Tag: Linux

Cara Install Conky Lua di Ubuntu, Debian, Fedora, Linux Mint dan OpenSUSE

Post author By Niko
Post date September 22, 2015

Conky Lua – Conky adalah tools untuk monitoring system di Linux, conky akan menampilkan informasi system pada desktop. Ada banyak Tema yang bagus tersedia untuk conky, bisa menampilkan jam, penggunaan CPU, penggunaan RAM, swap disk, dll.

Dalam tutorial kali ini, kita akan menginstal dan mengkonfigurasi conky-lua. Tema ini memungkinkan Anda untuk menampilkan jam, CPU, dll. Tersedia untuk Ubuntu, Debian, Fedora, Linux Mint, dan OpenSUSE.

Install dan Konfigurasi Conky

Pertama kita harus install conky.

Untuk Debian/Ubuntu/LinuxMint:

sudo apt-get install conky

Untuk Fedora:

sudo yum install conky

Untuk OpenSUSE:

zypper install conky

Sekarang download Conky-Lua disini.

Kemudian, pergi ke directory Downloads, cari file conky-lua yang tadi baru di download dan ekstrak. Semua file berada dalam folder Conky-lua.

Untuk mengekstrak, jalankan perintah:

tar -xzf 139024-Conky-lua1.tar.gz

Masuk ke folder Conky-lua tersebut, pilih file dan ekstrak. File yang dipilih tergantung distribusi yang kita gunakan, karena saya menggunakan Ubuntu 14.04 Desktop, maka saya pilih Conky Ubuntu-lua.tar.gz.

Untuk mengekstrak, jalankan perintah:

tar -xzf Conky ubuntu-lua.tar.gz

File akan terekstrak dalam folder Conky Ubuntu-lua. Cari file conkyrc dan ubah nama menjadi .conkyrc. Pastikan diberi tanda titik (.) di awal nama file.

Setelah itu, pindahkan file yang telah diubah tersebut (.conkyrc) ke directory home. Karena sudah kita beri tanda titik (.) pada file tadi, maka file tersebut akan tersembunyi.

Untuk melihat file yang tersebunyi, cukup tekan tombol Ctrk+h.

Sekarang di folder Conky Ubuntu-lua masih terdapat 2 file (clock_rings.lua dan new-ubuntu-logo.png). Kita buat folder baru di directory Home, beri nama folder tersebut .conky, kemudian pindahkan 2 file tadi ke folder baru (.conky).

Sekarang kita harus menulis nama file clock_rings.lua dalam file .conkyrc. Buka file .conkyrc dalam text editor apapun.

sudo nano .conkyrc

Cari baris:

lua_load /~.lua/scripts/clock_rings.lua

Dan ubah menjadi

lua_load ~/.conkyrc/clock_rings.lua

Simpan dan tutup file tersebut. kemudian jalankan conky lewat terminal dengan perintah:

conky -c ./.conky/conkyrc &

Sekarang, lihat desktop Ubuntu Anda. Conky-lua akan berjalan dan menampilkan semua rincian seperti tanggal dan waktu, penggunaan CPU, RAM, bersih, disk, dll.

Metode yang saya gunakan sama saja seperti di Debian, Fedora, OpenSuse. Karena kurangnya waktu, saya membahas tutorial ini hanya dengan Ubuntu 14.04 saja.

Jika ingin menjalankan Conky otomatis saat start up, buka Startup Application, klik Add.

Isikan kolom Name dan untuk command isikan seperti di bawah ini:

conky -c ./.conky/conkyrc &

Terakhir, klik Save.

Sekarang conky sudah otomatis berjalan saat Sistem Operasi baru dijalankan.

Note: Jika Anda menggunakan wireless, dan ingin melihat status wireless, maka edit file .conkyrc dan ubah eth0 menjadi wlan0.

Buka file:

sudo nano .conkyrc

Cari baris:

${color FFFFFF}${goto 125}${voffset 25}${downspeed eth0}
${color FFFFFF}${goto 125}${upspeed eth0}

Dan, ganti eth0 menjadi wlan0:

${color FFFFFF}${goto 125}${voffset 25}${downspeed wlan0}
${color FFFFFF}${goto 125}${upspeed wlan0}

Selamat mencoba. 🙂

Tags Linux, Tutorial

Tutorial

Cara Install Oracle VM VirtualBox di Linux Ubuntu

Post author By Niko
Post date September 20, 2015

VirtualBox merupakan software yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi virtual, artinya kita dapat menjalankan sistem operasi di dalam sistem operasi. Kali ini kita akan bahas bagaimana cara menginstall VirtualBox di dalam Linux.

Untuk menginstall VirtualBox kita perlu mendownload terlebih dahulu file instalannya.

Link Download.

Keuntungan kita mendownload file instalan tersebut adalah kita dapat menggunakannya lagi tanpa harus download ulang.

Setelah selesai di download, kita dapat langsung jalankan filenya dengan cara klik 2 kali. Karena format file tersebut adalah .deb, maka otomatis akan dibuka lewat Ubuntu Software Center.

Klik saja Install, maka akan Ubuntu Software Center akan menjalankan instalasi. Tunggu sampai selesai.

Selain dengan cara di atas, kita juga bisa menggunakan terminal. Kita buka terminal dan masuk ke directory Downloads, jalankan perintah :

cd /home/user/Downloads/

Setelah itu untuk menginstallnya, jalankan perintah :

sudo dpkg -i virtualbox-5.0_5.0.4-102546~Ubuntu~trusty_i386.deb

Tunggu proses instalasi sampai selesai.

Itulah cara mudah menginstall VirtualBox di Linux Ubuntu. Dengan begitu kita bisa menjalankan sistem operasi lainnya di dalam linux kita. Kita bisa menjalankan Windows juga.

Untuk menjalankannya kita bisa mencarinya di menu utama Ubuntu, atau dengan menjalankan perintah virtualbox di terminal.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Tags Linux, Tutorial, virtualbox

Uncategorized

Cara Mengambil Screenshot di Linux Ubuntu Melalui Terminal

Post author By Niko
Post date September 15, 2015

Pada Linux Ubuntu sebenarnya ada banyak cara untuk mengambil screenshot. Bisa menggunakan kombinasi tombol keyboard (shortcut key), seperti :

PrtSc untuk mengambil layar penuh.
Alt + PrtSc untuk mengambil jendela yang aktif.

Selain menggunakan kombinasi tombol, di Linux Ubuntu kita dapat mengambil screenshot dengan menggunakan terminal. Perintah yang kita gunakan adalah :

gnome-screenshot

Dengan menggunakan perintah tersebut kita dapat mengambil screenshot layar penuh, seperti gambar di bawah ini.

Cara Mengambil Screenshot di Linux Ubuntu Melalui Terminal

Banyak sekali opsi yang bisa kita gunakan dengan command di atas, bisa kita lihat dengan menulis command gnome-screenshot -h, maka akan muncul keterangan di bawahnya.

dari opsi – opsi di atas akan kita coba beberapa.

gnome-screenshot -w

Dengan menggunakan perintah gnome-screenshot -w, kita dapat mengambil screenshot jendela yang sedang aktif. Caranya:

Tulis

gnome-screenshot -w

Tekan Enter

Setelah itu klik jendela yang ingin di screenshot secepat mungkin, “waktu menekan tombol enter, sesegera mungkin klik jendela yang diinginkan”. Semoga yang membaca paham apa yang dimaksud.

gnome-screenshot -a

Dengan menggunakan perintah gnome-screenshot -a, kita dapat mengambil screenshot pada area yang kita inginkan. Cukup drag & drop mouse, lalu ambil gambar.

gnome-screenshot -i

Dengan menggunakan perintah gnome-screenshot -i, apa yang kita lakukan lebih interactive. Setelah perintah tersebut dijalankan, akan muncul jendela pop up seperti di bawah ini.

Kita dapat memilih apakah kita akan mengambil screenshot layar penuh, apakah window, atau memilih area yang kita kehendaki.

Itulah cara mudah mengambil screenshot melalui terminal di linux Ubuntu. Untuk opsi lain bisa kita coba sendiri. Selamat mencoba semoga berhasil.

Tags Linux, Tutorial

Uncategorized

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Post author By Niko
Post date August 5, 2015

Open Source – Perangkat lunak open source sangat menakjubkan! Meskipun semakin populernya alternatif open source untuk semua jenis program eksklusif, banyak orang yang masih salah paham tentang industri open source.

6 Mitos Tentang Perangkat Lunak Open Source

Beberapa orang berfikir bahwa open source merusak dunia pemrograman. Ada juga yang percaya bahwa perangkat lunak open source adalah satu – satunya harapan bagi umat manusia.

Ada beberapa mitos tentang open source. Apakah Anda percaya akan hal itu ?

Mitos: Open Source Untuk Pengguna Linux

Sejarah dan lingkungan Linux terkenal dengan budaya open source, sehingga mudah mengenali mengapa orang beranggapan bahwa software opensource adalah fenomena linux. Dan itu benar. Banyak program open source yang dibuat dengan ketersediaan linux sebagai motivator utama.

Tapi jika Anda pengguna Windows atau Mac dan berpikir Anda tidak perlu menyibukkan diri dengan hal ini, Anda keliru. Bahkan ada fakta menarik bahwa beberapa program favorit Anda adalah open source dan Anda hanya tidak tahu itu.

Contohnya, VLC, GIMP, Pidgin, Audacity, Calibre, WinCDEmu, dll.

Kebenaranya adalah program open source masih berguna bahkan jika Anda tidak mematuhi filosofi open source. Ini bukan hanya untuk orang – orang Linux, manfaat open source bisa dirasakan semua orang.

Mitos: Open Source Kurang atau Lebih Aman?

Keamanan informasi adalah masalah yang besar. Yang lucu adalah terdapat orang – orang dengan sudut pandang berbeda, ada yang berpihak dan juga ada yang melawan, memanfaatkan “keamanan” sebagai alasan untuk menopang argumen mereka.

Di satu sisi ada orang – orang yang mengklaim bahwa kode publik yang tersedia di internet membuat program tidak aman. Karena program tersebut berhadapan dengan mata berbahaya, sehingga memudahkan para hacker dan pencipta malware mengeksploitasi kerentanan.

Di sisi lain ada orang – orang yang mengklain bahwa program open source lebih aman. Membuka kode untuk sarana publik menjadikan jumlah mata yang dapat menangkap kesalahan lebih banyak dan tangan yang cepat dapat menambal lubang keamanan bila diperlukan.

Kenyataannya adalah bahwa kedua belah pihak benar tergantung pada konteks.

Mitos: Perusahaan Besar Menghindari Open Source

Orang menulis kode open source untuk berbagai alasan, sebagian besar melibatkan programmer amatir atau independen. Dengan demikian orang berpikir bahwa, perusahaan besar seperti Microsoft dan Apple berada di atas open source.

Itu tidak sepenuhnya benar.

Tahun lalu Microsoft melangkah ke depan dan membuka sumber Framework mereka, sebuah langkah yang dihasilkan banyak obrolan antara programmer. Tahun ini, Apple mengikuti langkah tersebut dan membuka sumber bahasa pemrograman swift mereka, langkah lain yang mengejutkan programmer di dunia.

Disini kita memiliki dua perusahaan yang bisa dibilang besar, mereka sudah mendekatkan diri dengan open source. Tidak ada lagi yang bisa mengatakan bahwa open source hanya untuk amatir dan independen.

Mitos: Dapat Melakukan Apa Yang Anda Mau

Konsep Open Source sederhana: kode yang sebenarnya di balik program yang diberikan dibuat disediakan untuk umum. Ketika orang mendengar ini pikiran langsung cenderung, “Bagaimana jika seseorang mencuri kode?”.

Dan pada kenyataannya, beberapa orang mencuri kode terbuka. Beberapa orang percaya bahwa jika kode yang dibuat tersediakan untuk umum, mereka dapat melanjutkan dan menggunakannya sesuai dengan yang mereka inginkan, namun buka seperti itu cara kerjanya. Gambar, video, musik, dan perangkat lunak ini juga dilindungi oleh hak cipta.

Singkat cerita, berarti Anda harus tetap mematuhi ketentuan apapun atas lisensi kode open source yang dirilis.

Ada beberapa lisensi (Seperti BSD dan MIT) yang sebenarnya mengizinkan Anda untuk “melakukan apapun yang Anda inginkan” dengan kode. Tapi tidak setiap lisensi seperti itu, dan itu tanggung jawab Anda untuk mengerahui apa yang diperkenankan dan apa yang harus ditaati.

Mitos: Kode Open Source Semrawut

Siapa pun bisa berkontribusi untuk sebuah proyek open source. Tetapi kontribusi publik diperiksa dan disetujui oleh mereka yang mengelola proyek. Jika perubahan yang diusulkan tidak sesuai dengan visi proyek, maka bisa ditolak. Seluruh proses ini akan berlangsung dan teratur.

Mitos: Kode Open Source Dibuat Untuk Publik Tanpa Kompensasi

Hanya karena perangkat lunak open source sering dibuat tersedia secara gratis bukan berarti bahwa pengembang open source bekerja secara gratis. Tidak semuanya. Ada beberapa cara bagi para pengembang open source untuk menghasilkan uang.

Kadang – kadang suatu program sangat berguna dan penting untuk alur kerja perusahaan, kemudian perusahaan tersebut akan mensponsori pengembang tersebut dan menyediakan dana agar mereka tetap bisa bekerja.

Contoh lain adalah ketika programmer menawarkan source code gratis tetapi bayar untuk download binary. Mengambil satu langkah lebih jauh, Anda akan menemukan programmer yang menyediakan download gratis tapi bayar untuk dukungan teknis.

Itu menunjukkan bahwa orang yang bekerja dalam suatu proyek open source juga bisa mendapatkan uang.

Telepas benar atau tidaknya mitos di atas, apakah Anda merasa mungkin atau kurang mungkin untuk merangkul perangkat lunak open source?

Tags Artikel, Linux

Editorial

10 Device Yang Bisa Anda Install Linux

Post author By Niko
Post date July 31, 2015

Linux – Linux mungkin adalah OS yang paling serbaguna yang tersedia. Dapat diinstall di berbagai perangkat, sistem operasi yang open source yang digunakan dalam berbagai kegunaan, dari server web, komputer desktop, sampai ke gaming.

Aspek yang paling mahal dari linux adalah sumber hardware, bukan OS. Linux juga tidak hanya bisa diinstal di desktop melainkan dapat diinstall di berbagai perangkat. Lihatlah berbagai perangkat yang dapat diinstall Linux.

Desktop/Laptop Windows dan Tablet x86

Sebagian besar pengguna Linux mungkin menginstall Linux di komputer standar. Namun perlu Anda ketahui bahwa tablet Windows juga dapat diinstall Linux.

Tablet Windows terbagi dalam dua kategori, ada yang dengan processor ARM dan ada yang dengan processor x86. Untuk perangkat ARM tidak bisa diinstall Linux, tapi perangkat dengan processor x86 bisa. Jika Anda mengalami masalah dengan instalasi jangan khawatir, Anda juga dapat menginstall linux pada USB dan menjalankannya disana.

Jangan Lupakan Mac OS X

Tidak hanya komputer Windows yang dapat digunakan sebagai rumah untuk Linux. OS ini juga dapat diinstall pada perangkat PC lama. Atur sebagai booting pertama dari USB, dan install pada komputer MAC seperti MacBook Pro Retina.

Smartphone atau Tablet Android

Jika Anda telah benar – benar jatuh cinta terhadap Linux dan selalu ingin membawanya kemana – mana tetapi tidak memiliki komputer atau laptop yang sesuai, kemudian mempertimbangkan untuk menginstall pada smartphone atau tablet android. Maka cara terbaik adalah dengan mengunjungi www.xda-developers.com dan melakukan pencarian seperti “linux for [nama-device]”.

Sebagaimana Android dibangun di atas linux, sangat jarang untuk menemukan perangkat Android yang tidak menjalankan OS tersebut.

Linux Pada Perangkat Lama, Non Smartphone atau Tablet Android

Mungkin Anda memiliki beberapa ponsel atau tablet yang tergeletak di sekitar Anda yang Anda abaikan. Anda lihat tidak semua smartphone diciptakan sama. Beberapa memiliki fitur khusus, perangkat keras dan perangkat lunak yang mungkin memilki kompabilitas meningkat dengan sistem operasi lain.

Dua contoh, smartphone HTC HD2 Windows Mobile dan Tablet HP TouchPad. Kedua perangkat ini dapat menjalankan Android (HTC HD 2 dengan Ice Cream Sandwich) serta distro Linux.

Raspberry Pi

Keuntungan menggunakan Linux pada Raspberry adalah memungkinkan orang dapat memulai dengan sangat cepat, hanya dengan menggunakan kartu SD dengan disk image.

Sementara berbagai pesaing untuk Raspberry Pi muncul sejak diluncurkan pada tahun 2012, orang di belakang proyek, Eben Upton, tidak takut alternatif ini dan malah merilis Raspberry Pi 2. Raspberry Pi adalah perangkat Linux Utama, mencerminkan OS fleksibilitas bawaan.

Linux di Konsol Game

Game Console juga menjadi tempat yang ramah bagi OS Linux. Proyek XBMC media center (sekarang dikenal dengan Kodi) juga mulai menggunakan media Linux yang dibangun untuk konsol Xbox, sedangkan konsol game sony semuanya telah menjalankan Linux.

Sementara itu Nintendo Wii juga bisa menjalankan Linux. Berikut adalah demonstrasi tentang cara menginstall Linux pada Nintendo Wii :

Jadi itulah 10 perangkat yang bisa Anda install Linux dan Anda bisa melakukan sesuatu terhadap itu seperti membangun web server atau untuk bermain game.

Tags Linux

Uncategorized

10 Distro Linux Paling Top Untuk Hacker

Post author By Niko
Post date July 25, 2015

10 Distro Linux Paling Top Untuk Hacker – Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kata Hacker? Pasti Anda berfikir mereka adalah orang – orang yang merusak, membobol sistem keamanan demi mengambil keuntungan pribadi dan lain – lain. Sebenarnya tidak seperti itu.

Hacker atau Peretas adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi/mengembangkan suatu sistem terutama sistem dalam komputer. Jadi apabila si hacker ini melakukan sesuatu terhadap suatu sistem, maka dia akan tahu apa yang akan terjadi setelahnya.

Berbicara tentang hacker, ada distro – distro linux yang dianggap paling top untuk digunakan seorang hacker, yaitu :

Kali Linux
ArchAssault
BackBox
Samurai Web Testing Framework
Black ArchLinux
CAINE
Fedora Security Spin
BugTraq
DEFT
Parrot

Itulah 10 distro Linux paling top untuk hacker. Siapa tau Anda tertarik dengan salah satu distro yang disebutkan diatas. Boleh dicoba.

Tags Linux

Uncategorized

Cara Menginstall Linux Ubuntu Menggunakan USB Flashdisk

Post author By Niko
Post date June 26, 2015

Cara Menginstall Linux Ubuntu Menggunakan USB Flashdisk – Ubuntu merupakan salah distribusi Linux yang paling populer di kalangan pengguna Linux. Tidak hanya itu, untuk mendapatkan ISO nya pun cukup mudah, karena kita bisa mendownloadnya di situs resminya dengan gratis.

Ada berbagai cara untuk menginstall Ubuntu di komputer. Kita bisa membakar file ISO yang didownload tadi ke CD/DVD, cara lain kita bisa membuat bootable menggunakan flashdisk dengan mudah.

Nah pada kesempatan ini Saya ingin memberikan tutorial cara membuat bootable Ubuntu menggunakan flasdisk. Sebenarnya tutorial ini juga berlaku untuk semua distribusi Linux, namun dalam hal ini saya akan menggunakan Ubuntu sebagai bahan percobaannya.

Mendownlaod Ubuntu

Baiklah, untuk memulai semuanya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mendownload File ISO Ubuntu dari website resminya. Anda memiliki beberapa pilihan, ada rilis LTS dan juga ada rilis terbarunya. Keduanya cukup stabil untuk penggunaan sehari – hari, rilis LTS lebih stabil dan didukung selama 5 tahun dari tanggal rilis, sedangkan rilis selain LTS hanya didukung selama 9 bulan sehingga anda harus mengupgrade ke rilis terbaru setiap enam bulan jika Anda memilih rilis ini. Namun jika Anda memiliki masalah hardware pada rilis LTS, Anda mungkin akan menemukan dukungan yang lebih baik untuk hardware Anda pada rilis terbaru (bukan LTS).

Lalu ada pertanyaan lebih baik 64-bit atau 32-bit. Lebih baik Anda memilih 64-bit kecuali komputer yang Anda gunakan adalah komputer tua/lama. Dulu banyak yang mengatakan bahwa Anda tidak harus menggunakan 64-bit kecuali Anda memiliki RAM 3Gb atau lebih, kini Anda bisa mengabaikan hal itu. Perlu diketahui bahwa semua sistem harus mengambil keuntungan dari 64-bit bahkan jika kita memiliki RAM yang kecil.

Mebuat Bootable Linux Dengan USB

Setelah downlaod selesai dan Anda memiliki file ISO, saatnya untuk menulisnya ke USB Flash Drive Anda. Di bawah ini adalah panduan yang bisa diikuti sesuai Sistem Operasi apa yang digunakan.

Windows

Untuk pembuatan bootable Linux usb di Windows banyak sekali tools yang bisa digunakan seperti LinuxLinve USB Creator, Unetbootin. Saya sendiri terbiasa menggunakan YUMI. Download Yumi, dan jalankan.

Cara Menginstall Linux Ubuntu Menggunakan USB Flashdisk - YUMI

Jalankan YUMI.

Pilih lokasi Flash Drive.

Ceklist Fat32 Format (Untuk memformat USB menjadi FAT32).

Pilih distro.

Pilih File ISO.

Tentukan besar persistent file, digunakan untuk menyimpan file saat dalam keadaan boots secara live, secukupnya.

Klik Create.

Jika muncul kotak dialog, klik Ok. Proses akan berjalan, tunggu sampai selesai.

Linux

Pertama selamat jika Anda sudah menggunakan Linux, hal yang akan kita lakukan adalah membuat bootable linux untuk USB. Anda harus mengetahui dimana lokasi Flash Drive tersebut (apakah /dev/sdbX, /dev/sdcX, dll). Cek dulu, ikuti langkah barikut ini :

df -h

Pastikan terlebih dahulu yang mana FLash Drive Anda. Dlam hal ini, flash drive yang saya gunakan merujuk pada file system /dev/sdb1.

~$ sudo dd if=./ubuntu-14.04-desktop-i386.iso of=/dev/sdb1

Perintah di atas menulis instalasi ISO (ubuntu-14.04-desktop-i386.iso) ke Flash Drive (/dev/sdb1).

~$ sudo eject /dev/sdb1

Memastikan semua sudah dilakukan dengan benar, dan mengeluarkan Flash Drive dari komputer.

Penggunaan USB Drive Untuk Instalasi

Selamat Anda telah berhasil membuat bootable dengan USB Flashdisk. Kini saatnya Anda menggunakan bootable itu. Caranya cukup mudah, restart ulang komputer Anda. Masuk ke BIOS, lalu atur booting pertama untuk USB yang digunakan. Simpan pengaturan, jalankan instalasi seperti biasanya.

Jika ada pertanyaan tentang topik ini, silahkan Anda bertanya pada kolom komentar.

Tags Linux

Uncategorized

4 Cara Install Linux Ubuntu di Komputer Windows

Post author By Niko
Post date June 24, 2015

4 Cara Install Linux Ubuntu di Komputer Windows – Anda inging menginstall Linux Ubuntu atau distro lainnya di komputer windwos Anda ? Namun, masalahnya, Anda tidak 100% yakin. Bagaimana jika terjadi kesalahan ?

Untungnya, ada banyak cara di mana Anda dapat mencoba Linux Ubuntu dan melihat apakah Anda benar-benar menyukainya, dari menjalankan Live CD, menginstal OS dalam mesin virtual, menginstallnya berdampingan dengan Windows atau dual boot., sampai menginstall Ubuntu sepenuhnya di Komputer Windows.

Anda bahkan mungkin memilih sepenuhnya (100%) meninggalkan Windows, dan menggantinya dengan Linux Ubuntu.

Apakah Anda Siap Beralih?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah bertanya apakah Anda siap untuk beralih ke Linux. Ketika Anda membaca ini, itu merupakan pertanda baik bahwa Anda memiliki kecenderungan kuat untuk mencoba Linux, dan tempat yang ideal untuk memulai adalah dengan Ubuntu.

Sementara Linux tidak identik dengan Windows, Ubuntu adalah distribusi Linux yang paling mudah diakses, menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif dan manajer paket yang solid.

Jika Anda merasa sangat berani, Anda mungkin telah menghabiskan beberapa waktu untuk berpikir tentang bagaimana menggunakan Ubuntu selayaknya hal baru, sistem operasi utama Anda, mengganti Windows sepenuhnya. Untuk ini, Anda akan perlu memahami bagaimana Anda dapat bermigrasi data dari Windows ke Ubuntu, dengan asumsi bahwa Anda akan benar – benar beralih.

Distro Linux Yang Harus Anda Pilih?

Seperti yang Anda ketahui, beberapa rasa dari Linux yang tersedia (baca : 34 Referensi Distribusi Linux Terbaik sesuai kebutuhan). Beberapa dimaksudkan untuk penggemar hardcore, sementara yang lain datang dengan antarmuka pengguna Windows, yang dirancang untuk membantu pendatang baru dari platform lain agar memudahkan jalan mereka di Linux.

Tidak ada alasan mengapa Anda tidak harus melihat pada daftar distribusi Linux terbaik dan mencoba beberapa alternatif.

Setelah Anda men-download distro Linux Anda, ingatlah untuk membakarnya ke DVD dalam persiapan untuk instalasi. Jika DVD tidak tersedia, perangkat USB flash juga dapat diatur sebagai media instalasi.

Namun bukan berarti Anda harus menginstal dulu.

Memulai: Uji dengan Live CD atau Virtual Machine

Sebelum menginstal mungkin Anda perlu untuk mecoba beberapa fitur dari Ubuntu sehingga Anda benar – benar akrab dengan Ubuntu. Gunakan bootable installer ubuntu, nanti akan muncul dua pilihan Installl Ubuntu dan Live CD. Pilih Live CD.

Tidak semua distro Linux memiliki fitur Live CD, jadi beruntungklah kita di Ubuntu memiliki fitur Live CD yang bisa digunakan untuk menyicipi bagaimana rasanya menggunakan Ubuntu.
Untuk kemudahan beralih antara Windows dan Ubuntu, sementara itu pengujian OS pada kenyamanan Anda mungkin kurang fleksibel dengan Live CD (Anda tidak dapat beralih dari Windows dengan mudah ketika menjalankan distro Linux dari DVD), Anda mungkin mempertimbangkan menggunakan mesin virtual.

Anda dapat menjaga komputer utama Anda aman dengan menguji sistem operasi baru dalam mesin virtual. Secara singkat, alat bantu gratis seperti VMWare Player dan VirtualBox membuat PC software virtual menggunakan hardware perangkat Anda.

Menggunakan mesin virtual adalah cara mudah untuk mencoba Ubuntu Linux.

Dual Booting Windows 8 dan Ubuntu

Setelah mempelajari Ubuntu, Anda mungkin masih memiliki keraguan tentang beralih sepenuhnya. Jawabannya di sini adalah untuk dual boot Ubuntu dengan Windows, yang pada dasarnya dilakukan dengan membuat partisi baru pada hard disk drive komputer Anda dan menginstal OS Linux ke dalamnya, seperti yang dijelaskan dalam tutorial kami (Dual Boot Ubuntu dan Windows).

Setelah instalasi, Anda akan melihat menu boot setiap kali Anda boot atau restart komputer Anda, sistem operasi Anda akan dijalankan sesuai pilihan Anda. Anda bisa memilihnya dengan menggunakan tombol panah di keyboard.

Ketika Membuat Kesalahan

Sebenarnya sangat jarang terjadi kesalahan dalam menginstall Linux, karena apa yang kita install itu tidak jauh berbeda dengan cara menginstall Windows. Namun jika memang benar – benar terjadi kesalahan tidak ada salahnya untuk beralih lagi ke Windows. Jika Anda telah menggunakan Live CD atau mesin virtual sejauh ini, ini seharusnya tidak menjadi masalah.

Namun, jika Anda menginstal Ubuntu dual boot bersama Windows, maka Anda mungkin akan lebih bahagia beralih kembali ke sistem operasi utama dan menghapus Ubuntu dari HDD Anda. Untungnya ini relatif mudah dan dapat dilakukan dengan aman, tanpa kehilangan data.

Proses ini melibatkan back up data Linux Anda ke perangkat eksternal, kemudian beralih ke Windows untuk menghapus partisi dan mengembalikan MBR.

Sementara itu, jika Anda memutuskan untuk beralih sepenuhnya, ya Anda cukup menggunakan OS baru ini, Anda dapat menginstal Ubuntu sebagai sistem operasi tunggal komputer Anda, ideal untuk membawa komputer lama kembali ke kehidupan atau menikmati fungsi baru pada perangkat modern.

Apakah Anda memiliki rencana untuk dualboot dengan Ubuntu atau distro lain di komputer Windows Anda ? Silahkan berkomentar dibawah ini.

Tags Linux

Tutorial

Cara Mengetahui Apa Distro dan Versi Linux Yang Anda Gunakan

Post author By Niko
Post date June 19, 2015

How to See the Pretty Linux Version – Linux memiliki berbaga macam distro yang berbeda – beda sesuai dengan tujuan dibuatnya, dan jumlahnya sangatlah banyak hingga saat ini. Untuk mengetahui distro apa dan versi berapa yang digunakan Linux Anda, bisa ikuti artikel ini.

Cara Melihat Versi Linux

Cara termudah dan cara paling sederhana untuk melihat nama distribusi Linux dan nomor versi bisa dilakukan dengan membuka terminal dan ketik perintah berikut:

cat /etc/issue

Maka Anda akan melihat hasilnya seperti ini :

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut Anda dapat menggunakan perintah yang berbeda, meskipun mungkin tidak bekerja pada setiap distro, tapi pasti bekerja pada distro – distro yang populer. Sama seperti sebelumnya, buka terminal dan ketik berikut:

cat /etc/*release

Ini akan memberi Anda sesuatu yang lebih detail seperti pada screenshot berikut ini, dan Anda dapat melihat bahwa Anda tidak hanya memiliki informasi rilis, tetapi Anda juga bisa melihat codename dan URL. Pada Ubuntu kita juga bisa menggunakan perintah etc/os-release,namun pada distro lain mungkin berbeda, misalnya pada redhat mungkin menggunakan perintah etc/redhat-release. Namun jika menggunakan tanda *, itu menandakan untuk semua distro, dan informasi yang muncul adalah tentang distro yang sedang digunakan pada komputer kita.

Cara Melihat Versi Kernel

Versi distribusi yang Anda jalankan berbeda dari versi kernel Linux. Anda dapat dengan mudah melihat versi kernel dengan membuka terminal dan mengetikkan berikut:

uname -r

Ini akan menghasilkan output sebagai berikut, dimana kita dapat melihat versi kernel yang sedang digunakan adalah 3.13.0.

Kalau tadi kita hanya melihat versi kernel yang digunakan, dengan parameter -r, sekarang kita akan menggunakan parameter -a untuk melihat semua informasi. Ketik perintah berikut di terminal :

uname -a

Dalam screenshot di bawah ini Anda bisa mengetauhi bahwa komputer saya menjalankan versi x86 Linux, yang berarti 32-bit.

Atau Anda juga bisa menggunakan uname -i, untuk melihat versi distro yang lebih tepat.

Tags Linux

Uncategorized

Belajar Linux : 3 Website Yang Harus Anda Ketahui Untuk Belajar Linux

Post author By Niko
Post date June 17, 2015

Sesulit apapun, tidak akan pernah ada kata terlambat untuk belajar Linux. Linux yang sudah berusia lebih dari 20 tahun ini, setiap tahun penggunanya meningkat. Jadi tidak ada tanda – tanda bahwa Linux akan berhenti.

Apakah selama ini Anda telah menunda – nunda untuk belajar ? Kalau begitu mulailah sekarang. Di bawah ini adalah sumber – sumber yang dapat membantu Anda dalam belajar Linux.

Belajar Linux : 3 Website Yang Harus Anda Ketahui Untuk Belajar Linux

Mengapa Harus Belajar Linux ?

Memang tidak semua orang diharuskan belajar Linux, jika Anda tertarik dengan Windwos untuk beberapa alasan, silahkan tetap gunakan Windows. Jika Anda memiliki waktu atau energi untuk mempelajari Sistem Operasi baru, itu bagus. Ada beberapa manfaat jika beralih ke Linux :

Filosofi open source. Linux adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari perangkat lunak open source dan contoh utama dari open source sebagai model yang layak untuk bisnis. Tanpa open source, kita tidak akan memiliki Firefox, Apache, MediaWiki, BitTorrent, atau sejumlah produk lainnya yang kita gunakan setiap hari. Menggunakan Linux adalah salah satu cara untuk menunjukkan dukungan Anda dari gerakan open source.
Linux gratis. Bahkan jika Anda tidak mendukung open source sebagai filosofi, setidaknya Anda bisa menghargai gerakan untuk menghasilkan perangkat lunak bebas. Windows memakan biaya sekitar beberapa ratus dolar. Mac, lebih dari seribu dolar. Tapi Linux? Tidak satu sen pun.
Linux sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Windows dan Mac dirancang sebagai komputer umum, namun tidak unggul dalam hal tertentu, maksudnya tidak ada keunggulan yang lebih spesifik. Linux memiliki ratusan varian (disebut distribusi atau distro) dan masing-masing dirancang untuk mengisi tujuan tertentu. Memilih distro yang tepat berarti menggunakan sistem operasi yang sempurna untuk Anda.
Prospek pekerjaan. Dunia usaha kini lebih banyak mengadopsi Linux, terutama untuk masalah jaringan dan server. Siapa yang mengadministrasikan dan memelihara sistem tersebut? Siapa yang mengembangkan perangkat lunak? Dengan belajar Linux, Anda bisa mempersiapkan diri untuk pekerjaan di masa depa.

Linux Command

Untuk pemula, aspek yang paling menakutkan dari Linux lebih cenderung pada command line. Mereka sangat terbiasa antarmuka grafis dan navigasi mouse (dan yang lebih baru, navigasi touchscreen) daripada baris perintah yang mungkin dalam bahasa asing.

Tujuan satu-satunya Linux Command adalah untuk menjadi Anda akrab dan nyaman dengan terminal. Singkatnya, mudah diikuti, dan sangat membantu. Pada akhirnya, Anda akan benar-benar mendapatkan yang lebih cepat daripada mouse Anda.

Linux Security for Beginner

Linux adalah platform yang aman tetapi hanya jika Anda tahu bagaimana memanfaatkan fitur keamanan yang disediakan Linux. Bahkan, selama komputer terhubung ke jaringan, komputer tidak pernah 100% aman. Ada yang berkata, ada berbagai tingkat keamanan dan orang – orang selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan.

Linux Security fo Beginner adalah pengenalan yang komprehensif untuk berbagai aspek keamanan Linux. Bagaimana cara kerja firewall? Apa port yang paling rentan? Bagaimana seharusnya Anda mengkonfigurasi sistem Anda untuk perlindungan yang maksimal? Bagaimana router nirkabel dan enkripsi jaringan? Situs ini akan membawa Anda melalui semua itu dan masih banyak lagi.

The Linux Foundation

Siap untuk serius dengan Linux? Kunjungi situs Pelatihan Linux Foundation untuk beberapa video gratis dan praktis untuk lebih berkembang di Linux. Pemula mutlak harus terlebih dahulu mencari tempat lain agar mudah, tetapi sekali Anda merasa nyaman dengan Linux, Linux Foundation akan mengubah Anda menjadi master.

Di atas video gratis, mereka menawarkan sejumlah kelas virtual yang dibayar di mana masing-masing berlangsung di mana saja dari 1 hari sampai 5 hari dengan label harga mulai dari US $ 600 sampai $ 3000 per kursus.

Dimanakah Anda Belajar Linux?

Tahu sumber informasi lainnya untuk belajar Linux? Beritahu kami dengan berkomentar di bawah ini. Bagi yang ahli Linux, silakan berbagi kepada teman – teman yang ingin mempelajarinya.

Tags Linux

Uncategorized

5 Kebohongan Yang Sering Dikatakan Haters Linux

Post author By Niko
Post date June 16, 2015

Linux merupakan sistem Operasi yang berbeda dibandingkan dengan Windows. Selalu ada pertanyaan yang dilontarkan para pengguna Linux yang masih baru, terutama mereka yang baru beralih dari Windows.

Baca : 9 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Pengguna Baru Linux.

5 Kebohongan Yang Sering Dikatakan Haters Linux

Tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa Linux tidak lebih baik dibandingkan dengan Windows atau Sistem Operasi lainnya.Namun apakah yang dikatakan mereka benar ? Apakah penggunaan Linux sangat sulit seperti yang dibayangkan ?

Inilah 5 ucapan yang sering dikatan para haters Linux :

Kebohongan #1: Linux Terlalu Sulit

Dari semua argument negatif tentang Linux, yang satu ini adalah yang paling umum. Apakah Linux benar – benar sulit ? Tidak juga. Bahkan jika Anda melihatnya dari sudut pandang objektif, itu bisa dibilang Sistem Operasi yang paling logis. Jika Anda menginginkan sesuatu, Anda tinggal mempelajari perintah – perintah dan parameter yang tepat.

Memang untuk menguasai semua perintah di Linux agak sulit. Namun perlu Anda ketahui, bahwa tidak semua perintah yang ada di Linux wajib Anda ketahui. Anda cukup memahami Perintah – perintah dasarnya, dan beberapa perintah yang sekiranya akan Anda gunakan untuk keperluan Anda.

Namun pada kenyataannya, pengguna baru Linux tidak terbiasa dengan perintah – perintah itu, karena mereka sudah terbiasa dengan Windows atau Mac yang sejatinya memudahkan penggunanya. Namun, jika Linux digunakan sebagaimana mestinya, Sistem Operasi yang unik ini akan mudah untuk dipahami.

Kebohongan #2: Linux Tua dan Jelek

Mungkin kesan pertama bagi pengguna baru tentang Linux adalah Linux itu kuno dan jelek, hingga akhirnya mereka benar – benar meninggalkan Linux.

Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa front-end Linux (Desktop, Windows, Animations) terpisah dengan back-end Linux (roda penggerak sistem operasi yang sebenarnya). Front-end atau yang akrab disebut Desktop Evironment (Lingkungan Desktop) dalam Linux ada lebih dari satu jenis. Jadi memungkinkan pengguna untuk berganti lingkungan desktop tanpa mengganggu sistem utamanya.

Ini merupakan konsep yang asing bagi mereka pengguna Windows dan Mac. Ada beberapa Desktop Environment yang berfokus pada kinerja yang ringan dan cepat, juga ada beberapa yang berfokus pada user-friendly.

Ubuntu misalnya, distro tersebut memiliki tampilan yang tidak kalah bagus, ini membuktikan bahwa tampilan Linux tidak terkesan kuno dan jelek.

Kebohongan #3: Anda Harus Menggunakan Command Line

Banyak orang beranggapan bahwa Linux sepenuhnya diatur menggunakan terminal. Dalam artian 99% kinerja Linux berasal dari Keyboard.

Itu tidak benar.

Kembali ke bagian nomor #2. Bahwa Linux memiliki grafis yang memungkinkan sistem navigasi, atau memanajemen file dengan menggunakan mouse. Bahkan dengan kita tidak menyentuh terminal sama sekali pun masih bisa bekerja di Linux.

Seperti yang sering kita lakukan di Windows atau Mac, kita sering mengerjakan pekerjaan Office, di Linux pun terdapat aplikasi office yang dapat dijalankan cukup dengan mengklik icon nya, lalu bekerja sebagaimana mestinya, dan yang terpenting itu tidak menggunakan Terminal.

Kebohongan #4: Anda Harus Membangun Dari Source Code

Orang mungkin menyimpulkan bahwa Linux mengharuskan pengguna untuk
membangun semua program dari sumber, tapi itu belum tentu benar.
Kebanyakan distribusi dibangun dengan sesuatu yang disebut manajer paket. Dalam
Linux, sebuah paket adalah kumpulan file dan instruksi yang ditafsirkan
oleh manajer paket untuk menunjukkan di mana dan bagaimana file-file
harus dibongkar. Singkat cerita, paket dapat digunakan dengan cara seperti satu-klik installer.
Manajer paket memiliki manfaat tambahan: mereka dapat memanfaatkan
berbagai repositori secara online pada paket yang berbeda, yang berarti
bahwa seorang manajer sering dapat
menyediakan instalasi cepat dari program yang tersedia untuk
distribusi tertentu dari Linux.

Kebohongan #5: Linux Tidak Bisa Memainkan Video Games

Salah satu faktor yang membuat pangsa pasar Windows lebih besar adalah dapat memainkan permainan. Jika Anda ingin memainkan permainan terbesar atau terbaru, maka Anda membutukan komputer Windows, jika tidak maka Anda tidak beruntung. Namun siapapun yang mengatakan bahwa di Linux tidak bisa memainkan Game adalah kesalahan besar.

Banyak orang tidak tahu bahwa ada beberapa game profil tinggi yang dapat dimainkan secara native di Linux. Beberapa judul terkenal termasuk Amnesia, Civilization V, Dota 2, Half-Life seri, World of Goo,dan banyak lagi.

Ada pilihan lain, yaitu menggunakan Wine, sebuah emulator yang dapat menjalankan aplikasi Windows di Linux. Meskipun tidak semua aplikasi yang dijalankan menggunakan Wine tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya, setidaknya ini adalah pilihan yang dapat diambil oleh pengguna Linux yang masih menginginkan menjalankan aplikasi Windows mereka.

Tags Linux

Uncategorized

Sejarah Linux, Bagaimana Sistem Operasi Ini Dapat Bertahan Selama 20 Tahun Lebih

Post author By Niko
Post date June 15, 2015

Sejara Linux – Kebanyakan orang khususnya yang bukan teknisi tidak tahu apa itu Linux, bahkan tidak tahu bahwa Android berjalan menggunakan Linux. Apakah Anda tahu bahwa sebenarnya Linux berada dimana – mana, dan kehadirannya selalu meningkat.

Sejarah Linux, Bagaimana Sistem Operasi Ini Dapat Bertahan Selama 20 Tahun Lebih

Bagaimana pun Linux bukanlah Sistem Operasi baru,Linux sudah ada sejak lama. Bagaimana Linux bisa ada sampai hari ini ? Melihat sejarah Linux mungkin akan memberikan kita wawasan tentang pertanyaan itu.

Awal Mula

Pada pertengahan September 1991, seorang mahasiswa ilmu komputer asal Finlandia dengan nama Linus Torvalds merilis Linux versi 0.01, yang pertama. Torvalds menyatakan bahwa ia terinspirasi untuk menulis kernel Linux karena membeli sistem Unix atau Minix terlalu mahal, terutama untuk mahasiswa. Salah satu email yang paling terkenal dari dia yang diiklankan proyek untuk pengembang lain yang berkepentingan disebutkan bahwa proyek kernel akan “tidak profesional” dan lebih dari proyek hobi daripada upaya serius untuk menciptakan sebuah merek sistem operasi baru.

Sedikit dia tahu bahwa kernelnya akan mendapatkan dukungan yang besar, dan selama bertahun-tahun kernel diperluas agar mampu menjadi lebih dari seperti awalnya.

Perizinan

Tak lama setelah rilis Linux Torvalds yang memutuskan untuk memberi lisensi perangkat lunak menggunakan GNU General Public License, yang memungkinkan orang dapat melihat, menyalin, menggunakan, dan memodifikasi untuk kebutuhan mereka sendiri. Keputusan ini tampaknya sederhana, dan telah memberikan peran utama mengapa Linux menjadi begitu populer sampai saat ini. Sementara Linux Foundation dan Linus Torvalds memiliki wewenang untuk mengontrol dan melepaskan kernel Linux resmi, siapa pun di dunia ini, baik perorangan, serta usaha atau perusahaan, dapat menggunakan perangkat lunak gratis dan memodifikasi untuk kebutuhan mereka sendiri.

Karena sifat terbuka Linux, banyak usaha membantu mengembangkan patch yang akhirnya akan dimasukkan ke dalam kernel, memacu pengembangan secara dramatis.

Slackware & Debian

Hanya dua tahun setelah rilis asli dari kernel Linux, seorang pria dengan nama Patrick Volkerding menulis dan menerbitkan Slackware, distribusi Linux pertama, Sebuah lingkungan operasi yang berbasis kernel Linux. Sementara semua distribusi Linux memiliki kernel Linux sebagai intinya, segala sesuatu tentang distribusi dapat diubah. Dari mana format paket yang harus digunakan untuk default program untuk kedua sistem dan pengguna.

Sekitar dua bulan setelah rilis Slackware, distribusi Linux lain dirilis, yaitu Debian. Dari dua distribusi tertua tersebut yang diketahui Linux, Debian saat ini yang paling berpengaruh karena sejumlah besar sistem Linux Debian dijalankan atau banyak distribusi didasarkan atas Debian.

Mandrake Linux

Mandrake Linux adalah salah satu distro Linux berorientasi desktop pertama. Namun masih punya banyak kesalahan, seperti Linux pada umumnya masih relatif muda. Namun, itu adalah upaya pertama menggunakan desktop untuk Linux, dan menjadi distro Linux paling populer sebelum proyek lain muncul.

Banyak orang yang mencoba menjalankan Mandrake Linux kembali, karena mungkin memiliki beberapa kenangan indah dari sistem – sistem lama, meskipun semua perjuangan mereka dengan itu seperti tidak mungkin. Bagi mereka yang ingin melihat Mandrake, sebagai gantinya adalah distro Mageia.

Munculnya si Topi Merah (Red Hat)

Salah satu dari beberapa masalah yang muncul pada setiap usaha adalah bagaimana sesuatu yang menguntungkan bisa, dan ide untuk mencoba menghasilkan uang dari software open source adalah tantangan besar. Red Hat, sebuah perusahaan yang bertujuan menyediakan distribusi Linux yang stabil dan dukungan untuk usaha, berhasil mencapai hal ini dengan menjual dukungan untuk distribusi Red Hat mereka. Perusahaan ini menjadi cukup menguntungkan yang menjadi perusahaan publik pada tahun 1999, dan memiliki keuntungan pertama hari ke-8 tertinggi dalam sejarah Wall Street.

Ini menandai tonggak utama sejarah Linux. Saat ini, perusahaan itu memiliki sejumlah besar pengaruh pada komunitas Linux, membantu dengan berbagai proyek perangkat lunak, memberikan patch kernel.

Ubuntu

Pada tahun 2004, salah satu distribusi Linux desktop yang paling populer dirilis untuk pertama kalinya, yaitu Ubuntu. Pada awalnya, distro berbasis Debian ini seperti kebanyakan distribusi Linux lainnya pada saat itu, tidak mudah untuk debutnya. Namun, setelah rilis beberapa versi, telah menjadi contoh yang kuat untuk distro linux yang memiliki GUI.

Tentu saja itu bukan satu-satunya, Linux Mint adalah contoh besar lainnya, tetapi telah menjadi yang distro pertama yang siapapun menyebutkan ketika mereka berpikir tentang Linux. Sekarang, ada banyak organisasi yang mendukung Linux, dan distribusi pertama mereka cenderung berbasis Ubuntu.

Android

Meskipun ada kemajuan besar dalam distribusi kernel dan desktop, masih tidak cukup dibandingkan dengan keberhasilan Linux telah merambah ke perangkat mobile. Tentu saja, contoh terbesar saat iniadalah Android, yang pertama kali dirilis pada tahun 2008. Saat ini, semua perangkat yang menjalankan versi Android melebihi jumlah yang menjalankan iOS. Mengingat berapa banyak perangkat mobile saat ini ada di dunia, dan banyak orang yang memiliki perangkat Linux di tangan mereka.

Android telah di roll akhir-akhir ini, dan tampaknya tidak akan ada perlambatan yang terlihat. Oleh karena itu, mungkin tidak akan membuat dampak besar di pasar desktop, melainkan di pasar mobile.

Kesimpulan

Sudah menjadi sejarah 20+ tahun yang panjang bagi linux untuk mewarnai dunia teknologi, dan membuat dampak yang baik bagi kehidupan semua orang. Sudah banyak perangkat yang mengadopsi sitem operasi berbasi Linux, dan ini pasti akan terus bertambah. Saya sangat bersemangat untuk menantikan perkembangan Linux di masa depan, dan bagaimana Linux memperngaruhi kehidupan kita dengan cara yang fantantis.

Apakah Anda puas dengan kemajuan Linux dalam 20+ tahun terakhir ? Apa yang ingin Anda lihat di masa depan ? Tinggalkan komentar Anda.

Tags Linux

Editorial

9 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Pengguna Baru Linux

Post author By Niko
Post date June 15, 2015

9 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Pengguna Baru Linux – Linux memang terasa berbeda terutama bagi mereka yang terbiasa dengan Sistem Operasi Windwos. Sangat normal apabila Anda kebingungan saat baru pindah dari dunia satu ke dunia lainnya, maksudnya dari Windows ke Linux.

Tapi yakinlah cepat atau lambat Anda akan terbiasa, cepat beradaptasi.

Setiap pengguna baru Linux pasti selalu memiliki beberapa pertanyaan yang sama tentang lingkungan barunya, yaitu Linux. Untungnya pertanyaan – pertanyaan yang sering dilontarkan pengguna baru linux berhasil kami rangkum. Dibawah ini adalah 9 pertanyaan yang sering dilontarkan pengguna baru Linux.

Apa itu Linux dan Mengapa saya harus menggunakannya ?

Linux adalah sistem operasi Open Source dengan banyak rasa, maksudnya adalah banyak distro yang dikembangkan dengan tujuan yang berbeda. Berbeda dengan Windows, setiap pengguna pasti akan mendapatkan pengalaman yang sama, kurang lebih.

Kalau di linux berbeda, misalnya distro A digunakan untuk tujuan pendidikan, distro B digunakan untuk sehari – hari, dan masih banyak lagi. Baca 34 Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhuan. Linux dapat dikustomisasi.

Ada banyak alasan mengapa harus menggunakan linux, dan itu tidak bisa kami rangkum dalam artikel ini. Namun telah menrangkumnya dalam artikel 7 Alasan Mengapa Kita Menggunakan Linux ?

Mengapa saya perlu mengetahui tentang “Distro” ?

Telah disebutkan diatas, bahwa linux datang dengan rasa yang berbeda. Rasa – rasa inilah yang disebut sebagai “Distro” atau “Distribusi” dan masing – masing dari mereka memiliki nama yang berbeda. Apakah Anda pernah mendengar Ubuntu, Mint, Debian ? Yups itu semua adalah Distro.

Kita bisa menganggapnya seperti model mobil. Sebuah perusahaan otomotif mungkin menghasikan mobil sedan, mobil sport, dan mobil SUV. Itu semua mobil, tapi – masing – masing model dirancang untuk tujuan yang berbeda , ada yang ekonomis, ada yang mewah, dan ada yang khusus untuk melalui medan yang keras.

Dengan cara yang sama, masing – masing distro Linux dibangun dengan jenis tertentu sesuai kebutuhan pengguna. Ada distro yang dibangun dengan Grafis yang bagus, dan juga ada yang tidak. Ada yang berfokus pada kecepatan dan kinerja, dan juga ada yang berfokus pada kenyamanan.

Dari ratusan distro yang ada di luar sana, setidaknya Anda dapat yakin ada satu distro yang sangat cocok untuk Anda.

Distro Linux mana yang harus saya pilih ?

Sangat beruntung kita karena di linux banyak sekali pilihan distro yang bisa kita gunakan dan gratis, tapi tak seorangpun yang ingin meluangkan waktunya hanya untuk menyaring semua distro yang ada untuk menemukan yang cocok. Dibutuhkan terlalu banyak waktu, dan terus terang itu sangat luar biasa. 34 Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhuan.

Jika Anda bermigrasi dari Windows, pasti Anda menginginkan distro linux yang khusus dibangun untuk memudahkan proses belajar Linux. Ubuntu merupakan distro yang paling kami rekomendasikan dalam kategori ini, ada juga Elementary OS, Linux MInt, Open Suse dan Zorin.

Jika Anda menggunakan komputer tua, kinerja distro yang ringan sangat dibutuhkan. Distro yang masuk dalam kategori ini antarlain Lubuntu, Puppy Linux. Ini bukan yang paling estetis atau menyenagkan, tapi ini mengutamakan kinerja.

Jika khawatir akan keamanan, sejauh ini linux dikenal cukup aman. Namun memang ada beberapa distro yang khusus dibangun untuk keamanan privacy, itu akan kami bahas pada artikel selanjutnya.

Dual Boot atau Virtual Machine ?

Anggap saja, sekarang Anda memiliki distro yang dibutuhkan, namun bagaimana Anda akan mencobanya ? Kebanyakan distro modern memberikan fitur Live CD untuk sekedar mencoba – coba tanpa menginstallnya.

Jika Anda ingin lebih dari sekedar mencoba – coba, anda bisa menginstallnya dengan dual boot atau di mesin virtual seperti VirtualBox.

Mesin virtual adalah pilihan yang mudah. Karena anda bisa menginstall sistem operasi baru di dalam sistem operasi Anda, misalnya Anda menginstall linux di dalam Windows. Ini baik, dan aman.

Dual Boot, sedikit beresiko tetapi. Di linux, ubuntu misalnya, Anda akan diberikan pilihan untuk menginstall berdampingan dengan windows atau menimpa windows dan mengahapus windows. Sebenarnya menginstall duao boot sangat mudah, jadi jangan takut mencobanya. Kami menyarankan untuk membaca ini : Cara Dual Boot Ubuntu dan Windows.

Apa itu GNOME, KDE, dan UNITY ?

Linux sangat unik, dalam artian sistem operasi yang sebenarnya (Kernel) terpisah dengan hal yang ditampilkan kepada pengguna (Desktop Environment/ Lingkungan Desktop). GNOME, KDE dan UNITY jenis lingkungan desktop, namun bukan itu saja, masih banyak lagi.

GNOME, KDE, UNITY tentunya merupakan yang paling populer, mungkin pengguna baru memang harus bekerja di lingkungan desktop diatas.

Dimana “My Documents ?

Mungkin perbedaan yang paling menggelegar anatar Windows dan Linux adalah sistem file nya. Di Windows Anda memiliki drive lokal, biasanya (C:) yang berisi beberapa direktori seperi User, Program Files dan Windows. Anda mungkin terbiasa untuk itu.

Pada Linux semuanya dimulai dari direktori utama atau “root” (ditulis “/”), yang merupakan direktori dasar yang mutlak yang berisi segala sesuatu yang ada di Linux. Anda memiliki puluhan cabang direktori yang berisi bagian – bagian yang berbeda dari sistem.

Sebagai pengguna baru, direktori penting yang perlu Anda ketahui adalah :

/Home mirip dengan My Documents. Ini adalah di mana Anda dapat menyimpan data pengguna tertentu seperti download, musik, proyek, dll

/Usr adalah di mana aplikasi-pengguna tertentu dan file-file konfigurasi disimpan. Ketika Anda menginstal perangkat lunak baru, ini mungkin adalah dimana dia akan muncul.

/Media adalah di mana Anda akan menemukan mount removable media, seperti USB atau CD-ROM.

/Etc adalah di mana Anda dapat menemukan file konfigurasi
sistem yang luas, yang mana Anda dapat membuka dan mengedit jika Anda ingin
(dengan asumsi Anda memiliki izin yang tepat), tetapi Anda kemungkinan
besar tidak perlu.

Ini hanya beberapa saja, jika ingin mengetahui semuanya silahkan baca : Memahami Fungsi dan Struktur 20 Direktori si Linux.

Bagaimana saya mencari dan menginstall Software ?

Pada Windows, menginstal perangkat lunak tidak terlalu rumit. Anda menemukan situs yang relevan, download file instalasi, dan menjalankannya. Tampaknya baik-baik saja karena kita sudah terbiasa pada Windows, tetapi Linux membuktikan bahwa mungkin ada cara yang lebih baik.Bagaimana jika Anda bisa mengakses semua installer software di lokasi pusat? Alih-alih berburu dari situs ke situs web, tidak akan lebih baik jika Anda bisa memunculkan “Software Center” dan menelusuri semua perangkat lunak yang tersedia untuk sistem anda?

Kebanyakan distro Linux memiliki sesuatu yang disebut Packet Manager, yang memiliki peran ini. Sistem Anda akan tergantung pada distro, misalnya Ubuntu menggunakan Synaptic Package Manager, tapi pada umumnya semua konsep sama.

Apakah saya perlu Command Line ?

Terminal mungkin bisa menjadi tempat yang rumit untuk Anda yang baru beralih. Apakah Anda perlu mengetahui semua perintah dalam Linux ? tidak. Apakah Terminal sangat berguna ? Sangat.

Belajar dari yang dasar – dasar itu sangat perlu. Mulailah dengan Panduan dari kami, Perintah – perintah dasar Linux beserta fungsinya.

Jangan pernah mencoba untuk menghafal semua perintanya. Sebagian pengguna linux terus melihat dari website referensi dan panduan yang sebelumnya pernah dibaca, sampai mereka benar – benar terbiasa dengan sistem operasi Linux.

Bagaimana cara memainkan Game di Linux ?

Ini adalah pertanyaan yang umum, ada dua kategori akan pertanyaan ini. Pertama, sangat masuk akal untuk menharapkan apakah bisa memainkan Game di Linux ? Kedua, bagaimana cara memainkan Game Windows di Linux ?

Sayangnya Linux masih tertinggal dalam urusan Game asli. Namun, ini masih dalam keadaan yang lebih baik dari tahun lalu, tapi sebagian besar pengembang tidak membuat Game mereka untuk Linux. Namun game web akan bekerja dengan baik. Di tambah sekarang tersedia Steam secara native di Linux (Meskipun tidak semua game Steam Kompatible).

Apabila itu tidak cukup, Anda dapat memainkan Game Windows dengan menggunakan PlayOnLinux. PlayOnLinux didasarkan pada Wine, emulator yang memungkinkan menginstall dan menjalankan program berbasis Windows langsung di linux.

Masih bingung akan sesuatu di linux ? Ada pertanyaan yang sering Anda dengar dari pemula Linux ?

Tags Linux

Uncategorized

34 Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan

Post author By Niko
Post date June 14, 2015

Distro Linux Terbaik – Banyak sekali distribusi linux yang tersedia untuk suatu tujuan tertentu, yang membuatnya sulit untuk dipilih. Berikut ini adalah daftar distribusi linux terbaik yang mungkin bisa membantu Anda untuk memutuskan menggunakan yang mana.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan

Linux Terbaru

Ubuntu

Ubuntu adalah distro linux yang berbasis debian yang menggunakan Unity sebagai lingkungan desktop defaultnya. Ini salah satu distro paling populer, dan ubuntu juga selalu ditingkatkan dalam setiap rilis terbarunya. Rilis terbaru telah cukup banyak dipoles, dan telah dioptimalkan untuk desktop, dan perangkat multi-touch seperti trackpads dan layar sentuh.

Kubuntu

Kubuntu merupakan turunan Ubuntu yang menggunakan KDE bukan Unity sebagai lingkungan desktop default. Sebenarnya pada dasarnya sama dengan Ubuntu dan dirilis pada jadwal yang sama.

Mint

Linux Mint dirancang untuk menjadi distro modern yang elegan yang mudah digunakan, namun kuat. Ini didasarkan pada Ubuntu dan Debian, adalah andal, aman dan dilengkapi dengan salah satu manajer software terbaik. Belakangan ini menjadi salah satu distro Linux paling populer, mengklaim sebagai sistem operasi rumah paling populer setelah Windows dan Mac OS.

Deepin

Deepin adalah distro berbasis Ubuntu yang telah membangun Deepin Desktop Environment (DDE) untuk menarik pengguna Linux yang lebih baru.Dengan gaya yang sederhana dan intuitif, memiliki panel pengaturan sistem terbaik diantara distro lainnya. Deepin juga dilengkapi aplikasi sendiri, seperti DMusic, DPlayer dan segera-to-be-dirilis DTalk.

Elementary OS

Distro lain berbasis Ubuntu, Elementary OS memiliki perbedaan luar biasa sejak rilis Elementary OS Luna. Fitur yang indah, aplikasi bawaan sederhana yang mengikuti estetika OS, seperti Geary untuk email, web browser Midori, Maya Calendar, Totem movie player, dan pemain Noise Music Player.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Zorin OS

Zorin OS telah dirancang khusus untuk pendatang baru di Linux, dengan tampilan dan nuansa yang mirip dengan Windows agar memudahkan transmigrasi dari Windows ke Linux. Fitur Berbasis Distro Ubuntu, aplikasi yang akan akrab bagi pengguna Windows.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - Zorin

Distro Umum

Open Suse

Distribusi OpenSUSE adalah distro umum untuk Linux dibangun oleh Proyek OpenSUSE, bertujuan untuk menjadi sebuah distro pemula yang besar dan sesuatu yang menarik bagi para pengguna Linux. OpenSUSE dilengkapi dengan YAST, program administrasi yang mengontrol instalasi, manajemen paket dan banyak lagi.

Fedora

Fedora adalah distribusi yang berfokus pada inovasi, dengan siklus hidup pendek yang cocok untuk software terbaru. Ia menggunakan lingkungan desktop GNOME secara default, namun pengguna dapat dengan mudah beralih ke KDE, Xfce, LXDE, MATE dan Cinnamon, dll. Variasi kustom dari Fedora, yang dikenal sebagai Fedora Spins, tersedia untuk pengguna dengan kebutuhan khusus.

Xubuntu

Xubuntu adalah turunan Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop XFCE, yang berarti itu adalah elegan dan ringan. Ini bagus untuk laptop dan netbook serta desktop. Karena ringan dan menggunakan sedikit sumber daya sistem, sangat cocok untuk komputer lama.

Debian

Debian adalah distribusi Linux yang lebih tua dengan lingkungan desktop GNOME secara default, dan itu banyak digemari baik untuk komputer pribadi dan untuk server jaringan. Namun, itu juga tersedia untuk FreeBSD dan pekerjaan sedang berlangsung untuk mendukung kernel lainnya, seperti Hurd. Dengan utilitas sederhana membuatnya mudah untuk mendapatkan lebih banyak pengguna.

Korora

Korora awalnya berdasarkan Gentoo Linux, dan berkembang dengan tujuan membuat Linux mudah untuk pendatang baru, tetapi juga berguna untuk pengguna tingkat lanjut. Muncul dengan pilihan lingkungan desktop Cinnamon, GNOME, KDE, Xfce dan MAT.

Slackware Linux

Slackware adalah distro yang dibangun khusus untuk keamanan dan kesederhanaan, bertujuan untuk menjadi distribusi Linux yang paling seperti UNIX. Ini sangat berguna untuk manajemen server, karena memiliki FTP, email dan web server yang tersedia untuk digunakan.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - slackware

Mageia

Mageia dimulai sebagai cabang non-profit berbasis komunitas Mandriva Linux, dan fitur semua lingkungan desktop utama. Terutama, KDE dan GNOME tersedia sebagai desktop default.

SparkyLinux

SparkyLinux adalah distribusi yang telah berkembang dari “pengujian” cabang Debian. Edisi utama hadir dengan versi yang disesuaikan dengan desktop LXDE, lingkungan desktop lain juga disediakan.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - sparky

Gentoo Linux

Gentoo Linux adalah distribusi dioptimalkan untuk konfigurabilitas, dan dapat disesuaikan dengan hampir semua kebutuhan. Fleksibilitas dan kinerja adalah apa yang membedakannya dari distro lain. Gentoo Linux juga dilengkapi dengan sistem manajemen paket canggih yang disebut Portage.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - gentoo

CentOS

CentOS (Community Enterprise System Operasi) adalah distribusi Linux yang merupakan komunitas yang dibanugn kembali dari Red Hat Enterprise Linux. Ini dirancang untuk orang yang ingin menggunakan distribusi layak usaha secara gratis.

Pendidikan

DouDou

DouDou Linux diperuntukan bagi anak-anak, dengan tujuan mengajarkan mereka bagaimana untuk mengeksplorasi komputer dan mempelajarinya. Distro ini menyediakan game dan program pendidikan yang cocok untuk anak-anak berusia 2-12 dan lingkungan yang aman jadi orang tua tidak perlu mengawasinya.

Edubuntu

Edubuntu adalah distro pendidikan yang bermitra dengan Ubuntu. Telah diciptakan untuk menjadi semudah mungkin bagi guru untuk mengaturnya, dan untuk anak-anak dari segala usia untuk menggunakannya.

Uberstudent

Uberstudent adalah distribusi yang khusus dirancang untuk siswa sekunder tersier dan canggih. Dirilis pre-packaged dengan software yang memudahkan untuk melakukan tugas dan mengelola tugas – tugas.

Rigan

Lubuntu

Lubuntu adalah distro ringan berbasis Ubuntu yang sempurna untuk penggunaan laptop. Ia menggunakan LXDE desktop yang ringan dan dilengkapi dengan aplikasi ringan yang dirancang untuk efisiensi energi dan kecepatan. Ini bagus untuk komputer lama, netbook dan perangkat mobile karena menggunakan RAM minimal dan memiliki persyaratan sistem yang rendah.

Puppy Linux

Puppy Linux adalah distribusi yang sangat kecil dan dapat dijalankan sepenuhnya dari RAM. Ini berarti Puppy Linux sangat bagus untuk komputer lama, bahkan tanpa hard drive! Hal ini juga mudah digunakan sebagai malware remover untuk setiap sistem yang ada.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - puppy

Manjaro Linux

Manjaro Linux cepat, mudah digunakan, distribusi ringan berdasarkan Arch Linux. Hal ini bertujuan untuk memberikan semua manfaat dari Arch Linux, dengan lebih user-friendly dan aksesibilitas, sehingga lebih mudah pada pendatang baru. Xfce desktop default, tetapi pilihan lain yang tersedia.

Arch Linux

Arch Linux adalah distribusi yang dirancang dengan pengalaman pengguna dalam pikiran. Distribusi minimalis nan ringan ini bertujuan untuk menjaga hal-hal sederhana, dan menggunakan model rolling release untuk update. Ini fitur manajer paket custom-made yang disebut “Pacman”, yang membuatnya mudah untuk membangun, memodifikasi dan berbagi paket.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - arch

Tiny Core

Tiny Core Linux adalah distribusi modular yang sangat ringan khusus untuk ukuran kecil. Distro ini adalah dibangun di atas kernel Linux dan menggunakan BusyBox dan FLTK (Fast, Light Toolkit).

CrunchBang

Distribusi Linux CrunchBang berbasis Debian minimalis dan sangat disesuaikan, menampilkan window manager Openbox bukan Desktop Environment. Muncul dengan sejumlah aplikasi + GTK yang sudah terinstal.

Bodhi

Distribusi Linux Bodhi berbasis Ubuntu datang dengan keringanan dan desktop yang indah. Bodhi sangat disesuaikan dengan tema dan aplikasi tersedia untuk memperluas pada awal cahaya.

Khusus

ArtistX

ArtistX secara khusus disesuaikan dengan seniman dari semua jenis, dari musik sampai ke desain grafis. Ini didasarkan pada Ubuntu dan datang pre-packaged dengan semua 2D terbaik dan desain grafis 3D, produksi video, dan perangkat lunak manufaktur audio untuk GNU / Linux.

Hybryde Fusion

Titik utama Hybryde Fusion adalah untuk memungkinkan Anda untuk menguji lingkungan desktop Linux yang Anda sukai. Distribusi ini dianggap sebagai pekerjaan konseptual, dan bukan sesuatu yang Anda akan gunakan sehari-hari.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - hybride

Kali Linux

Sebelumnya ada BackTrack, Kali Linux berfokus pada pengujian penetrasi. Distribusi Linux berbasis Debian ini memudahkan untuk melakukan tugas-tugas forensik digital.

Referensi Distribusi Linux Terbaik Sesuai Kebutuhan - kali

Parted Magic

Parted Magic dibangun sebagai alat manajemen disk, dengan disc partisi dan dijadikan sebagai alat utama. Distro ini juga memudahkan untuk melakukan pemulihan disk serta menghapus.

GParted

GParted adalah distribusi yang bertujuan tunggal, dirancang untuk memudahkan partisi hard drive menggunakan antarmuka grafis.

Bisnis

Red Hat Enterprise Linux

Red Hat Enterprise Linux merupakan turunan dari Fedora, dirancang dengan urusan pelanggan perusahaan. Ada sejumlah varian dan addons, dan sertifikasi yang tersedia untuk kedua administrator dan aplikasi.

Perusahaan SUSE Linux

SUSE Linux Enterprise Desktop dirancang untuk penggunaan bisnis dan karena itu perusahaan sudah siap menginstallnya, sehingga mudah untuk bekerja dengan berbagai program kantor. Ini cukup fleksibel untuk dijalankan pada berbagai perangkat, tapi cukup handal untuk proses yang sangat penting.

Keamanan

TAILS

TAILS adalah distribusi yang seluruhnya tentang konsep privasi dan keamanan. Ini adalah sebuah sistem operasi yang mana Anda dapat menggunakan dari DVD, USB stick atau SD card, sehingga Anda dapat aman menggunakan komputer dan tidak meninggalkan jejak aktivitas Anda. Semua koneksi internet yang disalurkan melalui TOR (The Onion Router) untuk memungkinkan anonimitas terbaik, dan alat-alat kriptografi yang tersedia untuk melindungi semua metode komunikasi Anda dari mata – mata.

Tambahkan Distro Favorit Anda

Ini hanya sebuah snapshot dari distro terbaik versi kami. Silahkan beritahu kami tentang distribusi Linux favorit Anda dan mengapa Anda menyukainya ?

Tags Linux

Uncategorized

10 Commands Linux yang Biasa Digunakan Untuk me-Manage Files Melalui Terminal

Post author By Niko
Post date June 4, 2015

Command Linux yang Biasa Digunakan Untuk me-Manage Files Melalui Terminal – Me-manage files melalui terminal, bisa membuat kamu terlihat sedikit lebih pro. Selain itu, kalau kamu sudah terbiasa menggunakan terminal, kamu bisa melatih kecepatan ketik tangan kamu dan mudah menyesuaikan segala sesuatu yang hanya bisa dilakukan di terminal.

Untuk me-manage file melalui terminal, kamu hanya perlu memahami beberapa command yang sering digunakan terkait hal ini saja. Berikut command yang sering saya gunakan ketika me-manage files melalui terminal.

1. ls – List Files

Perintah ini digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori. Secara default, perintah ini akan menampilkan isi dari direktori tempat kita berada sekarang saja, dan biasanya tidak sampai dalam-dalam.

Kamu bisa melihat keseluruhan isi file dalam direktori yang ada di dalam direktori tempat kira berada sekarang. Peintahnya ls -R.

Command Linux yang Biasa Digunakan Untuk me-Manage Files Melalui Terminal

Kamu juga bisa melihat isi dari directory tertentu, caranya dengan menambahkan alamat directori yang ingin kita lihat. Misal kamu ingin melihat isi dari direcroty /var, maka perintah yang kamu jalankan adalah ls /var.

2. cd – Berpindah Direktori

cd adalah perintah yang digunakan jika kamu mau berpindah directory. Misal, kamu ingin pindah ke directory /etc/network, maka perintah yang kamu jalankan adalah cd /etc/network.

Jika kamu berada di sebuah directory, saya asumsikan directory /etc dan kamu ingin berpindah ke directory yang ada di dalam directory tersebut, misalnya /etc/network, maka kamu tidak perlu menulis alamat directorynya secara penuh, cukup cd network.

cd .. adalah perintah yang membuat kamu berpindah ke directory satu level di atasnya. Jika kamu sedang berada di dalam directory dan ingin kembali ke directory paling atas “/”, cukup gunakan perintah cd.

3. rm – Menghapus File

rm adalah perintah yang digunakan untuk menghapus sebuah file. Kamu harus berhati-hati saat menggunakan perintah ini, karena tidak akan ada notifikasi sebelum file terhapus, bisa-bisa file penting kamu langsung terhapus begitu saja.

Sebagai contoh, perintah rm pintar akan menghapus file dengan nama ‘pintar’ yang ada di dalam direktori kamu sekarang. Jika kamu ingin menghapus file yang berada di dalam directory tertentu, misalnya /path/to/file, maka gunakanlah perintah rm /path/to/file.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

4. rmdir – Menghapus Direktori

Printah ini akan menghapus direktori yang ada di dalam direktori kamu sekarang.

Perintah rmdir tanpa dibarengi dengan optional lain, hanya akan menghapus directory yang kosong saja. Jika direktori yang ingin kamu hapus terdapat isinya, kamu harus menggunakan recursive, jadi perintahnya rmdir -r directory, dengan begitu semua file dan directory yang ada di dalam directory tersebut akan terhapus.

Gunakan alamat path yang spesifik untuk menghapus direktori yang berada di directory lain. Kamu juga harus berhati-hati menggunakan perintah ini, karena tidak akan ada notifikasi sebelum penghapusan.

5. mv – Memindahkan File

Perintah mv digunakan untuk memindahkan suatu file ke lokasi yang baru, dan perintah ini juga mengijinkan kita untuk me-rename file tersebut sekaligus. Contoh mv file filebaru, perintah tersebut akan merubah nama file menjadi filebaru dalam directory yang sama.

Sekarang kita coba memindahkannya ke directory lain. Misalnya, kita akan memindahkan file yang ada di direktori kita sekarang ke direktori /home/niko, maka perintah yang kamu gunakan adalah mv file /home/niko/. Jadi, perintah ini bisa dibilang mirip ‘Cut’.

6. cp – Copy Files

Perintah cp digunakan untuk menyalin suatu file atau bisa juga memperbanyak. Perintahnya hampir sama dengan mv, kita bisa me-rename file sekaligus, tapi tidak menghilangkan file aslinya, karena perintah ini hanya untuk menyalin.

Untuk menyalin sebuah directory beserta isinya ke lokasi baru, kamu bisa menggunakan perintah cp -r. Misal, saya ingin menyalin directory /home/niko/Documents beserta isinya ke /home/pintar, maka perintah yang saya gunakan adalah cp -r /home/niko/Documents /home/pintar.

7. mkdir – Membuat Direktori

mkdir adalah perintah untuk membuat sebuah direktori. Misalnya ingin membuat direktori dengan nama example dalam direktori sekarang, gunakanlah perintah mkdir example.

Kamu juga bisa membuat direktori dalam direktori lain, tentunya dengan memasukan path lengkapnya. Misalnya, mkdir /home/niko/example.

8. ln – Membuat link (shortcut)

Perintah ln digunakan untuk membuat sebuah link yang mengarah ke sebuah direktori ataupun file. Yang paling umum digunakan adalah membuat link shortcut, kamu bisa gunakan perintah ln -s.

Misalnya ingin membuat shorcut di desktop yang mengarah ke direktory /home/niko/Documents. Gunakan perintah ln -s /home/niko/Documents /home/niko/Desktop.

9. chmod – Mengganti Hak Akses

chmod digunakan untuk mengganti hak akses (atau istilah umumnya permissions) suatu file ataupun direktori. Contoh, chmod +x script.sh, perintah tersebut akan menambah hak akses executable file yang bernama script.sh. Untuk menghapus hak executable-nya, gunakan perintah chmos -x script.sh.

Atau hak akses berdasarkan level user, misalnya chmod 755 script.sh.

10. touch – Membuat file baru

Perintah touch digunakan untuk membuat file baru yang kosong. Kamu bisa menggunakan perintah touch example untuk membuat file kosong dengan nama example dalam direktori sekarang.

Itulah beberapa commands / perintah yang paling berguna ketika kamu ingin me-manage file melalui terminal. Tips lainnya, kamu bisa menggunakan ‘tombol tab‘ untuk memanfaatkan fitur auto complete,agar lebih cepat lagi menggunakannya. Semoga bermanfaat.

Tags Linux