke salah satu komputer, maka komputer tersebut akan mengirimkan packetnya ke sluruh komputer yang tergabung dalam jaringan LAN meskipun komputer tersebut bukanlah komputer tujuannya. Hal ini bisa menyebabkan broadcast storm jika berada dalam tingkat kesibukan yang tinggi, terlebih jika jaringan tersebut menggunakan hub. Jadi salah satu penyebab reply ping tinggi ialah broadcast storm tersebut.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Terjadi looping dalam jaringan

Terjadinya looping berawal dari susunan topologi yang salah sehingga menyebabkan data antar komputer pengirim dan penerima seolah-olah tidak pernah sampai alias mutar-mutar. Proses looping yang terus menerus inilah yang bisa menyebabkan padatnya lalu lintas sehingga memungkinkan reply ping tinggi.

4. Jarak atau Hop yang dilalui

Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh packet, maka akan semakin lama pula packet itu kembali.

5. Kapasitas bandwith

Reply time dari akan menjadi besar apabila kapasitas bandwith kecil. Hal ini bisa diibaratkan seperti jalan, apabila lebar jalan tersebut kecil, maka akan semakin cepat jalan tersebut mengalami kepadatan sehingga menyebabkan lamanya perjalanan.

6. Kemampuan NIC (Network Interface Card)

Setiap perangkat memiliki kemampuan yang terbatas. Perlu Anda ketahui bahwa setiap packet data yang diterima oleh NIC sebenarnya tidak langsung diproses, tetapi ditampung dulu sementara, setelah itu baru diproses. ini biasanya disebut dengan istilah buffering.Semakin banyak data yang di-buffer oleh NIC, maka proses pengolahan packet data menjadi lambat, dan ini bisa membuat reply time menjadi sangat tinggi.1

semoga bermanfaat 🙂

Categories
Tutorial

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

Cara Instal Windows 7 di VirtualBox – Bagi yang belum tau apa itu VirtualBox, Kamu bisa baca terlebih dahulu tentang Apa Itu Software Virtual Machine? Karena VirtualBox termasuk jenis Software Virtual Machine.

Kali ini kita akan mempraktekan bagaimana caranya menginstall Windows 7 melalui VirtualBox. Bedanya menginstal windows 7 pada komputer nyata dengan VirtualBox adalah kita harus mempersiapkan terlebih dahulu mesin Virtual yang nantinya akan. Karena menggunakan mesin virtual, data-data pada komputer nyata tidak akan hilang.

Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

1. Buka terlebih dahulu aplikasi VirtualBox. Jika belum ada, kamu bisa download dari website resminya atau pada tautan ini https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads.

2. Setelah terbuka, buat mesin virtual baru dengan klik tombol New atau bisa melalui menu Machine >> New atau juga bisa menggunakan tombol kombinasi Ctrl + N.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

3. Akan muncul jendela baru, disini kamu diminta untuk mengisi nama mesin virtual yang akan dibuat serta type sistem operasi yang akan digunakan nantinya.

Setelah mengisi Nama dan type OS, klik Next untuk melanjutkan.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

4. Kemudian atur kapasitas RAM yang akan diberikan untuk mesin virtual. Karena kita akan mengisntall windows 7, saya menyarankan untuk menggunakan kapasitas sebesar 1024 MB. Klik Next untuk melanjutkan.Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

5. Kamu diminta untuk membuat harddisk virtual. Kamu bisa menggunakan harddisk virtual yang sudah ada, tetapi jika belum ada kemu bisa membuatnya dengan memilih Create a virtual hard drive now. Kemudian klik Create.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

6. Masih tentang harddisk virtual, selanjutnya kamu diminta menentukan format virtual disk yang akan digunakan. Pilih saja VDI (VirtualBox Disk Image). Kemudian klik Next untuk melanjutkan.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

7. Selanjutnya pilih Dynamically Alocated, kemudian klik Next.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

8. Aturlah kapasitas harddisk yang akan diberikan untuk komputer virtual tersebut. Kemudian klik Create.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

9. Komputer atau mesin virtual telah berhasil dibuat. Sekarang kita nyalakan untuk mulai menginstall windows 7 di VirtualBox. Klik tombol Start yang ada di bagian atas.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

10. Ketika baru dinyalakan kamu akan diminta memasukan File ISO Windows 7 untuk menginstall. Pilih file windows 7 dengan klik icon folder, kemudian klik start.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

11. Setelah klik Start, secara otomatis komputer virtual akan merestart. Dan kamu bisa mulai menginstall windows 7 seperti biasa sebagaimana menginstall pada komputer sebenarnya.

Tutorial Cara Menginstall Windows 7 di VirtualBox

 

Apabila kamu belum bisa mengisntall Windows 7, silahkan baca artikel Cara Instal Windows 7 Dengan Mudah. Pada artikel tersebut saya tulis dengan bahasa yang sederhana agar Anda yang awam bisa dengan mudah mengerti.

Bagaimana, Mudah bukan mengisntal windows 7 di VirtualBox? Menginstal di VirtualBox sangat bermanfaat bagi kamu yang masih belajar komputer, karena tidak akan berpengaruh terhadap data pada komputer aslinya. 🙂

Categories
Tutorial

Panduan Membuat Jaringan Peer to Peer di Windows 7, 8, 10 Dengan Wifi Adapter Laptop

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer – Dari judul diatas sudah terbayang bukan, media transmisi apa yang akan saya gunakan. Ya, wireless atau sering disebut media tanpa kabel. Kita akan membuat sebuah jaringan peer to peer menggunakan perangkat wifi adapter yang umumnya sudah terintegrasi dengan laptop.

Biasanya jaringan peer to peer ini kita manfaatkan sebagai sarana sharing file maupun sumber daya lainnya. Kita bisa memanfaatkan fasilitas ad hoc yang sudah tersedia pada windows 7 untuk membuat sebuah jaringan peer to peer. Dengan catatan kedua laptop/komputer sudah tersedia wifi adapter.

Biasanya laptop-laptop jaman sekarang diproduksi sudah terintregrasi dengan wifi adapter tidak seperti komputer yang harus menambah perangkat wireless tambahan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

Berikut Cara Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Peer to Peer

1. Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center. Atau juga bisa melalui klik kanan icon network di pojok bawah, lalu pilih Open Network and Sharing Center. Kemudian pilih Set up a new connection or network untuk mulai membuat jaringan baru.

Panduan-Membuat-Jairngan-Peer-to-Peer-di-Windows-7-Dengan-Wifi-Adapter-Laptop-1

2. Akan muncul jendela baru, pilih opsi yang paling bawah Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

3. Kemudian klik Next untuk melanjutkan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

4. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengisikan Nama dan password untuk jaringan yang akan dibuat nanti.

Jika Anda tidak ingin memproteksinya dengan password, pada bagian Security type pilih No Authentication (Open). Setelah itu klik Next untuk melanjutkan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

5. Sedang dalam proses dan tidak memerlukan waktu lama.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

6. Selesai dan jaringan ad hoc pun siap untuk peer to peer.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

7. Cek hasilnya dengan meng-klik network icon yang ada di pojok bawah. Akan terlihat jaringan baru dengan nama yang sudah kita buat tadi.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

Bagaimna, mudah bukan? dengan memanfaatkan jaringan ad hoc yang sudah tersedia, kita sudah bisa menggunakan wifi adapter untuk membuat jaringan peer-to-peer. Semoga Anda langsung mempraktekan cara membuat jaringan peer to peer menggunakan wifi adapter. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Categories
Uncategorized

Apa Software Virtual Machine Itu?

Pada artikel ini Penulis akan membahas mengenai software yang sering disebut virtual machine. Jika kamu sudah lama berkecimpung dalam dunia komputer, pasti tidak asing dengan jenis software ini. Namun apa kata mereka yang baru mulai di dunia komputer, mungkin mereka tidak tahu apa kegunaan dari software tersebut.

Bagi kamu yang sudah lama bertanya-tanya dan belum juga menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, pada artikel ini Penulis coba menjelaskan tentang software virtual machine ini.

Apa Software Virtual Machine Itu?
Virtual Machine, atau kita sebut saja VM merupakan sebuah seoftware yang mampu membuat lingkungan kerja atau perangkat secara virtual atau tidak nyata. Singkatnya, kamu bisa membangun sebuah komputer yang terdiri beberapa hardwrae seperti harddisk, BIOS, memory, dan lain-lain. Dengan demikian kamu juga bisa menjalankan sistem operasi layaknya komputer sungguhan.

Kegunaan Software Virtual Machine
Software ini lebih cenderung untuk eksperimen atau percobaan. Pada software ini kamu bisa mencoba menginstall sistem baik itu untuk belajar maupun untuk merasakan sistem operasi terbaru. Atau juga kamu ingin mencoba dual boot windows dengan linux atau semacamnya, tanpa harus kehilangan sistem operasi aslinya. Disinilah keuntungan menggunakan software virtual machine. Apapun yang kamu lakukan di software virtual machine tidak akan mempengarui komputer asli.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Selain itu, software virtual machine juga bisa kamu manfaatkan untuk simulasi jaringan komputer sederhana, seperti peer-to-peer, karena sudah tersedia network adapter yang siap digunakan.

Mengenal Istilah Guest OS dan Host OS
Pada saat kita menjalankan sistem operasi pada komputer virtual di VM, otomatis pada keadaan ini terdapat dua level OS yang ada. Yaitu OS yang berada pada komputer asli dan juga OS pada komputer virtual. Dimana OS pada komputer asli sering disebut dengan istilah Host OS. Sedangkan yang virtual lebih sering disebut Guest OS.

Menurut Penulis untuk software virtual machine terbaik , kamu bisa mencoba VirtualBox atau VMware Player. Kedua software virtual machine tersebut gratis dan sering digunakan oleh banyak pengguna Windows. Semoga bermanfaat 🙂

Baca artikel penting lainnya:

Categories
Learn

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

Tipe Jaringan Komputer Client Server dan Peer to Peer – Pada artikel ini, saya mencoba jelaskan dua tipe jaringan komputer yang ada. Secara umum tipe jaringan komputer ini terbagi menjadi dua, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server.

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

1. Jaringan Peer-to-Peer

Jaringan peer-to-peer  terbentuk ketika sumber informasi atau data pada satu komputer diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya yang terhubung pada jaringan. Pada tipe jaringan peer to peer ini, dalam prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang dikhususkan sebagai server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer to peer ini setiap komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client. Meskipun dapat bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer yang bertanggung jawab atas seluruh jaringan.

Kelebihan jaringan peer-to-peer

a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kekurangan jaringan peer-to-peer

a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation

b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

2. Jaringan Client-Server

Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server. Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer klien dan komputer server. Pada model jaringan tipe Clien-server koneksi yang terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram dengan program.

Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.

Kelebihan jaringan client-server

a. Memberikan keamanan yang lebih baik.

b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.

c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.

Kekurangan jaringan client-server

a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.

b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.

c. Sangat bergantung pada komputer server.

Baca artikel penting lainnya:

Categories
Editorial

Apa Perbedaan Wireless Access Point dan Wireless Router ?

Ada sebagian orang masih bertanya-tanya mengenai perbedaan yang ada pada perangkat wireless Access Point dan Wireless Router. Wireless Access Point lebih dulu munculsebelum adanya Wireless Router.

Wireless Access Point berfungsi untuk menghubungkan beberapa wireless klien dengan perangkat jaringan atau komputer-komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan. Bila diibaratkan jaringan berkabel, Wireless Access Point ini dianggap sebagai Hub atau Switch. Wireless Router merupakan pengembangan dari wireless Access Point, dimana pada perangkat ini fungsi router dapat dioperasikan.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara Wireless Access Point dan Wireless Router.

1. Pada dasarnya Wireless Router berfungsi sama seperti wireless access point, sebagai penghubung wireless klien, hanya saja wireless router dilengkapi kemampuan untuk melakukan routing. Sedangkan untuk Wireless access point tidak memiliki kemampuan tersebut.

2. Fungsi Network Address Translation dapat ditemukan pada wireless router, sedangkan pada wireless access point tidak ditemukan.

3. Modem Dialler
Dengan adanya Wireless router, modem bisa langsung disambung ke wi-fi router dan secara otomatis di-dial sehingga wireless klien dapat langsung terkoneksi dengan internet. Sebelum adanya wireless router koneksi internet via modem hanya dapat dilakukan langsung dari komputer atau perangkat jaringan tertentu.

Fitur yang tidak terdapat pada Wireless access point

4. Fungsi DHCP
Seperti yang sudah dikatakan diawal, jika Wireless access point mirip dengan hub/switch. Access point memiliki kemampuan untuk mendistribusikan alamat IP ke wireless klien secara otomatis. Sedangkan wireless router dapat bertindak sebagai DHCP Server. DHCP Server biasanya hanya bisa dijalankan pada perangkat router ataupun server.

5. Bandwith Control
Fungsi ini tidak dapat kita temui pada wireless access point.

6. Parent Control
Pengaturan yang digunakan untuk mem-filter website mana yang diizinkan atau tidak boleh oleh wireless client. Fungsi ini tidak bisa ditemukan pada wireless access point.

7. internet Access Control

8. Dynamic Domain Name System (DDNS)
DDNS menjadikan IP publik yang sering berubah-ubah (Dynamic) menjadi hostname yang sifatnya static.

 

Gambaran Seputar Wireless Access Point dan Wireless Router

Wireless Access Point dan Fungsinya

Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point sama seperti hub/switch pada jaringan kabel bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN.

Wireless Access Point dan Fungsinya

Wireless Router dan Fungsinya

Router sendiri adalah sebuah device yang berfungsi menerukan packet data dari satu network ke network yang lainnya (dalam hal ini jarignan LAN ke WLAN). Router

Wireless Router dan Fungsinya

Kesimpulan dari perbedaan-perbedaan yang ada di atas adalah banyak fitur dan fungsi yang biasanya ditemui atau dijalankan oleh sebuah perangkat seperti router dan server, bisa dijalankan oleh sebuah wireless router.

Wireless access point kemampuannya sangat terbatas, hanya sebagai penghubung beberapa wireless client. 

Wireless router yang juga sebuah access point bisa difungsikan sebagai access point dengan menonaktifkan fungsi routernya. 

Penting! Baca Juga Ini:

Categories
Uncategorized

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi STAR

Pintar Komputer – Meskipun namanya adalah topologi star atau bintang, namun susunannya tidaklah selalu berbentuk bintang. Dinamakan topologi bintang karena susunannya yang terpusat pada satu titik. Alasan utama dibangun topologi star adalah karena pada umumnya setiap komputer hanya memiliki satu buah network interface, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk bisa terhubung lebih dari satu komputer tanpa menambah network adapter.

Untuk dapat terhubung dengan lebih dari satu komputer, maka diperlukan satu perangkat yang bertindak sebagai pusat tengah atau konsentratornya. Perangkat yang dimaksud adalah switch, hub, atau juga access point.

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi STAR

Berikut adalah ciri serta karakteristik dari topologi Star

1. Pada topologi ini, setiap host atau komputer tersambung melalui sebuah alat yang terpusat atau terminal.

2. Alat tersebut bisa berupa switch dan hub pada jaringan berkabel. Sedangkan untuk jaringan tanpa kabel, yang berperan sebagai pusatnya adalah access point.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Setiap komputer memiliki koneksi fisik ke perangkat terminal

4. Jika salah satu komputer mengalami masalah koneksi, maka komputer yang lain tidak akan terkena dampaknya.

5. Setiap data yang dikirim oleh salah satu komputer akan melewati terminal terlebih dahulu, baru kemudian sampai pada komputer tujuan.

Kelebihan dan keuntungan topologi Star
a. Mudah untuk menambah atau mengembangkan koneksi
b. Termasuk mudah dalam melakukan troubleshooting
c. Jika terdapat masalah pada salh satu koneksi, maka tidak berdampak pada seluruh jaringan

Kekurangan topologi Star
a. Seluruh koneksi bergantung pada terminal pusat
b. Jika terjadi masalah pada terminal pusat maka akan terjadi kegagalan koneksi secara menyeluruh.
c. Boros dalam penggunaan kabel.
d. Biaya installasi termasuk mahal, salah satu penyebabnya karena kebutuhan kabel sebagai media penghubung yang banyak, satu koneksi butuh satu kabel.

Baca artikel populer lainnya: