Upgrade ke Windows 10 Creators Update – Sudah sejak awal april lalu, windows 10 merilis update terbarunya dengan code version 1703 atau lebih dikenal dengan nama Windows 10 Creators Update. Tentunya kita tidak ingin tertinggal merasakan fitur baru dari update ini. Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk meng-upgrade ke Windows 10 Creators Update, salah satunya menggunakan file ISO.
Salah satu kelebihan menggunakan file ISO adalah tidak diwajibkan lagi menggunakan koneksi internet. Kita bisa download terlebih dahulu file ISO windows 10 Creators Update, lalu gunakan file tersebut untuk upgrade. Tentunya file yang sudah di download bisa digunakan untuk intalasi/upgrade di kemudian hari dan berlaku untuk lebih dari satu komputer. Jadi, tidak perlu khawatir kalau tidak memiliki koneksi stabil untuk upgrade secara online.
Sebelum kita mulai step-by-step nya, pastikan file ISO Windwos 10 Creators Update sudah dimiliki.
Langkah-langkah Upgrade ke Windows 10 Creators Update dengan File ISO
Mount file ISO yang sudah di-download sebelumnya dengan cara klik dua kali file tersebut.
Kemudian, jalankan setup.exeuntuk memulai…
Tunggu beberapa saat untuk proses inisialisasi…
Setelah itu saya menyarankan untuk memilih opsi Download and Install (recomended).
Program akan melakukan pengecekan dan insialisasi untuk kesiapan komputer melanjutkan proses.
Setelah siap akan tampil seperti gambar berikut, selanjutnya kita klik Install untuk melanjutkan.
Selanjutnya kita hanya tinggal menuggu prosesnya saja seperti install biasa (hanya saja tidak ada lagi pengaturan partisi). Setelah semua proses selesai, kita bisa login seperti biasa dan Windows 10 sudah ter-upgrade ke versi CreatorsUpdate.
Untuk memastikan kalau sistem operasi yang kita gunakan sudah upgrade ke Windows 10 Creators Update, cek menggunakan winver. Caranya klik tombol start, kemudian ketik winver, dan buka sortcut tersebut.
Windows 10 Creators Update memiliki code version 1703 dengan build 15063.
Hari ini, 21 April merupakan Final Rilis Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus (Berdasarkan Jadwal Rilis Ubuntu 16.04). Sekarang apakah Anda masih menggunakan Ubuntu versi sebelumnya yakni Ubuntu 15.10, atau versi LTS sebelumnya yakni Ubuntu 14.04 LTS? Apakah Anda akan mengupgrade Ubuntu Anda ke versi 16.04 LTS? Sebaiknya iya.
Berbicara tentang upgrade Ubuntu, ada beberapa hal yang sering ditanyakan oleh pengguna untuk upgrade Ubuntu ke versi berikutnya. Apakah bisa Ubuntu 15.10 upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS? Jika saya menggunakan Ubuntu 14.04 LTS , apakah bisa upgrade langsung ke Ubuntu 16.04 LTS? Dalam artikel ini kita akan mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan kita akan langsung melakukan upgrade ke versi 16.04 LTS.
Bagaimana Supaya Bisa Upgrade ke Ubuntu 16.04?
Ubuntu 16.04 LTS memiliki fitur baru yang sangat berbeda dari versi yang sebelumnya. Tak heran akan banyak pengguna yang akan upgrade ke versi 16.04. Bermaksud menjawab pertanyaan di atas, kita akan menjabarkan bagaimana sistematis upgrade di Ubuntu.
Jika Anda menggunakan Ubuntu versi 15.10, maka Anda bisa langsung upgrade ke 16.04 LTS. Ubuntu 15.10 adalah versi yang dirilis sebelum Ubuntu 16.04, jadi bisa langsung. Berbeda jika Anda menggunakan Ubuntu 15.04, Anda harus dua kali Upgrade. Pertama upgrade ke 15.10, baru bisa upgrade ke 16.04 LTS.
Jika Anda menggunakan versi LTS. Anda bisa mengikuti perkembangan rilis LTS berikutnya. Misal Anda menggunakan Ubuntu 14.04 LTS, maka Anda bisa dengan mudah upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS. Namun jika versi LTS yang Anda gunakan saat ini adalah 12.04, maka Anda tidak bisa langsung upgrade ke 16.04 LTS. Anda harus upgrade ke 14.04 LTS terleih dahulu, baru ke Ubuntu 16.04 LTS.
Mudahnya seperti ini :
Non LTS : 14.10 -> 15.04 -> 15.10
LTS : 12.04 -> 14.04 -> 16->04
Jadi jika Anda ingin melakukan sekali upgrade ke 16.04 LTS, versi yang Anda gunakan saat ini harus 14.04 LTS atau 15.10.
Cara Upgrade ke Ubuntu 16.04 LTS dari Ubuntu 14.04 LTS dan Ubuntu 15.10
Menurut jadwal rilis, Ubuntu 16.04 akan dirilis pada tanggal 21 April, bagi Anda yang sering online menggunakan Ubuntu akan mendapatkan pemberitahuan. Namun kadang-kadang akan membutuhkan beberapa hari untuk mendapatkan pemberitahuan.
Ada sedikit pengaturan agar Anda mendapatkan pemberitahuan tentang update terbaru. Buka Unity Dash (tekan tombol Windows) dan cari Software & Updates.
Buka Software & Update -> Updates. Di bagian bawah ada opsi “Notify me of a new Ubuntu version”, ubah value menjadi “For long-term support versions”.
Anda akan mendapatkan pemberitahuan tentang versi terbaru dari Ubuntu.
Anda juga bisa menggunakan terminal untuk mendapatkan Update.
Pintar Komputer – Tim pengembang Debian Long Term Support (LTS) telah mengumumkan bahwa dukungan terhadap Debian 6 akan diberhentikan pada akhir bulan ini, 29 Februari 2016. Debian 6 telah rilis untuk pertama kalinya pada 6 Februari 2011. Sejak 19 Juli 2014, pemeliharaan serta pengembangan Debian 6 diambil alih oleh Tim Long Term Support.
Tidak akan ada lagi dukungan lebih lanjut untuk Debian 6. Tim LTS akan mempersiapkan transisi ke Debian 7 (Wheezy). Debian 7 akan menerima dukungan jangka panjang selama lima tahun sejak perilisan pertamanya. Debian 7 sendiri telah ada sejak Mei 2013, yang berarti dukungan akan berakhir pada Mei 2018.
Buat kamu yang sudah menggunakan Debia 6, ada baiknya untuk segera meng-upgrade OS ini ke Debia 7. Untuk mencegah celah keamanan yang memang sudah tidak akan di-support lagi oleh pihak pengembang.
Proyek Debian ini mulai didirikan pada tahun 1993 oleh Ian Murdock (sudah wafat) dan menjadi proyek komunitar yang benar-benar gratis. Sejak saat itu proyek ini menjelma menjadi proyek open source terbesar dan paling berpengaruh. Ribuan relawan dari penjuru dunia turut menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk mnciptakan dan memelihara perangkat lunak Debia. Hingga saat ini, Debian sudah mendukung 70 bahasa serta mendukung sebagian besar jenis komputer. Sehingga tidak jarang banyak yang menyebut Debian ini sebagai Sistem Operasi Universal.
Ada kalanya kita ingin mengupgrade komponen yang ada pada PC kita. Sering kita mendapati bahwa performa dari PC sudah mulai menurun. Biasanya ketika kita ingin mengupgrade PC, pilihan pertama yang ingin di upgrade adalah RAM, setelah itu ada Harddisk, dll.
Namun ada kalanya bahwa kita kehabisan pilihan upgrade, maksudnya sudah tidak ada lagi hardware yang lebih tinggi yang dapat dipasang pada motherboard. Misal, motherboard kita mendukung RAM DDR2, kita sudah memiliki jumlah RAM yang besar, taruhlah 8 GB ke atas, namun kita masih merasa bahwa performa masih lambat, otomatis kita berpikir harus upgrade ke DDR 3. Namun apa yang harus kita lakukan? Jelas kita harus membeli motherboard baru. Sebuah motherboard baru akan membuka berbagai pilihan untuk upgrade, yang akan dijelaskan secara lengkap dalam artikel ini.
1. Untuk CPU Yang Lebih Cepat
Jika Anda upgrade motherboard, anda memiliki kesempatan untuk mengupgrade CPU yang lebih tinggi. Misal pada motherboard sebelumnya, Anda hanya bisa menggunakan processor Dual Core, mungkin setelah Anda upgrade motherboard Anda akan mendapatkan socket yang mendukung processor Intel Core i7.
Jelas pernyataan di atas akan mendukung performa yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Untuk RAM Yang Lebih Cepat
Membuat upgrade ke jenis yang baru dari RAM membutuhkan motherboard yang mendukung jenis RAM baru. Misal, jika Anda saat ini menggunakan DDR3, Anda tidak dapat membuat menggunakan RAM DDR4.
3. Untuk Graphics Card Yang Lebih Baik
Semua alasan di atas baik, tapi menurut saya, ini adalah alasan terbesar untuk meng-upgrade motherboard Anda.
Jika Anda seorang gamer atau editor video, kombinasi CPU / motherboard baru dan GPU-kinerja yang lebih tinggi akan membuat PC Anda terasa seperti mesin yang sangat berbeda dari sebelumnya. Game akan berjalan lebih cepat dan dengan lebih sedikit lag.
Jika Anda bukan seorang gamer, dan Anda lebih sebagai pengguna Internet biasa, mungkin uang akan menjadi pertimbangan. Sebaiknya hanya upgrade RAM atau Drive.
4. Untuk Transfer Data Yang Lebih Cepat
Mengupgrade ke SATA III atau USB 3.0 meberikan peningkatan kecepatan transfer data dari satu perangkat keras yang lain. Misalnya, SATA III memiliki maksimum kecepatan 6 Gbps dan USB 3.0 maksimum 5 Gbps. Keduanya sangat cepat untuk berkas dan data transfer yang sederhana.
Ada pertimbangan lain yang berpengaruh, seperti SATA III menjadi lebih cepat dari USB 3.0. Tapi keduanya cukup cepat untuk apa yang akan Anda butuhkan, tapi tidak akan mencapai kecepatan max jika Anda tidak upgrade motherboard, dan Anda mungkin harus meng-upgrade motherboard Anda pada sistem yang lebih tua.
5. Memiliki Bagian Yang Rusak
Motherboard rusak adalah masalah jarang terjadi tapi masih memiliki kemungkinan. Pin patah, colokan terputus, dan semua masalah lain yang akan membawa Anda ke teknisi.
Ingat, Upgrade motherboard adalah salah satu upgrade yang paling mahal. Jika Anda tidak mampu untuk membeli yang baru, mungkin satu – satunya cara adalah dengan memilih perbaikan profesional daripada penggantian motherboard yang memakan banyak biaya.
Waspadalah Terhadap Masalah Kompabilitas
Untuk memudahkan upgrade, Anda harus menyesuaikan motherboard baru Anda ke hardware yang ada atau Anda dapat membeli satu set semua peralatan baru.
Yang paling penting adalah bahwa motherboard dan CPU harus cocok. Soket CPU pada motherboard harus cocok dengan CPU. Sebagai contoh, jika motherboard mendukung LGA 1150, CPU Anda harus mendukung itu juga.
Ada pertimbangan lain juga, seperti kompatibilitas BIOS, dukungan TDP, dan jumlah port SATA. Hal terbaik adalah untuk menemukan rekomendasi untuk pasangan yang baik sebelum menangani ini sendiri sebagai pemula.
DDR3, DDR4 dan munculnya DDR5 berarti bahwa Anda harus ekstra hati-hati untuk memastikan bahwa motherboard Anda mampu menangani memori tertentu.
Frekuensi RAM dan tegangan juga harus cocok dengan berbagai motherboard yang diinginkan. 1333, 1600, 1866, 2133 dan 2400 MHz dengan tegangan dari 1.65V harus cocok dengan kisaran yang dinyatakan motherboard.
Artinya, jika Anda memiliki 2.400 MHz RAM dan menggunakannya dengan CPU 2133 MHz di 1.65V, Anda bisa mengalami masalah kompatibilitas yang dapat merugikan kinerja atau menyebabkan kegagalan mesin.
Ingat, motherboard terhubung ke CPU, RAM, HDD, GPU, dan perangkat keras lainnya, sehingga tidak hanya penting untuk memastikan kompatibilitas, tetapi juga bahwa Anda tidak mengalami hambatan dalam sistem di suatu tempat.
Tidak penting seberapa cepat kombinasi CPU / motherboard Anda, itu masih bergantung pada adapter yang ada yang mengontrol suara, video, penyimpanan, dan kecepatan pemrosesan (yang berkaitan dengan RAM). Jika salah satu item tidak kompatibel, seluruh mesin Anda dapat melambat.
Beberapa orang mungkin bertanya – tanya, kenapa PC saya berjalan sangat lambat? Sudah mencoba software optimasi, cleaning, dll tapi tidak ada dampak apa – apa. Dalam hal ini, cara terbaik yang harus dilakukan adalah upgrade hardware.
Timbul lagi pertanyaan. Mana yang harus saya upgrade? Harus mulai dari manakah saya? Upgrade hardware yang manakah yang membuat performa meningkat dan mengeluarkan sedikit uang ?
Dalam artikel ini kita akan mengetahui mana yang sebaiknya di upgrade agar performa PC menjadi lebih baik dalam bekerja. Dan inilah urutan hardware – hardware yang sebaik di upgrade terlebih dahulu.
1. RAM
Menambahkan lebih banyak memori adalah upgrade PC termudah dan yang paling mudah kita lakukan. Sangat terjangkau, dapat dilakukan di hampir semua mesin (termasuk laptop).
Upgrade RAM memberikan dampak performa yang lebih cepat pada hampir semua PC yang lambat. Untuk menjalankan aplikasi, video, game, dll, dengan memiliki RAM yang lebih banyak maka semakin baik.
Berapa jumlah RAM yang dibutuhkan? Mengingat berbagai kebutuhan yang semakin meningkat, RAM 4 GB mungkin standar saat ini. Anda bisa meningkatkan lagi dengan menambah menjadi 8 GB. Dan untuk tugas – tugas yang lebih berat lagi, mari ke 16 GB.
2. Graphics Card
Ini masuk di urutan kedua, jika Anda adalah seoarang gamer sejati mungkin ini harus menjadi pertimbangan yang pertama untuk hardware yang harus Anda upgrade. Namun jika Anda buka gamer sejati, 3D modeler, atau 3D animator, mungkin Anda tidak perlu mengupgrade sama sekali.
Biasanya produsen sudah membuat kartu grafis yang terintegrasi, jadi Anda tidak harus membeli kartu grafis tambahan agar uang tidak keluar.
3. Data Drive
Ada dua alasan yang membuat Anda harus mengupgrade hard drive, kehabisan ruang atau ingin performa yang lebih cepat.
Jika Anda sudah melakukan semua yang Anda bisa untuk menghemat ruang penyimpanan hard drive dan sudah mengatur sedemikian baik, tapi ternyata tetap kehabisan ruuang, maka alangkah baiknya kapasitas penyimpanan ditambah. Dampak lain yang bisa kita rasakan ketika menambah kapasitas hard drive adalah kinerja yang meningkat.
Untuk hard disk, pertimbangkan upgrade kecepatan fisik. Jika PC Anda saat ini memiliki drive 5400 RPM, kemudian upgrade ke model 7200 RPM akan memberikan dorongan kecepatan yang bagus.
Tapi pilihan tercepat adalah beralih ke Solid State Drive. Ini menggunakan flash memory yang pastinya berkali – kali lebih cepat di banding hard drive.
Rata-rata, sebuah drive 5400 RPM mungkin mencapai kecepatan hingga 100 MBps, drive 7200 RPM hingga 150 MBps, dan solid state drive lebih dari 500 MBps. Model terbaru bahkan dapat jauh lebih cepat. Kerugian untuk solid state drive adalah bahwa SSD memiliki kapasitas jauh lebih kecil dan lebih mahal daripada hard disk drive.
4. Processor
Upgrade processor mungkin bisa jadi pilihan terakhir dalam hal upgrade hardware, ini jauh lebih beresiko diantara upgrade yang lainnya. Jika Anda belum pernah melakukannya mungkin ini akan menjadi lebih sulit, ini juga termasuk upgrade yang mahal dan dikhawatirkan ada masalah kompabilitas juga.
Upgrade processor tidak selalu menjadi keputusan yang baik dan mungkin tidak membuat peningkatan yang Anda inginkan.
Tes benchmark di cpubenchmark.net dapat membantu Anda membandingkan kinerja dari prosesor yang berbeda. Secara umum, tes ini menunjukkan bahwa update sederhana tidak memberikan perbaikan besar. Tes rinci lainnya menunjukkan bahwa kinerja CPU bervariasi sangat tergantung pada perangkat lunak pada sistem Anda.
Sebuah prosesor akan terlihat seberapa besar pengaruhnya jika upgrade ang dilakukan signifikan. Tapi itu mahal dan mungkin mengharuskan Anda untuk meng-upgrade motherboard Anda dan mungkin juga mengharuskan Anda untuk membeli RAM baru. Bahkan jika motherboard Anda kompatibel dengan prosesor baru di atas kertas, mungkin perlu update BIOS untuk bekerja. Hal ini dapat Anda pertimbangkan, sebelum Anda membeli.
Komponen Lainnya
Motherboard adalah yang paling sulit dari semua upgrade karena semua bagian PC dihubungkan di motherboard. Ini layak dipertimbangkan jika Anda mati set pada prosesor baru yang tidak kompatibel dengan setup Anda saat ini. Ini tidak akan memberikan banyak dorongan kecepatan.
Ada komponen lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Seorang fotografer yang tajam, misalnya, pasti akan mendapatkan keuntungan lebih jika memiliki monitor yang lebih baik untuk membuat Lightroom berjalan sedikit lebih cepat. Seorang pengembang web mungkin menjadi lebih produktif dengan monitor kedua, sebagai seorang penulis bisa dengan keyboard mekanik.
Kesimpulan
Jadi, RAM, SSD, dan kartu grafis adalah hal yang paling penting untuk di-upgrade. Jangan berharap keajaiban. Akan selalu ada hambatan dalam sistem Anda. Begitu Anda mengganti bagian paling lambat, sesuatu yang lain akan menggantinya. Dan usia komputer Anda, penting untuk dapat membedakan apakah Anda harus meng-upgrade bagian tunggal atau membeli mesin baru sebagai gantinya.