Categories
Editorial

Peran SSID, Mac Address filtering, WEP dan WPA Untuk Maksimalkan Keamanan Wifi

Pintar KomputerKeamanan pada jaringan wireless sangat perlu, terlebih untuk membuat nyaman penggunanya. Perlu kita ketahui bahwa SSID, Mac Address Filtering, WEP, dan WPA bukanlah fitur yang biasa atau tidak memiliki arti apa-apa bagi jaringan wireless. Tetapi kombinasi dari keempatnya bisa memaksimalkan sistem keamanan jaringan wireless.

Fitur keempatnya ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, dan tentunya berguna untuk sistem keamanan jaringan wireless. Lalu, apa saja fungsi dari SSID, Mac address filtering, WEP dan WPA? Berikut adalah penjelasannya.

Peran SSID, Mac Address filtering, WEP DAN WPA Untuk Maksimalkan Keamanan Wifi

1. SSID

SSID merupakan sistem identifikasi yang dibuat untuk disebarkan oleh akses point kepada klien sebagai tanda pengenal Access point tersebut.

Tujuan penggunaan SSID ini adalah agar semua wireless klien yang menagkap sinyal-nya dapat mengenali access point tersebut secara otomatis. Koneksi kedua bisa terjadi setelah identitas dari access point dapat dikenali oleh wireless klien.

SSID disebarkan secara broadcast, itu artinya setiap wireless klien yang dapat menangkap sinyal radio access point, maka klien tersebut juga dapat mengenali SSID access point.

SSID tidak selalu disebar secara broadcast, dengan kata lain Adminstrator dapat menonaktifkan mode broadcast. Pada kondisi ini, cara manual adalah satu-satunya cara agar wireless klien dapat terhubung dengan access point.

Pada Β mode broadcasat yang disable ini, SSID access point tidak akan bisa dikenali oleh wireless klien meskipun klien tersebut dapat menangkap sinyal radio frekuensi dari access point. Menonaktifkan mode broadcast SSID ini adalah salah satu upaya pengamanan jaringan wireless.

Jadi tidak sembarang pengguna dapat terhubung ke dalam jaringan wireless. Hanya pengguna yang mendapatkan izin dari sang admin yang dapat tergabung ke dalam jaringan, karena mereka pasti diberitahu SSID access point tersebut.

2 Mac Address Filtering

Mac address pasti dimiliki oleh setiap Network adapter baik adapter via kabel maupun tanpa kabel. Ketika wireless klien terhubung dengan access point, maka mac address akan terdaftar secara otomatis pada Access point tersebut.

Pada access point inilah sang admin bisa memblok mac address yang bukan merupakan anggota pada jaringannya. Memblok Mac Address juga merupakan bagian dari pengoptimalan dari sistem keamanan jaringan.

3. WEP dan WPA

WEP yang merupakan kependekan dari Wired Equivalency Privacy adalah sistem keamanan dengan metode autentifikasi wireless klien terhadap AP. Untuk terhubung dengan access point, wireless klien haraus memasukan password yang terkonfigurasi pada access point. Jika password yang dimasukan cocok, maka wireless klien akan diberikan izin koneksi. Jika tidak cocok, izin tidak akan didapat dan tidak akan terjadi sambungan.

Karena mudah ditembus, kini WEP dianggap sudah tidak aman lagi untuk jaringan wireless. Hal ini adalah salah satu faktor dikembangkannya fitu WPA atau Wi-fi Protected Access. WPA terbagi atas WPA dan WPA2 yang merupakan penyempurnaan dari WEP. WEP dan WPA ini murni merupakan sistem pangamanan pada jaringan wifi.

Maka dari itu, menerapkan fitur WPA dan WPA2 untuk keamanan jaringan sangat direkomendasikan agar terhindar dari pengguna asing.

Jadi, kesimpulannya adalah fungsi utama SSID bukanlah untuk keamanan jaringan, tetpai penerapan yang tepat, dapat memaksimalkan pengamanan jaringan. Untuk sistem autentifikasi sendiri sangat disarankan menggunakan fitur WPA dan WPA2.

Categories
Uncategorized

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil Ping

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil PingPerintah ping adalah perintah yang sering dipakai untuk mengecek permasalah koneksi pada suatu jaringan. Dengan kata lain perintah ping digunakan untuk mengetahui hubungan antara perangkat jaringan.

Dua balasan yang sering kita lihat setelah melakukan ping ialah Reply dan RTO (Request Time Out), selain kedua hal tersebut tentu kita harus memperhatikan parameter lainnya yang tidak kalah penting untuk mengetahui kondisi dan kualitas koneksi jaringan.

Lalu apa saja yang harus kita perhatikan terkait hasil ping tersebut? berikut adalah uraian terkait hasil ping tersebut.

Penjelasan Lengkap Tentang Hasil Ping

Reply
Jika muncul pesan reply artinya komputer tujuan memberika respon terhadap pesan yang dikirim. Komputer tujuan memberikan pesan bahwa kembali terhadap komputer pengirim bahwa pesan yang dikirim sudah diterima. Dengan kata lain, perangkat komputer tujuan masih terhubung dan dapat diakses.

Request Time Out (RTO)
RTO berarti tidak balasan dari penerima pesan. Packet yang dikirim sebenarnya sudah sampai pada penerima, namun komputer penerima tidak memberikan balasan atau bisa dibilang mengabaikan pesan tersebut. Walau demikian bukan berarti komputer tujuan dalam kondisi down. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari firewall, keamanan jaringan, trouble dalam jaringan, kerusakan NIC.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Destination unreachable  
Jaringan yang dituju tidak bisa diakses. Biasanya jaringan target ada, namun tidak ada jalur kesana. Kemungkinan lain, router tidak membolehkan akes ke jaringan tersebut.

Nama Tujuan dan IP Tujuan
Ketika Anda melakukan ping menggunakan nama komputer, maka yang keluar pada baris awal adalah iformasi nama komputer (Domain) tersebut dan IP address dari komputer tersebut. Pesan ini menjelaskan bahwa komputer tujuan telah terdaftar pada DNS server dengan nama dan ip yang tertera. Misalnya Anda melakukan ping ke “google.com”, maka akan keluar pada baris awal kurang lebih seperti ini “Pinging google.com [114.4.42.84] with 32 bytes of data”.


Bytes
Bytes merupakan besar packet ping yang dikirim menuju komputer tujuan. Misalnya Bytes=32. Apabila kita tidak menentukan besar packet ping yang akan dikirim, maka secara komputer akan menentukan jumlahnya sebesar 32 bytes. Jika mau, kita bisa menentukan sendiri besar packet yang mau kita kirim dengan perintah: Ping (ip addres) –l ( jumlah packet ).

Time
Time adalah durasi waktu yang dibutuhkan packet yang dikirim untuk sampai ke tujuan dan waktu yang dibutuhkan oleh penerima untuk meberikan respon bahwa packet sudah diterima. Ingat, kualitas koneksi jaringan akan semakin bagus bila waktunya kecil.

TTL (Time to live)
TTL adalah semacam penanda waktu agar packet kiriman ping tidak terus menerus terkirim. TTL menandakan bahwa packet ping harus berakhir dalam jangka waktu tertentu. Ketika packet dikirim dari sebuah komputer TTL-nya bernilai 255 setelah melewati sebuah router nilai TTL berkurang satu dan semakin banyak router yang dilewati maka makin kecil nilai TTL-nya dan habis atau expired.

Statistics
Berisi informasi terkait waktu rata-rata yang dibutuhkan serta jumlah packet yang sampai dan gagal dikirim.

Semoga bermanfaat. πŸ™‚

Categories
Uncategorized

Tips Menentukan Posisi yang PAS Untuk Wifi Router/Access Point

Transmit Power dan jarak antara pusat wifi dengan client adalah dua faktor yang dapat memperngaruhi daya jangkau sinyal.

Posisi peletakan wireless router atau wireless access point yang tepat dan benar akan menentukan baik tidaknya tangkapan sinyal oleh wireless klien yang terhubung. Lalu dimana tempat yang ideal untuk meletakan perangkat wifi tersebut? Itulah pertanyaan yang muncul ketika melihat pernyataan diatas.

Secara spesifik terdapat tiga kondisi lapangan/lingkungan yang dapat mempengaruhi baik tidaknya sinyal pancaran yang diterima oleh klien. Dan berikut adalah ketiga kondisi yang dimaksud.

Tips Menentukan Posisi yang PAS Untuk Wifi Router/Access Point

1. Faktor LOS atau line of sight 
Sebuah kondisi dimana antara sumber/pengirim sinya (transmiter) dan tujuan/penerima sinya (receiver) sama sekali tidak ada yang menghalangi. Baik disisi kiri maupun kanan dari jalur sinyal terdapat area terbuka yang sama sekali tidak menghalangi pemancaran sinyal.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

2. Faktor near LOS
Sedikit berbeda dengan kondisi LOS,pada kondisi Near LOS, antara pengirim dan penerima sinyal hanya terhalang pada sisi kiri dan kanan. Meski jalur yang dilewati tidak seluas kondisi satu, setidaknya pada kondisi ini masih ada jalur yang bisa menyalurkan sinyal.

3. Faktor Non Los
Pada kondisi Non LOS ini antara sumber dan tujuan benar-benar terhalang oleh suatu halangan sehingga menyebabkan sinyal tidak dapat terpancar, walaupun bisa peluangnya sangat minim. Peluang sinyal dapat terpancar ini ditentukan oleh jenis dari bahan pnenghalang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan sinyal untuk menembus sebuah penghalang, yaitu sebagai berikut:

  • Jenis bahan dari material penghalang,
  • Frekuensi Radio,
  • Kekuatan daya pancar sinyal,
  • Metode modulasi.
Melihat dari tiga kondisi diatas, sangat jelas jika kondisi LOS adalah kondisi yang paling sempurna agar secara maksimal sinya dapat diterima oleh penerima/klien.`
So, ketika hendak memasang wifi pastikan terlebih dahulu bahwa posisi yang akan dipilih tidak terhalang sama sekali. Berikut Tips Menentukan Posisi Wifi Router/Access Point yang Baik:
  1. Usahakan pada tempat yang dapat terlihat darai segala arah,
  2. Tempatkan pada posisi yang tinggi,
  3. Jika memang terdapat penghalang, usahakan material penghalang tersebut tidak terlalu padat. Dibandingkan dengan lapisan kayu, gypsum, atau kaca, lapisan beton dapat menghilangkan sinyal dalam jumlah yang lebih besar.
Itulah tips penempatan wifi router/access point yang baik. Pada intinya lokasi yang tidak memiliki penghalang adalah lokasi yang paling ideal. Semoga bermanfaat. πŸ™‚
sumber gambar: http://www.pcmag.com/
Categories
Uncategorized

Mengapa Reply Ping Tinggi atau Besar? ini 6 Alasannya

Yang bisa menjadi acuan dari hasil perintah ping adalah time atau waktu. Pada perintah ping, time atau waktu biasa dihitung dalam satu ms (millisecond) atau seperseribu detik. Time atau waktu yang biasa kita lihat pada hasil ping adalah waktu yang dibutuhkan oleh packet data yang dikirim suatu komputer dan diterima kembali oleh komputer tersebut.

Dengan demikian, besar kecilnya waktu yang didapat dari hasil ping bisa menjadi acuan seberapa bagus kualitas koneksi suatu jaringan. Kualitas jaringan dapat dikatakan bagus apabila time atau waktu pada hasil ping kecil, karena kecepatan transfer sudah pasti tinggi.

Mengapa Reply Ping Tinggi atau Besar? ini 6 Alasannya

Kendati demikian, banyak yang beranggapan apabila time atau waktu pada hasil ping tinggi, maka kualitas jaringan tersebut tidak bagu. Pada belum tentu, karena ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan hasil ping tinggi. Berikut ini merupakan faktor yang bisa menyebabkan reply ping tinggi atau besar.

1. Padatnya lalu lintas

Kita ibaratkan seperti jalan, meskipun jalan lebar, perjalanan akan menjadi lama apabila jalan tersebut padat kendaraan. Sama halnya dengan networking, waktu yang dibutuhkan oleh suatu packet untuk kembali kepada si pengirim akan lama pula. Hal ini sering terjadi apabila kita sedang download atau transfer data dalam jumlah besar.

2. Broadcast di dalam jaringan local atau LAN

Cara kerja broadcast adalah ketika sebuah komputer dalam jaringan LAN mengirim packet ke salah satu komputer, maka komputer tersebut akan mengirimkan packetnya ke sluruh komputer yang tergabung dalam jaringan LAN meskipun komputer tersebut bukanlah komputer tujuannya. Hal ini bisa menyebabkan broadcast storm jika berada dalam tingkat kesibukan yang tinggi, terlebih jika jaringan tersebut menggunakan hub. Jadi salah satu penyebab reply ping tinggi ialah broadcast storm tersebut.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Terjadi looping dalam jaringan

Terjadinya looping berawal dari susunan topologi yang salah sehingga menyebabkan data antar komputer pengirim dan penerima seolah-olah tidak pernah sampai alias mutar-mutar. Proses looping yang terus menerus inilah yang bisa menyebabkan padatnya lalu lintas sehingga memungkinkan reply ping tinggi.

4. Jarak atau Hop yang dilalui

Semakin jauh jarak yang ditempuh oleh packet, maka akan semakin lama pula packet itu kembali.

5. Kapasitas bandwith

Reply time dari akan menjadi besar apabila kapasitas bandwith kecil. Hal ini bisa diibaratkan seperti jalan, apabila lebar jalan tersebut kecil, maka akan semakin cepat jalan tersebut mengalami kepadatan sehingga menyebabkan lamanya perjalanan.

6. Kemampuan NIC (Network Interface Card)

Setiap perangkat memiliki kemampuan yang terbatas. Perlu Anda ketahui bahwa setiap packet data yang diterima oleh NIC sebenarnya tidak langsung diproses, tetapi ditampung dulu sementara, setelah itu baru diproses. ini biasanya disebut dengan istilah buffering.Semakin banyak data yang di-buffer oleh NIC, maka proses pengolahan packet data menjadi lambat, dan ini bisa membuat reply time menjadi sangat tinggi.1

semoga bermanfaat πŸ™‚

Categories
Tutorial

Panduan Membuat Jaringan Peer to Peer di Windows 7, 8, 10 Dengan Wifi Adapter Laptop

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer – Dari judul diatas sudah terbayang bukan, media transmisi apa yang akan saya gunakan. Ya, wireless atau sering disebut media tanpa kabel. Kita akan membuat sebuah jaringan peer to peer menggunakan perangkat wifi adapter yang umumnya sudah terintegrasi dengan laptop.

Biasanya jaringan peer to peer ini kita manfaatkan sebagai sarana sharing file maupun sumber daya lainnya. Kita bisa memanfaatkan fasilitas ad hoc yang sudah tersedia pada windows 7 untuk membuat sebuah jaringan peer to peer. Dengan catatan kedua laptop/komputer sudah tersedia wifi adapter.

Biasanya laptop-laptop jaman sekarang diproduksi sudah terintregrasi dengan wifi adapter tidak seperti komputer yang harus menambah perangkat wireless tambahan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

Berikut Cara Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Peer to Peer

1. Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center. Atau juga bisa melalui klik kanan icon network di pojok bawah, lalu pilih Open Network and Sharing Center. Kemudian pilih Set up a new connection or networkΒ untuk mulai membuat jaringan baru.

Panduan-Membuat-Jairngan-Peer-to-Peer-di-Windows-7-Dengan-Wifi-Adapter-Laptop-1

2. Akan muncul jendela baru, pilih opsi yang paling bawahΒ Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

3. Kemudian klik Next untuk melanjutkan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

4. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengisikan Nama dan password untuk jaringan yang akan dibuat nanti.

Jika Anda tidak ingin memproteksinya dengan password, pada bagian Security type pilih No Authentication (Open). Setelah itu klik Next untuk melanjutkan.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

5. Sedang dalam proses dan tidak memerlukan waktu lama.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

6. Selesai dan jaringan ad hoc pun siap untuk peer to peer.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

7. Cek hasilnya dengan meng-klik network icon yang ada di pojok bawah. Akan terlihat jaringan baru dengan nama yang sudah kita buat tadi.

Panduan Membuat Jairngan Peer to Peer di Windows 7 Dengan Wifi Adapter Laptop

Bagaimna, mudah bukan? dengan memanfaatkan jaringan ad hoc yang sudah tersedia, kita sudah bisa menggunakan wifi adapter untuk membuat jaringan peer-to-peer. Semoga Anda langsung mempraktekan cara membuat jaringan peer to peer menggunakan wifi adapter. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Categories
Learn

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

Tipe Jaringan Komputer Client Server dan Peer to PeerΒ – Pada artikel ini, saya mencoba jelaskan dua tipe jaringan komputer yang ada. Secara umum tipe jaringan komputer ini terbagi menjadi dua, yaitu jaringan peer to peerΒ danΒ jaringan client-server.

Pengertian, Kelebihan, Kekurangan Tipe Jaringan Komputer Client-Server dan Peer-to-Peer

1. Jaringan Peer-to-Peer

Jaringan peer-to-peer Β terbentuk ketika sumber informasi atau data pada satu komputer diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya yang terhubung pada jaringan. Pada tipe jaringan peer to peer ini, dalam prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang dikhususkan sebagai server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer to peer ini setiap komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client. Meskipun dapat bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer yang bertanggung jawab atas seluruh jaringan.

Kelebihan jaringan peer-to-peer

a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber daya yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kekurangan jaringan peer-to-peer

a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation

b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

2. Jaringan Client-Server

Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server. Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer klien dan komputer server.Β Pada model jaringan tipe Clien-server koneksi yang terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram dengan program.

Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap sebagai server.

Kelebihan jaringan client-server

a. Memberikan keamanan yang lebih baik.

b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena control nya terpusat.

c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.

Kekurangan jaringan client-server

a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.

b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.

c. Sangat bergantung pada komputer server.

Baca artikel penting lainnya:

Categories
Editorial

Apa Perbedaan Wireless Access Point dan Wireless Router ?

Ada sebagian orang masih bertanya-tanya mengenai perbedaan yang ada pada perangkat wireless Access Point dan Wireless Router. Wireless Access Point lebih dulu munculsebelum adanya Wireless Router.

Wireless Access Point berfungsi untuk menghubungkan beberapa wireless klien dengan perangkat jaringan atau komputer-komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan. Bila diibaratkan jaringan berkabel, Wireless Access Point ini dianggap sebagai Hub atau Switch. Wireless Router merupakan pengembangan dari wireless Access Point, dimana pada perangkat ini fungsi router dapat dioperasikan.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara Wireless Access Point dan Wireless Router.

1. Pada dasarnya Wireless Router berfungsi sama seperti wireless access point, sebagai penghubung wireless klien, hanya saja wireless router dilengkapi kemampuan untuk melakukan routing. Sedangkan untuk Wireless access point tidak memiliki kemampuan tersebut.

2. Fungsi Network Address Translation dapat ditemukan pada wireless router, sedangkan pada wireless access point tidak ditemukan.

3. Modem Dialler
Dengan adanya Wireless router, modem bisa langsung disambung ke wi-fi router dan secara otomatis di-dial sehingga wireless klien dapat langsung terkoneksi dengan internet. Sebelum adanya wireless router koneksi internet via modem hanya dapat dilakukan langsung dari komputer atau perangkat jaringan tertentu.

Fitur yang tidak terdapat pada Wireless access point

4. Fungsi DHCP
Seperti yang sudah dikatakan diawal, jika Wireless access point mirip dengan hub/switch. Access point memiliki kemampuan untuk mendistribusikan alamat IP ke wireless klien secara otomatis. Sedangkan wireless router dapat bertindak sebagai DHCP Server. DHCP Server biasanya hanya bisa dijalankan pada perangkat router ataupun server.

5. Bandwith Control
Fungsi ini tidak dapat kita temui pada wireless access point.

6. Parent Control
Pengaturan yang digunakan untuk mem-filter website mana yang diizinkan atau tidak boleh oleh wireless client. Fungsi ini tidak bisa ditemukan pada wireless access point.

7. internet Access Control

8. Dynamic Domain Name System (DDNS)
DDNS menjadikan IP publik yang sering berubah-ubah (Dynamic) menjadi hostname yang sifatnya static.

 

Gambaran Seputar Wireless Access Point dan Wireless Router

Wireless Access Point dan Fungsinya

Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point sama seperti hub/switch pada jaringan kabel bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN.

Wireless Access Point dan Fungsinya

Wireless Router dan Fungsinya

Router sendiri adalah sebuah device yang berfungsi menerukan packet data dari satu network ke network yang lainnya (dalam hal ini jarignan LAN ke WLAN). Router

Wireless Router dan Fungsinya

Kesimpulan dari perbedaan-perbedaan yang ada di atas adalah banyak fitur dan fungsi yang biasanya ditemui atau dijalankan oleh sebuah perangkat seperti router dan server, bisa dijalankan oleh sebuah wireless router.

Wireless access point kemampuannya sangat terbatas, hanya sebagai penghubung beberapa wireless client.Β 

Wireless router yang juga sebuah access point bisa difungsikan sebagai access point dengan menonaktifkan fungsi routernya.Β 

Penting! Baca Juga Ini:

Categories
Uncategorized

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi STAR

Pintar Komputer – Meskipun namanya adalah topologi star atau bintang, namun susunannya tidaklah selalu berbentuk bintang. Dinamakan topologi bintang karena susunannya yang terpusat pada satu titik. Alasan utama dibangun topologi star adalah karena pada umumnya setiap komputer hanya memiliki satu buah network interface, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk bisa terhubung lebih dari satu komputer tanpa menambah network adapter.

Untuk dapat terhubung dengan lebih dari satu komputer, maka diperlukan satu perangkat yang bertindak sebagai pusat tengah atau konsentratornya. Perangkat yang dimaksud adalah switch, hub, atau juga access point.

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi STAR

Berikut adalah ciri serta karakteristik dari topologi Star

1. Pada topologi ini, setiap host atau komputer tersambung melalui sebuah alat yang terpusat atau terminal.

2. Alat tersebut bisa berupa switch dan hub pada jaringan berkabel. Sedangkan untuk jaringan tanpa kabel, yang berperan sebagai pusatnya adalah access point.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Setiap komputer memiliki koneksi fisik ke perangkat terminal

4. Jika salah satu komputer mengalami masalah koneksi, maka komputer yang lain tidak akan terkena dampaknya.

5. Setiap data yang dikirim oleh salah satu komputer akan melewati terminal terlebih dahulu, baru kemudian sampai pada komputer tujuan.

Kelebihan dan keuntungan topologi Star
a. Mudah untuk menambah atau mengembangkan koneksi
b. Termasuk mudah dalam melakukan troubleshooting
c. Jika terdapat masalah pada salh satu koneksi, maka tidak berdampak pada seluruh jaringan

Kekurangan topologi Star
a. Seluruh koneksi bergantung pada terminal pusat
b. Jika terjadi masalah pada terminal pusat maka akan terjadi kegagalan koneksi secara menyeluruh.
c. Boros dalam penggunaan kabel.
d. Biaya installasi termasuk mahal, salah satu penyebabnya karena kebutuhan kabel sebagai media penghubung yang banyak, satu koneksi butuh satu kabel.

Baca artikel populer lainnya:

Categories
Editorial

4 Perangkat Jaringan Komputer yang Tidak Memerlukan IP Address

Jaringan komputer memang selalu identik dengan IP address dalam sistem pengalamtannya. Setiap komputer ataupun perangkat yang tergabung dalam jaringan komputer tentu memerlukan IP address.

Perangkat Jaringan Komputer yang Tidak Memerlukan IP Address

Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua perangkat jaringan memerlukan IP address. Tanpa IP address pun, peralatan tertentu sudah dapat menjalankan fungsinya dalam jaringan komputer. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah karena perangkat tersebut tidak terintegrasi dengan Network Operating System. Ingin tahu, perangkat apa saja yang tidak perlu diberi IP address?? mari simak ulasan dibawah ini.

Berikut adalah beberapa perangkat jaringan komputer yang tidak memerlukan IP address.

1. Modem

Modem merupakan perangkat yang berfungsi merubah sinya analog menjadi sinyal digital agar dapat diproses oleh komputer. Perangkat ini sama sekali tidak memerlukan IP address.

2. Hub

Untuk mengirim maupun menerima paket data, hub menggunakan sinyal elektronik atau listrik. Tugasnya hanya meneruskan sinyal-sinyal yang diterima melalui kaebl data yang terkoneksi dengannya. Dalam meneruskan sinyal tersebut, hub tidak memerlukan alamat pengirim maupun penerima, karena sinyal tersebut langsung dikirim ke semua perangkat yang terhubung dengannya sekalipun perangkat/komputer tersebut bukanlah tujuan aslinya. Karena tidak terintegrasi dengan Network operating system, hub tidak dapat diberi IP address.

3. Switch

Sebagai penerus paket data, switch menerima dan mengirim berdasarkan mac address dari perangkat/komputer yang tersambung dengannya.

4. Wi-fi (Wireless Fifelity)

Prinsip kerja dari perangkat ini sama seperti hub. Jika bekerja menggunakan kabel sebagai media transmisinya, dalam berkomunikasi wi-fi menggunakan radio frequency. IP address yang dipasang hanyalah untuk kebutuhan administrasi atau konfiugrasi serta monitoring saja.

Itulah empat perangkat jaringan komputer yang tidak perlu lagi diberi Ip address. Semoga bermanfaat. πŸ™‚

Categories
Uncategorized

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer – IP address adalah singkatan dari Internet Protokol, yang biasanya digunakan untuk mengindentifikasi suatu komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Terkadang untuk keperluan tertentu, terlebih jika komputer kita terhubung dalam jaringan, kita  informasi terkait ip address yang digunakan oleh komputer sangatlah penting. Misal, jika pada suatu jaringan, kita akan melakukan sharing file ataupun sharing printer, maka informasi yang dibuthkan adalah IP address yang digunakan pada komputer yang bersangkutan.

Dibawah ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk melihat IP address pada komputer Anda.

Cara melihat IP address pada Windows

Pada tutorial dibawah ini saya menggunakan windows 7. Untuk versi windows lainnya, seperti windows 8, windows 8.1 tinggal menyesuaikan saja. Oke langsung saja dipraktekan. πŸ™‚

1. Melalui Command prompt

Untuk menjalankan command prompt bisa melalui run, caranya tekan tombol WinKey + R kemudian ketik cmd, lalu tekan enter. Setelah itu akan muncul commad prompt.

Untuk melihat atau mengecek ip address yang digunakan, ketik perintah “ipconfig” pada cmd.

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer - melalui cmd
Gambar 1

Pada gambar diatas dapat kita lihat bersama informasi yang diberikan terkait IP address yang digunakan. Pada gambar diatas, IP address yang diguakan untuk koneksi internet adalah pada interface Local Area Connection.

2. Melalui Network and Sharing Center

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

– Buka terlebih dahulu control panel pada start menu. Setelah terbuka jendela control panel, lihat pada bagian network and internet, lalu klik View network status and tasks.

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer - Melalui Network and Sharing Center (1)
Gambar 2.1

Selanjutnya Anda akan dibawa ke halaman berikutnya. Disini Anda bisa melihat interface yang digunakan digunakan. Pada gambar terlihat ada dua interface, yaitu Local Area Connection dan VirtualBox Host-only Network. Biasanya interface yang digunakan untuk koneksi jaringan local dan koneksi internet. Setiap interface memiliki IP Address yang berbeda.

– Klik interface yang ingin Anda lihat IP addressnya, kemudian klik Details.

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer - Melalui Network and Sharing Center (1)
Gambar 2.2

Setelah itu, akan terlihat informasi tekait IP address yang digunakan pada interface yang bersangkutan.

Cara Melihat dan Mengtahui IP Address Pada Komputer - Melalui Network and Sharing Center (1)
Gambar 2.3

Semoga bermanfaat. πŸ™‚

Baca artikel populer lainnya:

Categories
Uncategorized

Pengetahuan Dasar Tentang Perintah Ping Dalam Jaringan Komputer

Ping adalah suatu utilitas yang biasa digunakan untuk mengecek koneksi antara dua perangkat atau komputer dalam jaringan komputer. Ping biasanya dijalankan melalui terminal ataupun command prompt di windows.

Mengingat sejarah singkat tentang “ping”. Pada Desember 1983, Mike Muuss mulai menulis program ini sebagai sarana yang digunakan untuk mencari masalah yang terjadi dalam jaringan komputer. Nama “ping” sendiri diambil dari suara echo (sonar) yang dihasilkan kapal selam yang aktif, yang selalu mengeluarkan bunyi “ping” ketika menemukan objek.

Pengetahuan Dasar Tentang Perintah Ping Dalam Jaringan Komputer

Dibawah ini merupakan hal-hal yang menjadi dasar pengetahuan tentang perintah ping. Apa saja itu? simak ulasan berikut.

1. Ping merupakan singkatan dari Packet InterNet Groper, protocol yang digunakan adalah Internet Control Message Protocol.

2. Cara kerja “Ping” dengan mengirimkan sebuah paket kepada suatu host yang dituju dan menunggu respon balik dari host yang dituju tersebut. Apabila host tujuan merespon pesan tersebut, maka akan muncul notifikasi reply..

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Perintah “ping” terdapat pada setiap sistem operasi, Linux, Windows, Mac, dan semua jenis Network Operating System.

4. Setelah melakukan perintah ping, biasanya akan muncul salah satu dari 3 hasil ping berikut ini.

a. Reply from… artinya host yang menjalankan perintah ini sudah terkoneksi dengan alamat tujuannya. Komputer yujuan berhasil merespon pesan yang dikirimkan oleh komputer yang menjalankan perintah ping.

b. Requests time out (RTO)… artinya komputer atau host yang menjalankan perintah ping tidak dapat terkoneksi dengan alamat komputer tujuan. Komputer tujuan tidak dapat memberikan respon terhadap komputer yang menjalankan perintah ping tadi.

c. Destination host unreachable… artinya komputer yang menjalankan perintah ping mencoba untuk menghubungi komputer yang berbeda segment atau tidak satu LAN dengannya dan tidak berhasil mencapai komputer yang dituju.

5. Biasanya untuk menjalankan perintah ping selalu disertai dengan IP address ataupun nama komputer tujuan.

6. Ping bekerja dengan menggunakan protocol OSI Layer ke 3 atau Layer Network

7. Untuk mengecek keadaan dari NIC, biasanya digunakan perintah ping localhost

Itulah beberapa dasar pengetahuan tentang perintah ping yang biasa digunakan dalam jaringan komputer. Semoga bermanfaat. πŸ™‚

Categories
Learn

Pengertian dan Peran Router Dalam Jaringan Komputer

Router adalah salah satu hardware dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network Operating System. Router ini berfungsi untuk menggabungkan antara satu segmen jaringan dengan segmen jaringan komputer yang lainnya atau menggabungkan beberapa LAN agar menjadi jaringan yang lebih luas.

Peran router sangatlah penting dalam sebuah jairngan komputer, oleh karenanya ada hal-hal yang perlu dipahami tentang peran router itu sendiri. Simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian dan Peran Router Dalam Jaringan Komputer

  1. Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network

  2. Berdasarkan point nomor 1, router juga bertugas untuk menghubungkan beberapa jaringan kecil atau LEN menjadi sebuah jaringan yang luas.

  3. Mencari dan mendapatkan informasi dari jaringan atau network yang akan dihubngkan

  4. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

  5. Faktor yang biasa dipakai oleh router dalam menentukan jalur mana yang terbaik adalah bandwidth dan hop atau delay waktu.

  6. Alamat default gateway yang terkonfigurasi pada sebuah host biasanya merupakan alamat IP address pada interface dari router.

  7. Router bisa berfungsi sebagai DHCP server.

  8. Router juga digunakan sebagai firewall yang dapat mengatur lalu lintas data pada jaringan.

  9. Selain berfungsi sebagai penghubung, router juga berfungsi sebagai penerjemah dengan metode yang digunakan adalah Network Address Translation atau NAT.

  10. Router memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol paket data yang lewat berdasarkan IP address dan port yang digunakan. Fitur ini lebih dikenal sebagai Access Control List

  11. Router bisa berupa hardware khusus dan juga sebuah PC.

  12. Syarat dari router adalah memiliki minimal dua buah interface atau lebih

  13. Layaknya sebuah PC, Router dilengkapi dengan komponen seperti Processor, RAM, dan mini harddisk.

  14. Router dilengkapi dengan sistem operasi. Sistem operasi tersebut merupakan sistem operasi khusus yang dirancang untuk kebutuhan networking, dikhususnya untuk keperluan routig.

  15. Beda merk atau brand dari router biasanya beda juga Network operating System yang digunakan, namun tetap sama prinsip dasar kerja routing pada setiap router.

  16. System operasi yang digunakan biasanya berbasis text sehingga tidak memerlukan kapasitas memory dan media penyimpanan yang besar.

Itulah beberapa hal yang perlu kita pahami terkait peran router pada jaringan komputer. Semoga bermanfaat. πŸ™‚

Categories
Uncategorized

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Bus

Ciri, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Bus – Topologi atau susunan penyambungan kabel pada topologi BUS merupakan yang paling simple jika dibandingkan dengan topologi lainnya. Apabila kita perhatikan model penyusunannya, topologi ini bisa diibaraatkan sama dengan operasi armada Bus Trans. Setiap halte tempat pemberhentian bisa diibaratkan sebagai komputer-komputer, sedangkan jalan raya tempat busway beroperasi adalah kabel utama yang digunakan sebagai penghubung antara komputer-komputer.

Seperti halnya dengan topologi-topologi lain, Topologi bus memiliki ciri atau karakteristik serata kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini.

Kelebihan, dan Kekurangan Topologi Bus

1. Setiap komputer yang tergabung dalam jaringan tidak terhubung langsung dengan komputer atau perangkat lain dalam jaringan tersebut. Semua komputer maupun perangkat pada jaringan tersebut saling terhubung melalui satu kabel tunggal.

2. Kabel tunggal yang dimaksud merupakan jalur utama yang harus dilalui oleh paket dari sumber ke tujuan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Jenis kabel yang digunakan untuk topologi ini adalah kabel coaxial.

4. Ketika salah satu komputer dalam jaringan mengirimkan data ke komputer lainnya dalam jaringan tersebut, maka seluruh komputer atau perangkat yang terhubung dapat mengetahui bahwa ada informasi yang sedang dikirim. Hanya saja, selain komputer tujuan tidak ada yang bisa menerima informasi tersebut.

5. Bagian ujung masing-masing dari kabel utama pada topologi Bus dipasang sebuah terminator yang fungsinya untuk menghentikan sinyal agar tidak berbalik arah kembali ke sisi ujung lainnya.

Keuntungan dan kelebihan topologi bus adalah sebagai berikut

1. Biaya untuk installasinya sangat terbilang murah, karena tidak memerlukan banyak kabel
2. Mudah untuk pemasangan dan installasi
3. Sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer berskala kecil

Kekurangan topologi bus adalah sebagai berikut

1. Sulit untuk melakukan troubleshooting jika terjadi masalah
2. Sulit mendeteksi bila terjadi gangguan
3. Sulit untuk dikembangkan atau diubah, karena hanya ada satu kabel yang dijadikan sebagai jalur utama.
4. Sangat bergantung pada satu kabel utama, karena jika kabel tersebut putus maka lalu lintas data akan mengalami gangguan.
5. Hanya bisa diterapkan pada jaringan berskala kecil saja.

Baca pembahasan jaringan komputer yang lainnya:

Categories
Uncategorized

Pengertian TX dan RX

Pengertian TX dan RX – TX dan Rx menggunakan protokol yang diiimplementasikan dalam sebuah perangkat bernama UART (Universal Asynchronaus Receiver / Transmitter). Rx adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke komputer lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim oleh transmitter (Tx). Tx disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data antar device. data akan dikirim melalui Tx (transmitter) dan di ujung lainnya data akan diterima melalui Rx (Received).

Biasanya 1 pasang untuk Tx (berfungsi mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk Rx (berfungsi menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).

Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP.

Susunan kabel berdasar Tx dan Rx

Pengertian dan Penjelasan tentang TX dan RX pada Sistem Pengkabelan Jaringan Komputer

Pada gambar diatas terdapat dua buah jenis susunan kabel jaringan yaitu Straight dan Crossover. Kedua kabel ini memiliki susunan warna yang berbeda, itu dikarenakan fungsi yang berbeda pula.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Crossover Cable adalah jenis kabel yang digunakan langsung untuk koneksi dari PC ke PC, Switch ke Switch, intinya crossover cable ini digunakan untuk menghubungkan device yang satu jenis. Berdasarkan gambar diatas, Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.

Straight Cable adalah jenis kabel yang biasanya digunakan untuk koneksi dari komputer ke HUB, komputer ke switch, yang intinya kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan jenis device yang berbeda. Pada dasarnya, sistem TX dan RX pada kabel straight tidak berbeda dengan yang ada di kabel Crossover. Untuk kabel straight, Anda tidak perlu repot menentukan pasangan TX dan RX nya, Anda cukup menyamakan posisi disatu sisi dengan sisi lainnya.

Nah itulah penjelasan tentang pengertian TX dan RX. Pada intinya, jika ada pengirim (TX) pasti ada Penerima (RX). Jika dua hal ini tidak terpenuhi, maka sistem jaringan tidak akan berjalan.

Baca artikel populer:

Categories
Uncategorized

Mengapa Harus Melakukan Subnetting Terhadap Sebuah Network? Ini Alasannya

Subnetting adalah sebuah metode yang dilakukan untuk mengatur atau membagi range ip address menjadi beberapa blok. Subnetting ini selalu dilakukan sebelum sang administrator jaringan membuat sebuah sistem jaringan.

Mengapa subnetting ini dilakukan? Dan haruskah subnetting ini dilakukan? Mungkin pertanyaan inilah yang muncul pertama kali muncul dalam pikiran Anda. Untuk menjawab rasa penasaran Anda, saya akan sedikit menjelaskan beberapa alasan yang mengharuskan kita melakukan subnetting sebelum membangun sebuah jaringan.

Mengapa Harus Melakukan Subnetting Terhadap Sebuah Network? Ini Alasannya

1. Mengurangi efek broadcast
Broadcast berarti menyebarkan paket yang dikrimkan oleh salah satu host ke semua host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN. Dalam sebuah jaringan LAN (Local Area Network), ketika sebuah komputer mengirimkan kepada salah satu komputer pada jaringan yang sama, maka semua komputer pada jaringan LAN yang sama akan menerima pesan tersebut dan mengecek untuk memastikan bahwa pesan tersebut ditujukan untuk dirinya atau tidak. Jika pesan tersebut bukan ditujukan untuk dirinya, maka pesan tersebut akan dibuang.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Efek dari broadcasat ini dapat menyebabkan lalu lintas data yang padat pada sebuah jaringan LAN, terlebih jika pada jaringan tersebut terdapat banyak host. Dengan subnetting, kita dapat mengecilkan range sebuah blok IP address pada sebuah jaringan. Dengan demikian, pesan broadcast yang dikirim secara otomatis menjadi lebih sedikit sesuai dengan jumlah host yang tersedia.

2. Penggunaan IP address menjadi efisien
Inilah tujuan lain dari metode subnetting yang dapat membuat penggunaan IP address menjadi lebih irit atau efisien. Dalam sebuah LAN, kita terbiasa menggunakan IP address kelas C yang memiliki jumlah host secara default 254. Namun kita tidak perlu menggunakan blok dengan jumlah blok sebanyak itu, karena dengan subnetting kita bisa membuatnya lebih kecil sesuai denngan jumlah host yang ada.

Misalnya pada sebuah jaringan hanya terdapat 10 host, maka akan sangat tidak efisien jika anda menggunakan network address yang berjumlah 254 IP address. Apabila hanya terdiri atas 10 host, maka dengan metode subnetting kita tidak perlu memakai Network address dengan kapasitas 254 IP address, tetapi cukup dengan yang berkapasitas 14 IP address saja, seperti contohnya 192.168.10.0/28;

3. Utuk pengamanan
Hal ini biasanya sering diterapkan untuk koneksi point-to-point, baik antara server dengan server maupun server dengan router. Demi keamanan, sangat dianjurkan menggunakan subnetting untuk menentukan range blok pada network address tersebut hanya terdiri atas 2 IP address saja. Dengan demikaian komputer atau perangkat jaringan terssebut tidak akan bisa terkoneksi dengan komputer lain karena IP address yang tersedia hanyalah  2 IP address saja.

Itulah tiga alasan kuat yang mengharuskan kita untuk melakukan subnetting sebelum membangun sebuah jaringan. Semoga bermanfaat. πŸ™‚