Categories
Tutorial

Cara Mengatasi Flashdisk Yang File-nya Menjadi Shortcut Dan Muncul RunDLL Error (Malware)

Suatu ketika saya ingin mengcopy file ke flashdisk teman saya, saya menemukan bahwa file dalam flashdisk tersebut kosong dan hanya ada shortcut seperti folder yang namanya “Nama_flashdisk (8GB)”. Saya heran apakah flashdisk tersebut benar – benar kosong atau tidak, pas saya cek kapasitas flashdisk memang sudah terpakai sebagian artinya di dalam flashdisk tersebut ada filenya.

Sudah begitu langsung saja saya buka shortcut tersebut barang kali filenya terdapat di dalamnya. Pas saya buka ternyata ada jendela pop up RunDLL. Dan antivirus saya langsung mendeteksi itu sebagai virus/malware.

Setelah itu mencari cara bagaimana mengembalikan file yang ada di dalam flashdisk tersebut dan menghapus virus atau malware.

Mengembalikan File

  Jika kondisi flashdisk seperti dijelaskan di atas, untuk mengembalikan filenya kita perlu menulis perintah di CMD.   Tekan tombol Windows + R. Pada jendela Run Ketik cmd->Ok. Ketik Perintah seperti di bawah ini

attrib -h -r -s /s /d j:*.*

j: menunjukkan lokasi drive flashdisk yang terkena malware, jadi kita sesuaikan saja.
Tekan Enter.
Sekarang cek flashdisk, dan akan ada folder yang tidak ada namanya alias namanya kosong.
Buka folder tersebut, di folder itulah semua file tersimpan.

Agar Tidak Terkena Malware Lagi

  Cara di atas tidak cukup, itu hanya mengembalikan filenya saja, tetapi jika flashdisk dilepas lalu dicolokan lagi ke pc yang tadi, maka akan kembali menjadi shortcut lagi. Jadi untuk mencegah hal itu terjadi lagi kita membutuhkan software anti malware.   Malwarebytes’ Anti-Malware – Download.   Install software tersebut. Update. Dan Full Scan.   Jika sudah melakukan cara di atas mudah – mudahan komputer kita aman dari malware yang sangat mengganggu. Cara ini sudah saya coba dan alhasil komputer saya sudah kembali normal, ketika dicolok flashdisk, filenya tidak menjadi shortcut lagi.   Selamat mencoba semoga berhasil.

Categories
Editorial

Mengapa File Berukuran Besar Tidak Bisa di-Copy ke Flashdisk / Hardisk Dengan Kapasitas Besar?

File Berukuran Besar Tidak Dapat di-Copy ke Flashdisk Dengan Kapasitas Besar – Salah satu alasan banyak orang memilih membeli flash drive berukuran besar adalah agar bisa menyimpan file yang berukuran besar. Namun ketika mencoba menyimpan file yang berukuran besar, Anda mengalami masalah. Anda tidak dapat menyalin file berukuran besar ke flash drive, bahkan flash drive yang memiliki kapasitas besar sekali pun.

Seperti inilah notifikasi kegagalan ketika Anda ingin meng-copy file berukuran besar.

Coba Anda perhatikan gambar di atas. File yang hendak di-copy memiliki ukuran sekitar 10GB, tetapi tidak bisa di-copy ke hardisk eksternal. Bahkan hardisk eksternal tersebut masih memiliki ruang kosong yang sangat besar jika dibandingkan ukuran file yang hendak di-copy, yaitu sekita 1,4TB.

Mungkin Anda sempat berfikir kalau flash drive yang ada sudah rusak, padahal baru saja membelinya. Mungkin juga Anda berfikir bahwa kapasitas sudah tidak mencukpi, tetapi ketika dicek masih banyak ruang kosongnya. Termasuk saya juga sempat berfikir demikian, dan ternyata pemikiran saya tersebut salah. Lalu apa yang terjadi? Yuk, kita pelajari lebih lanjut.

Jika berbicara mengenai media penyimpanan, entah itu hardisk, flashdisk, atau yang lainnya, pastilah hal yang melekat adalah File System yang digunakan. Coba saja perhatikan saat kita melakukan format, pasti diminta menentukan file system akan digunakan. Atau ketika kita melakukan partisi hardisk, akan diminta juga file system apa yang akan digunakan. Nah, inilah dasar permasalahannya.

Setiap flash drive, secara default diformat dengan file system FAT32. Nah, FAT32 sendiri, jika boleh dibilang bukanlah file system yang tangguh. Meskipun dalam beberapa hal FAT32 masih dibutuhkan, seperti misalnya ketika kita ingin membuat bootable OS pada flash drive yang mengharuskan kita menggunakan format file system FAT32. FAT32 juga kompatibel dengan segala macam sistem operasi, sehingga masih banyak flash drive yang menggunakannya.

FAT32 memang terlihat banyak manfaatnya, namun ada satu kelemahan yang nyata dari file system ini, yaitu hanya support file yang berukuran paling tinggi 4GB, selebihnya tidak dapat disimpan. Jadi, meskipun Anda memiliki hardisk eksternal yang kapasitasnya 2TB, tetapi masih menggunakan file system FAT32, maka tidak akan bisa menyimpan file berukuran lebih dari 4GB.

Sekarang kita sudah tau tuh, mengapa file yang berukuran besar tidak bisa di-Copy ke flash drive yang ruang kosongnya masih banyak. Ya, masalahnya terletak pada file system-nya. Lalu apa yang harus kita lakukan? Saya rasa sangat mudah mengatasi masalah ini, cukup mengubah format file system dari FAT32 ke file system yang memungkinkan penyimpanan file berukuran lebih dari 4GB, seperti NTFS misalnya.

Oke langsung saya tunjukan saja, disini saya memiliki hardisk eksternal yang salah satu partisinya saya beri kapasitas 15GB dan format file system-nya adalah FAT32. Ketika saya ingin menyalin file ISO yang berukuran 10GB, hasilnya akan seperti gambar di bawah ini, menampilkan pesan kesalahan the file is “too large for the destination file system”.

Untuk memperbaiki masalah ini, saya akan melakukan format ulang drive tersebut ke dalam file system NTFS. Untuk itu, pastikan dahulu kalau dalam drive yang Anda miliki tidak terdapat data yang penting, karena semua akan terhapus ketika diformat nanti.

Caranya klik kanan pada drive yang ingin diformat (dalam contoh ini adalah drive I:), kemudian pilih opsi format.

 

Nanti akan muncul kotak dialog Format Drive. Disini kamu perhatikan bagian file system yang sudah saya tandai kotak merah. Silahkan kamu pilih NTFS. Jika sudah langsung saja klik start untuk memulai format drive tersebut.

Ketika sudah selesai diformat dan berhasil, silahkan Anda coba salin kembali file yang berukuran lebih dari 4GB. Saya sudah coba dan berhasil menyalin file ISO berukuran 10GB ke drive tersebut, padahal tadinya ketika masih dalam format FAT32 tidak bisa disalin. Berikut ini buktinya

Sekali lagi ingat ya, ketika ingin format backup dulu data-data yang tersimpan. Sekarang kamu sudah bisa menyimpan file-file yang berukuran besar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua yaa…

Categories
Tutorial

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Flashdisk – Biasanya untuk melakukan installasi windows, kita lebih sering menggunakan DVD sebagai medianya. Namun, selain menggunakan DVD kita juga bisa menggunakan alternatif lain seperti flashdisk.

Alasan menginstall windows 7 menggunakan flashdisk

Kebanyakan orang menginstall windows melalui DVD, itu berarti kita harus memiliki DVD-ROM baik itu internal ataupun yang eksternal. Namun bagaimana jika tidak memiliki DVD Disk Drive seperti notebook kecil, atau DVD internal mengalami kerusakan?

Ya benar, kita masih bisa menggunakan DVD eksternal. Tapi alangkah mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli sebuah DVD eksternal. Maka dari itu, sangat disarankan agar menggunakan USB Flashdisk. Selain bisa menghemat pengeluaran, flashdisk juga memiliki kecepatan baca tulis yang lebih cepat dibandingkan dengan DVD.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

Panduan Lengkap Menginstall Windows 7 Menggunakan Flashdisk

Pada artikel ini saya coba memberikan tutorial lengkap instal windows 7 melalui flashdisk, mulai dari membuat bootable windows 7 di flashdisk hingga menginstall-nya. Tutorial ini tidak berlaku untuk windows 7 32 bit dan 64 bit saja, tetapi juga bisa Anda terapkan pada versi windows yang lainnya, seperti windows XP, 8, dan 8.1. Dengan cara ini juga, saya sudah mengisntall berbagai komputer, laptop, ataupun notebook dan hasilnya 100% berhasil serta memuaskan. 🙂

Persiapan Installasi

Ada beberapa hal yang harus kita persiapankan sebelum mulai mengisntall windows 7. Seperti dalah satu yang penting ialah flashdisk, dan adalah beberapa yang harus kia persiapkan:

1. USB Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB (jika pakai 8 GB juga tidak masalah)

2. File Windows 7 (bisa dari DVD atau file ISO jika Anda memilikinya)

3. Software WinToFlash (untuk mentransfer file windows 7 ke USB flashdisk).

Perlu diingat, sebenarnya masih banyak software sejenis WintoFlash yang bisa Anda gunakan untuk mentransfer windows ke flashdisk. Namun, saya lebih merekomnedasikan software inidikarenakan pengoperasian yang mudah dan sederhana.

Cara Membuat Bootable Windows 7 di Flashdisk

1. Anda download terlebih dahulu software Wintoflash di website resminya pada tautan ini http://wintoflash.com/download/en/.

2. Setelah selesai download, jalankan WintoFlash seperti biasa.
Penting: Pastikan Flashdisk Anda sudah diformat!

3. Jika terdapat konfirmasi persetujuan, pilih saja I Accept. Kemudian klik Next terus.

4. Pada laman awal Wintoflash klik Windows Setup Transfer Wizard.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

5. Kemudian klik Next untuk melanjutkan

6. Pada laman ini, Anda pilih lokasi file ISO windows 7 pada komputer Anda, jangan lupa cek box “Use my ISO…“. Kemudian pilih di drive mana flashdisk Anda terpasang, jika belum terbaca klik refresh. Kemudian Next untuk melanjutkan.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

7. Jika diminta persetujuan pilih “I do Accept…“,Kemudian klik Continue dan tunggu sampai beberapa menit hingga proses selesai. Jika telah selesai klik saja Next dan keluar.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

Sekarang Anda sudah mempunyai bootable windows 7 pada flashdisk. Selanjutnya kita mulai menginstall windows. Lihat panduan lengkap membuat bootable windows 7 di flashdisk.

Instal Windows 7 Dengan Flashdisk

1. Masukan Flashdisk yang sudah ada windows 7 tadi ke laptop atau komputer sebelum dinyalakan.

2. Nyalakan laptop atau komputer, jangan lupa masuk ke BIOS terlebih dahulu untuk mengatur booting agar melalui USB Flashdik. Masuk BIOS dengan menekan tombol DEL saat baru dinyalakan (Pada beberapa merk BIOS lain gunakan F2, F1, Esc, atau F10).

Setelah diatur booting melalui USB Flash, pilhi exit & save (yes), maka komputer akan restart secara otomatis.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

3. Selanjutnya Instalasi Windows 7 akan berjalan otomatis seperti biasa sebagaimana kita menginstall menggunakan DVD installer. Untuk lebih lengkapnya klik tautan ini Cara Instal Windows 7Cara Instal Windows 8, Cara Instal Windows 8.1

Perlu Diingat! Jika proses Expanding Windows Files telah selesai dan komputer me-restart, segera cabut flashdisk dari komputer/laptop dan melanjutkan installasi (Completing Installation). Apabila flashdisk tidak dicabut, maka akan mengulangi proses setup windows 7.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

Setelah proses selesai, komputer akan restart kembali. Dan Anda diminta untuk mengisi data seperti Nama Pengguna, nama komputer, password, serial number, tanggal dan lain-lain. Proses installasi windows 7 menggunakan flashdisk akan dinyatakan selesai apabila sudah bisa masuk ke dekstop.

Cara Menginstall Windows 7 Dengan Menggunakan USB Flashdisk

Saya sudah berupaya menampilkan dengan lengkap tutorial cara instal windows 7 dengan flashdisk dan dengan bahasa yang sederhana supaya mudah dipahami. Selamat mencoba, semoga berhasil. 🙂

Categories
Uncategorized

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk – Flashdisk merupakan alat penyimpanan yang berbentuk kecil dan memiliki konektor USB sebagai penghubungnya. Flashdisk merupakan salah satu alat Plug & Play artinya ketika perangkat ini dipasang di komputer perangkat ini langsung bisa digunakan tanpa harus menginstall driver terlebih dahulu.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Untuk kapasitas penyimpanan, Flashdisk berukuran lebih kecil dibandingkan Harddisk. Mengapa demikian ? sepertinya tidak perlu saya jelaskan, karena pasti anda sudah tahu kenapa Flashdisk tidak lebih besar dari harddisk.

Tapi sering saya temukan, ketika ingin meng-copy sebuah file dan file itu berukuran lebih dari 4GB, akan muncul kotak pemberitahuan“File Too Large”. Seperti gambar di bawah ini.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Biasanya hal ini terjadi karena File System dari flashdisk tersebut bukan NTFS melainkan FAT32 atau yang lain.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Nah, sekarang supaya flashdisk bisa meng-copy file berukuran lebih dari 4 GB tinggal kita ubah File System nya saja menjadi NTFS, caranya :

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Klik kanan pada drive flashdisk, kemudian Format.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Kemudian akan muncul kotak format, di situ kita pilih File System yang NTFS.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Terakhir klik OK.

Sekarang kita coba untuk meng-copy file yang berukuran lebih dari 4 GB.

Cara Agar File 4 GB Bisa Dicopy ke Flashdisk

Sudah berhasil. Mudah ya.

Categories
Uncategorized

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

Membuat Bootable Linux Dengan Flahsdisk Menggunakan UNetBootin – Saat ini perkembangan sistem operasi linux sangatlah pesat. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya distro-distro linux yang bervariasi. Mulai dari Debian, Ubuntu, Fedora, Backtrack, Kali Linux, dan masih masih banyak yang lainnya. Hal ini jugalah yang terkadang membuat kita ingin merasakan salah satu atau beberapa distro yang ada.

Untuk menginstall-nya, kita bisa menggunakan media seperti Flashdisk sebagai installernya.Selain lebih cepat, juga sangat praktis bisa dibawa kemana-mana. Pada tutorial ini saya membuat bootable linux di flashdisk menggunakan software gratisan yaitu UNetBootin.

Sedikit gambaran tentang aplikasi ini

UNetBootin ini adalah sebuah aplikasi open source yang bisa digunakan untuk membuat bootable Live USB untuk berbagai distro Linux. Adapun distro yang bisa kita buat bootable melalui flashdisk, yaitu:

  • Ubuntu 
  • Debian
  • Linux Mint
  • openSUSE
  • Arch Linux
  • Damn Small Linux
  • SliTaz
  • Puppy Linux
  • gNewSense
  • FreeBSD
  • Fedora
  • PCLinuxOS
  • Sabayon Linux
  • Gentoo
  • MEPIS
  • Zenwalk
  • Slax
  • Dreamlinux
  • Elive
  • CentOS
  • Mandriva
  • LinuxConsole
  • Frugalware Linux
  • xPUD
UNetBootin juga bisa kita gunakan untuk membuat berbagai tools atau sistem utilities lainnya:
  1. Parted Magic, software Partition manager untuk mengubah, memperbaiki, backup atau restore partisi hardisk.
  2. Super Grub Disk, boot utility untuk memperbaiki dan restore permasalahan booting berbagai sistem operasi.
  3. Backtrack, utility untuk analisis jaringan
  4. Ophcrack, utility untuk merecovery password windows
  5. NTPasswd, utility untuk me-reset pasword windows dan mengedit registry
  6. Gujin, Bootloader dengan antarmuka grafis (GUI) untuk booting berbagai sistem operasi
  7. FreeDOS, untuk menjalankan flahs BIOS dan perintah-perintah DOS lainnya.
Selengkapnya tentang UNetBootin bisa dibaca di tautan ini

Cara Membuat Bootable Linux di Flashdisk

Untuk membuat bootable linux di Flashdisk, UNetBootin menyediakan dua fitur yang bisa kita gunakan, yaitu melalui koneksi internet dan menggunakan file ISO yang kita miliki. Flashdisk yang digunakan haruslah diformat ke FAT32, untuk kapasitas bisa disesuaikan dengan besar file ISO yang akan dijadikan bootable.

1. Jalankan aplikasi UNetBootin

2. Jika kita memilih opsi distribution, kita akan mendownload distro yang akan dijadikan bootable. Caranya pilih nama distro dan juga versi yang diinginkan.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

Jika kita memilih opsi disk image, kita membuat bootable langsung menggunakan file ISO yang sudah kita miliki. Caranya tinggal kita pilih saja file ISO dari distro yang ingin kita gunakan.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin
  1. Pilih drive USB Flashdisk yang tersedia.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

4. Klik OK, dan akan dimulai proses.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

5. Tunggu sampai proses ekstrak selesai.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin
Saya juga menyertakan tutorial ini dalam bentuk video. Silahkan dicek video berikut. 🙂

Setelah selesai kita bisa langsung reboot komputer guna mencoba bootable linux yang barusan dibuat tadi. Jangan lupa saat awal booting, masuk dulu ke BIOS dan atur urutan booting yang pertama melalui Flashdisk. Anda bisa mendownload aplikasi UNetBootin di tautan ini.

Baca juga:

Categories
Uncategorized

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi – Saat ini media installasi yang menggunakan flashdisk sangat bermanfaat sebagai alternatif pengganti CD/DVD. Karena karena sekarang ini sudah banyak pengguna notebook, yang mana pada notebook ini tidak terdapat DVD-ROM untuk melakukan instalasi menggunakan CD/DVD. Selain sebagai alternatif, USB flashdisk ini juga sangat cepat dalam proses instalasi dibandingkan dengan CD/DVD.

Bicara soal media instalasi flashdisk, beberapa waktu lalu saya pernah menulis sebuah tutorial yang menunjukan bagaimana caranya membuat sebuah bootable windows menggunakan flashdisk dengan WinToFlash.  Dan juga cara instal windows menggunakan flashdsik.

Berniat meneruskan tulisan saya waktu itu, kali ini saya ingin menunjukan kepada Anda bagaimana caranya membuat sebuah flashdisk dapat digunakan lebih dari satu bootable, atau sering disebut multiboot. Pada dasarnya cara membuat bootable ini sama seperti sebelumnya, hanya saja software yang kita gunakan kali ini adalah YUMI (Your Universal Multiboot Installer), dan juga sistem operasi yang akan kita buat bootable-nya lebih dari satu.

Pada tutorial ini, saya ingin membuat multi bootable flashdisk windows 7 dan windows xp. Aplikasi YUMI ini juga bisa digunakan jika Anda ingin membuat bootable OS lain, seperti Linux, Hiren’s Boot CD, dan lain-lain.  Untuk memulainya, ada baiknya jikga kita sudah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu sebagai berikut:

  • YUMI, software yang akan kita gunakan. Download disini.
  • USB Flashdisk, kapasitas yang saya gunakan 4 GB, lebih besar juga tidak masalah.
  • File ISO Sistem Operasi 

Jika semua alat dan bahan sudah disiapkan, langsung saja simak step by step-nya dibawah ini:

1. Jalankan YUMI yang sudah kita download tadi.

2. Pada bagian License Agreement, klik I agree untuk melanjutkan.

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

3. Yang harus kita lakukan pada bagian ini adalah:

  • Step 1: Pilih drive USB flashdisk kamu. Pada gambar terlihat bahwa USB terletak pada Drive I:. Kemudian centang We Will Fat32 Format F: Drive!.
  • Step 2: Pilih jenis sistem operasi atau distro yang hendak di buat bootable-nya di flashdisk, pada gambar terlihat kalau saya memilih Windows Vista/7/8 Installer. Karena sistem operasi pertama yang akan saya masukan adalah windows 7.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

  • Step 3: Cari lokasi file dimana ISO sistem operasi Anda tersimpan. Untuk mencarinya klik browse.
  • Setelah semua sudah sesuai, langsung saja klik Create.

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
  1. Jika ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelum proses dilanjutkan, klik saja yes maka proses akan berlanjut.
Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

5. Tunggu sebentar proses penformatan, copy file, extracting file, dan installasi.

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
  1. Jika sudah selesai klik next.
Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
  1. Nanti akan ada pertanyaan yang menawarkan Anda, apakah ingin menambahkan ISO atau distro lainnya sekarang. Klik yes untuk menambahkan ISO yang lain.
Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

8. Langsung saja pilih OS atau distro yang akan kita masukan, saya memilih Windows XP Installer. Kemudian cari dan pilih file ISO yang sesuai. Catatan: jangan centang opsi Format drive atau view or remove installed distros.

9. Kemudian klik Create, tunggu proses hingga selesai.

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

10. Setelah selesai nanti akan ada pertanyaan seperti tadi, dimana kita ditawarkan untuk menambahkan ISO yang lain. Klik yes, jika Anda ingin menambahkan lagi. Klik No, jika tidak ingin menambahkan lagi. Jika Anda ingin menambahkan, ulangi saja mulai dari langkah ke 6.

Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

Dengan mengikuti beberapa langkah di atas, kita sudah memiliki dua buah bootable pada flashdisk kita. Jika kita ingin melakukan installasi menggunakan flashdisk, jangan lupa untuk mengatur setting pada BIOS agar booting awal mengarah ke USB Flashdisk. Semoga tulisan saya yang sederhana ini bermanfaat dan bisa membantu dalam belajar. Amiin 🙂

Baca juga:

Categories
Uncategorized

7 Tips Agar Flashdisk Awet dan Tidak Cepat Rusak

7 Tips Agar Flashdisk Awet dan Tidak Cepat Rusak – Flashdisk, barang kecil dengan segudang manfaatnya ini pasti dimiliki oleh setiap orang dewasa ini. Tidak hanya pelaku IT saja yang merasakan manfaat dari flashdisk, namun masih banyak orang dari lain golongan yang juga memanfaatkan flashdisk untuk kebutuhan atau pekerjaan sehari-hari. Dengan kata lain, flashdisk sudah bukan lagi barang mahal.

Meski sudah banyak yang menggunakan flashdisk, namun masih banyak diantara kita yang belum sepenuhnya paham bagaimana cara menjaga flashdisk agar tetap awet. Tentunya kita semua tidak mau jika data yang tersimpan rusak. Kalau sudah rusak, bisa-bisa data yang disimpan di dalamnya tidak akan bisa dibuka. Alhasil, data penting hilang dan pekerjaan pun terabaikan.

7 Tips Agar Flashdisk Awet dan Tidak Cepat Rusak

Bagaimana agar hal ini tidak terjadi? Minimal kita bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan, agar flashdisk bisa terjaga dan tidak cepat rusak. Dibawah ini, Saya coba memberikan tips agar flashdisk kamu bisa awet dan juga tidak cepat rusak.

Rajin Scan Virus
Karena sangking fleksibel-nya flashdisk, membuat kita mudah untuk colok dari komputer satu ke komputer lain. Sehingga dengan mudah pula virus dari salah satu komputer menyebar ke komputer lain, sehingga komputer yang tadinya bersih dari virus ikut terjangkit dan membuat kinerjanya menurun. Ini.ah yang sering terjadi pada kebanyakan orang, terlebih bagi mereka yang awam tentang komputer.

Ada baiknya kita membiasakan scanning virus terhadap flashdisk yang sering kita gunakan, karena kita tidak tahu apakah flashdisk tersebut masih terjaga dari virus atau tidak. efek terburuk dari flashdisk yang terkena virus ialah data yang tersimpan bisa rusak.

Bijak dalam Menyimpan Data

Menyimpan file dengan jumlah kapasitas yang terlalu besar sangat tidak baik untuk flashdisk. Apabila file yang akan disimpan memiliki size yang besar, kita bisa gunakan zip untuk mengkompresnya menjadi kecil. Ddan juga jangan terlalu sering untuk melakukan format terhadap flashdisk itu sendiri. Selain itu usahakan untuk tidak mengedit data langsung dari flashdisk. Sebaiknya, copy dulu data yang ingin kamu edit ke komputer lalu edit. Setelah selesai baru di-copy kembali ke flashdisk.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Eject Flashdisk Setelah Digunakan

Seringkali kita malas untuk melakukan eject atau stop flashdisk sebelum mencabutnya dari port USB. Hilangkan kebiasaan negatif tersebut mulai dari sekarang! Karena jika flashdisk tidak di-eject, flashdisk akan berpotensi lebih cepat rusak. Proses eject atau stop tersebut bertujuan untuk menghindari corruptnya datamu. Tentunya kamu tidak mau kehilangan data di flashdisk-mu kan?

Tutup Socket USB Saat Tidak Digunakan

Flashdisk yang kamu beli pasti dilengkapi pelindung pada bagian USB-nya. Saat sedang tidak digunakan, tutup socket USB tersebut dengan pelindung yang tersedia. Hal ini menghindari debu masuk ke bagian dalam flashdisk.

Simpan Flashdisk di Tempat yang Benar

Maksudnya adalah jangan menyimpan flashdisk di dekat peralatan elektronik, terutama yang memiliki magnet yang besar seperti Kulkas, TV, ponsel dan lainnya. Medan magnet yang besar tentunya akan mempengaruhi flashdisk. Selain itu hindari flashdisk dari panas. Jadi jangan simpan flashdisk di tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.

Jangan Terkena Air

Jangan sampai flashdisk kita terkena air atau bahkan sampai terendam di dalam air. Meskipun beberapa jenis flashdisk diklaim waterproof, sebaiknya jauhkan flashdisk dari kontak langsung dengan air. Kita ketahui bersama bahwa barang elektronik sangat rawan apabila terkena air.

Hindari Flashdisk Terkena Benturan Keras

Benturan keras akan menyebabkan kerusakan pada flashdisk, atau bisa jadi data-data yang ada di dalamnya juga hilang.

Sebenarnya beberapa tips diatas sangat mudah untuk dilakukan. Namun karena kelalaian ataupun ketidak rajinan kita dalam merawat flashdisk membuat kita menyepelekan sesuatu yang mudah, sehingga beberapa hal diatas menjadi sulit untuk dilakukan.

Artikel menarik lainnya: