Categories
Uncategorized

Cara Sederhana Merubah Background Terminal Linux Ubuntu Menjadi Transparan

Cara Sederhana Merubah Background Terminal Linux Ubuntu Menjadi Transparan – Kian lama makin jenuh saat melihat tampilan latar belakang terminal pada linux ubuntu, terlebih jika terlalu lama menggunakannya. Bayangkan saja, yang kita lihat pada terminal tersebut hanyalah barisan huruf dan angka tanpa ada bahan lain untuk dilihat. Tentu saja dong hal ini bisa sangat membosankan.

Alih-alih ingin menikmati nuansa lain, saya mencoba saja merubah warna latar belakangnya menjadi transparan. Dan setelah dicoba, saya rasa cara ini cukup menghilangkan rasa jenuh. Terminal terasa seakan lebih berwarna dari biasanya.

Cara Sederhana Merubah Background Terminal Linux Ubuntu Menjadi Transparan

Jika kalian ingin juga merubah background dari terminal linux ubuntu, beberapa langkah dibawah ini bisa kalian ikuti. Cara cukup mudah dan simple.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pertama kamu buka dulu terminal kamu, agar lebih cepat tekan saja tombol kombinasi ctrl+alt+T.

Cara Sederhana Merubah Background Terminal Linux Ubuntu Menjadi Transparan

Setelah terbuka, pada layar terminal tersebut klik kanan pilih profiles > profile preferences.

Akan terbuka jendela baru, editing profile. Pilih tab Background. Kemudian ceklist opsi transparent background. Dan sesuaikan tingkat transparan yang kamu inginkan.

Pastikan tingkat transparan ini tidak akan mengganggu kamu membaca barisan huruf dan angka pada terminal nantinya.

Jika sudah klik close saja. Dan sekarang tampilan latar belakang terminal sudah berubah.

Semoga bermanfaat. 🙂

Categories
Uncategorized

Cara Mount Harddisk Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu 14.04

Cara Mount Harddisk Secara Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu 14.04 – Ubuntu merupakan salah satu distro linux yang banyak penggunanya. Ubuntu banyak disukai karena memiliki GUI yang enak dilihat dan juga banyak kemudahan saat memakainya. Salah satunya untuk mounting harddisk, hanya dengan sekali klik saja harddisk sudah ter-mount. Namun harddisk seringkali harus dimount terlebih dahulu saat ubuntu baru dihidupkan, menurut saya itu tidak effisien, pengguna harus mount secara manual terlebih dahulu  saat ubuntu baru hidup. Lalu adakah cara agar harddisk termount secara otomatis pada saat startup ?

Cara Mount Harddisk Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu 14.04

Dalam artikel kali ini saya akan memberikan tutorial cara mount harddisk secara otomatis pada saat startup. Linux yang saya gunakan adalah Ubuntu 14.04 “Trusty Tahr”. Untuk langkah – langkahnya seperti di bawah ini :

1. Pastikan terlebih dahulu nama dan lokasi partisi yang ingin dimount, dengan mengetik perintah,

sudo fdisk -l

 2. Maka akan tampil tabel partisi pada harddisk kita di terminal.

   Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System
/dev/sda1   *        2048      206847      102400    7  HPFS/NTFS/exFAT
/dev/sda2          206848   164055779    81924466    7  HPFS/NTFS/exFAT
/dev/sda3       669571072   976769023   153598976    7  HPFS/NTFS/exFAT
/dev/sda4       164057086   669571071   252756993    f  W95 Ext’d (LBA)
/dev/sda5       204812748   362362139    78774696    7  HPFS/NTFS/exFAT
/dev/sda6       362371072   669571071   153600000    7  HPFS/NTFS/exFAT
/dev/sda7       164057088   173821951     4882432   82  Linux swap / Solaris
/dev/sda8       173824000   204812287    15494144   83  Linux

sebagai contoh partisi yang akan saya mounting adalah  /dev/sda6. Sesuaikan sendiri partisi yang akan Anda mounting.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

3. Selanjutnya kita pindah ke direktori /media, dengan mengetik perintah,

cd /media

 lalu buat folder dengan nama hdd (sebagai contoh),

sudo mkdir hdd

4. Setelah itu kita edit sedikit file fstab agar nantinya dikenali oleh system,

sudo gedit /etc/fstab

maka file fstab akan terbuka, pada bagian paling bawah tambahkan script dibwah ini (menambahkan saja, jangan merubah isi dari file fstab)

/dev/sda6 /media/hdd ntfs-3g defaults,locale=en_US.UTF-8 0 0

partisi yang saya gunakan adalah NTFS, jika partisi yang Anda gunakan EXT3 maka gunakan script seperti ini

/dev/sda6 /media/hdd ext3
defaults,errors=remount-ro,users,user_xattr,user 0 0

jika filesystem-nya EXT4, tinggal ubah ext3 menjadi ext4 seperti ini

/dev/sda6 /media/hdd ext4
defaults,errors=remount-ro,users,user_xattr,user 0 0

atau jika filesystem-nya FAT32, gunakan script seperti dibwah ini

/dev/sda6 /media/hdd vfat umask=000 0 0

5. Sentuhan terakhir adalah bagaimana caranya agar sistem tidak menanyakan password saat mounting,

sudo chown -R username:username /media/hdd

Ubah username sesuai dengan username Anda.

Setelah semuanya selesai restart komputer, maka partisi yang tadi kita setting akan mounting secara otomatis. Jadi kita tidak perlu lagi mounting secara manual.

Categories
Tutorial

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr – Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang menurut saya sangat pas untuk pemula yang biasanya menggunakan windows dan ingin beralih ke Linux. Ubuntu memiliki dua versi yaitu versi Desktop dan Server. Nah, yang ingin kita install kali ini adalah yang versi dekstopnya. Karena yang Server itu diperuntukan untuk keperluan server.

Nah, di artikel ini saya akan menunjukan langkah-langkah mudahnya cara menginstall Linux ubuntu desktop 14.04 LTS.  Pastikan kamu sudah memiliki ISO untuk ubuntunya, jika belum bisa download pada website resminya. Kemudian buat installernya, bisa menggunakan flashdisk ataupun DVD.

Step by step Install Ubuntu Desktop 14.04 LTS

Masukan media instalasi ubuntu yang sudah dibuat. Kemudian atur booting awalnya agar mengarah ke media instalasinya. Kemudian mulai boot, tunggu saja loading yang ada sampai muncul pilihan seperti dibawah ini.

  • Try Ubuntu: Berarti mencoba mengoperasikan ubuntu tanpa harus menginstalnya ke hardisk.
  • Install Ubuntu: Berarti kita siap menginstal ubuntu ke hardisk.

Karena kita ingin menginstalnya, maka kita pilih saja Install Ubuntu. Bahasa biarkan saja English, atau Anda bisa sesuai keinginan Anda.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Pada bagian ini langsung saja pilih Continue.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Kemudian pada bagian Installation Type pilih saja Something else, agar kita bisa mengatur partisinya secara manual nanti.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Kemudian akan masuk ke bagian partisi. Disini akan terlihat seperti pada gambar jika hardisk yang digunakan baru, belum terdapat partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table… untuk mulai membuat partisi baru.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Klik Continue saja.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Maka akan terlihat berapa besar kapasitas harddisk yang Anda miliki. Pada gambar terlihat punya saya sebesar 8GB. Nantinya kapasitas sebesar ini akan saya bagi menjadi dua partisi saja, yaitu

  • Partisi Root: Partisi ini merupakan tempat dimana Ubuntu akan terinstal.
  • Partisi Swap: Partisi ini dibutuhkan untuk swap
    file dan akan digunakan jika Ubuntu membutuhkan tambahan memor.
  • Partisi Home: Partisi ini bersifat opsional, kamu bisa
    menambahkannya atau menjadikannya satu dengan Root. Home adalah lokasi
    tempat file pribadi kamu tersimpan (music, pictures, documents, dsb).

Oke, jika sudah paham kita lanjutkan. Pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda “+” seperti pada gambar.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Untuk partisi root saya meberi kapasitas sebesar 7 GB, Anda bisa sesuaikan dengan kapasitas hardisk dan kebutuhan Anda. Tipenya Primary, Location Beginning, Use as Ext4, mount point / atau “root”. Jika sudah klik Oke.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Kemudian akan ada sisanya 1 GB, yang ini akan saya jadikan swap. Pilih bagian free space, kemudian klik add.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Size 1GB, Type Logical, Location Beginning, Use as Swap Area. Klik oke jika sudah.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Setelah semua selesai dan sudah terbagi sesuai keinginan, klik Install Now.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Pada bagian ini, kita disuruh menentukan dimana lokasi kita. Saya pilih Jakarta, kemudian klik Continue.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty TahrLangkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Pada bagian keyboard layout, biarkan default, kemudian klik Continue.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Isi bagian ini sesuai keinginan Anda, kemudian Continue.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Tunggu proses Instalasi yang sedang berlangsung, jika sudah selesai akan restart.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Masukan login dan password

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Jika sudah, Anda akan langsung dibawa menuju desktop ubuntu. Dan instalasi pun sudah selesai.

Langkah-langkah Cara Install Linux Ubuntu Desktop 14.04 LTS Trusty Tahr

Mudah bukan? Ya, pada dasarnya setiap melakukan instalasi sitem operasi yang terpenting adalah pada bagian partisi. Jika sudah tau konsepnya ya gampang saja rasanya.

Categories
Uncategorized

Cara Mudah Konfigurasi Router di Linux Debian

Cara Mudah Konfigurasi Router di Linux Debian – Sejatinya router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua network denga subnet berbeda. Kita juga bisa mengaplikasikan fungsi router ini pada semua perangkat komputer dan sistem operasi apa saja, termasuk linux debian. Dengan catatan komputer yang akan dijadikan router ini sudah memiliki dua Network Interfaces, jika lebih akan lebih baik.

Adanya dua interfaces memang salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sebuah router. Oke, jika komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan, kita bisa langsung melakukan konfigurasi. Ikuti baik-baik beberapa langkah sederhana dibawah ini.

Cara Mudah Konfigurasi Router di Linux Debian
topologi yang dijalankan

Pastikan sudah login sebagai “root”. Jika sudah baru kita lakukan konfigurasi.

Masukan IP address untuk masing-masing interfaces

Edit file Interfaces dengan menggunakan perintah berikut.


# nano /etc/network/interfaces

Kemudian edit dan masukan IP address pada setiap interfaces sesuai dengan topologi.

auto eth0
iface eth0 inet static
          address 192.168.1.1
          netmask 255.255.255.0
          network 192.168.1.0
          broadcast 192.168.1.255
          gateway 192.168.1.1
auto eth1
iface eth1 inet static
          address 192.168.20.1
          netmask 255.255.255.240
          network 192.168.20.0
          broadcast 192.168.20.255

Jika sudah selesai diedit, save (Ctrl+O), Exit, (Ctrl+X). Lebih lengkap tentang penambahan ip address di linux berbasis text.

Tambah nameserver pada file resolv.conf

# nano /etc/resolv.conf

nameserver 8.8.8.8

Setelah itu, lakukan beberapa konfigurasi berikut.

# nano /etc/rc.local

iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE  
exit0

# nano /etc/sysctl.conf

net.ipv4.ip_forward=1

Hilangkan tanda pagar pada baris seperti diatas, karena secara default sudah diberi pagar. Kemudian restart PC router. Perintah yang bisa digunakan adalah “reboot” atau juga “init 6”.

Jika sudah, pada PC router lakukan pengetesan koneksi menggunakan perintah ping.

Lakukan ping ke IP 192.168.1.1
Lakukan ping ke IP 8.8.8.8
Lakukan ping ke google.com (atau yang lainnya).

Pastikan semua reply, dalam artian koneksi sudah sukses. Jika gagal ping ke IP 192.168.1.1, coba periksa kembali IP address yang di setting tadi. Pastikan juga PC router sudah terkoneksi dengan baik secara fisik. Bisa gunakan perintah “mii-tool“, untuk melihat status link. Jika gagal ping ke google.com, pastikan gateway sudah benar dan nameserver sudah tertulis dengan benar.

Setelah PC router berhasil terkoneksi ke internet dengan baik, baru kita sambungkan ke PC client. Pada komputer client setting ip address sebagai berikut:

IP address 192.168.20.2 (range 1-14)
Netmask 255.255.255.240
Gateway 192.168.20.1
DNS 8.8.8.8

Kurang lebih seperti itu untuk setting IP address pada komputer client. Kemudian lakukan ping untuk mengetes koneksi.

Lakukan ping ke 192.168.20.1
Lakukan ping ke 192.168.1.1
Lakukan ping ke google.com

Pastikan semua mendapat pesan reply yang berarti terdapat koneksi, dan itu berarti PC router sudah berhasil terkonfigurasi. Jika gagal melakukan ping ke IP 192.168.1.1, ada kemungkinan kesalahan saat konfigurasi di PC routernya. Pastikan file rc.local, sysctl.conf, serta IP address di PC router sudah benar semua.

Categories
Uncategorized

Cara Setting IP Address Static di Ubuntu Server

Cara Setting Manual IP Address di Ubuntu Server – Artikel ini akan membahas tentang cara setting ip address pada salah satu distro linux, Ubuntu Server. Cara yang saya jabarkan pada artikel ini juga bisa dioperasikan pada distro-distro linux lainnya, jadi tidak hanya ubuntu saja, dan juga bisa digunakan untuk versi dekstopnya.

Cara Setting IP Address Static di Ubuntu Server

Pada artikel sebelumnya juga, saya sudah pernah menulis tutorial cara setting ip address yang kebetulan juga menggunakan distro yang sama ubuntu. Hanya saja pada tutorial tersebut caranya yang berbeda. Kalau pada artikel ini setting ip address dengan cara manual (static), pada artikel yang sebelumnya saya menggunakan metode DHCP client (dynamic). Meski caranya berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.

Baik, pada artikel ini kita akan fokus pada cara yang manual. Sebelum melakukan setting ip address, informasi yang penting yang harus kita ketahui adalah label yang digunakan untuk menginisialisai interface jaringan yang terpasang. Dalam linux biasanya ditulis dengan “eth0”, “eth1”, “eth2”, dan seterusnya. Untuk mengeceknya, kita bisa jalankan perintah mii-tool. Dengan menjalankan perintah tersebut, secara otomatis akan terlihat berapa interface yang terpasang di komputer kita.

root@ubuntu:~#mii-tool
eth1: no autonegotiation, 1000baseT-FD flow-control, link ok
root@ubuntu:~#

Pada contoh diatas, kita sudah tau bahwa di komputer kita hanya terpasang satu buah interface dan berlabel eth1. Dengan demikian, kita sudah tau interface mana yang akan kita beri konfigurasi IP address. Yuk, lanjut membacanya. 😀

1. Melalui Command Line Interface

Pada cara pertama ini, kita akan melakukan konfigurasi langsung melalui terminal linux atau Command Line Interface (CLI). Misal kita akan berikan konfigurasi pada interface eth1 berupa ip address 192.168.10.20 dan netmask 255.255.255.0. Maka perintah yang dapat kita jalankan di terminal sebagai berikut.

root@ubuntu:~# ifconfig eth1 192.168.10.20 netmask 255.255.255.0

Setelah menjalankan perintah tersebut, cek dengan perintah ifconfig eth1. Jika sudah benar, pasti akan muncul informasi IP address yang terkonfigurasi pada interfaces eth1.

Catatan: Melakukan konfigurasi dengan cara ini sifatnya hanyalah sementara. Maksudnya konfigurasi ini tidak permanent, jika Anda restart komputer, maka konfigurasi tadi akan hilang.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

2. Dengan mengedit file interfaces

Untuk membuat konfigurasinya permanen, kita bisa edit file interfaces yang lokasinya ada di “/etc/network/interfaces“. Caranya, jalankan perintah nano untuk membuka file tersebut, lalu tambahkan onfigurasi yang kita inginkan. Coba perhatikan yang di bawah ini.

root@ubuntu:~# nano /etc/network/interfaces

Setelah file interfaces terbuka, berikan konfigurasi yang kita inginkan. Misalnya seperti dibawah ini.

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.10.20
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.10.0
        broadcast 192.168.10.255
        gateway 192.168.10.10
        dns-nameservers 8.8.8.8

Setelah selesai memberikan konfigurasi, simpan perubahan dengan menekan tombol Ctrl+O (save). Lalu keluar dengan menekan tombol Ctrl+X (Exit).

Kemudian restart service nya agar konfigurasi tadi bisa beroperasi. Perintahnya lihat di bawah ini.

root@ubuntu:~# /etc/init.d/networking restart
 * Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may not enable again some interfaces
 * Reconfiguring network interfaces...  
Ignoring unknown interface eth1=eth1.
                                                         [ OK ]
root@ubuntu:~#

Status OK menandakan settingan telah siap. Setelah itu kita coba cek dengan menjalankan perintah ifconfig eth1.

Cara Setting IP Address Static di Ubuntu Server

Mudah sekali ya.Langsung dicoba biar kita langsung tau mana yang kurang ngerti. Jika ada masalah bisa tulis di komentar.Semangat Belajar 🙂

Categories
Uncategorized

Setting IP Address di Ubuntu Server Dengan Metode DHCP Client

Setting IP Address di Ubuntu Server Dengan Metode DHCP Client – Hampir di setiap sistem operasi sudah dilengkapi dengan fitur DHCP client, tak terkecuali Linux. Pada tulisan ini saya akan membahas bagaimana cara memanfaatkan fitur DHCP client yang ada pada Sistem Operasi Linux. Dengan menggunakan fitur DHCP client ini, kita tidak perlu lagi repot-repot memasukan secara manual IP address yang hendak digunakan pada komputer linux.

Karena DHCP client akan me-request IP address pada DHCP server yang terhubung dengannya. Pada tutorial ini, saya akan menunjukan kepada Anda bagaimana caranya setting atau mengkonfigurasi IP address secara dynamic (DHCP). Sistem operasi yang saya gunakan adalah Ubuntu Server 12.04. Pada dasarnya cara yang saya tunjukan ini bisa diterapkan pada distro-distro Linux yang lain. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Melalui Command di Terminal

Cara yang pertama ini sangatlah sederhana, kita hanya perlu mengetik satu baris perintah di terminal untuk mendapatkan IP address secara otomatis. Caranya, pada terminal linux ketikan perintah dibawah ini, lalu tekan enter.

dhclient eth0

Dhclient adalah perintah untuk menjalankan fitur DHCP client, sedangkan eth0 merupakan interface yang hendak diberi IP address. Untuk mengecek apakan interface eth0 sudah mendapatkan IP address atau belum, kita bisa mengetikan perintah “ifconfig eth0” pada terminal linux. Berikut adalah screenshootnya.

Setting IP Address di Ubuntu Server Dengan Metode DHCP Client

Bisa kita lihat pada gambar, bahwa komputer sudah terkonfigurasi IP address secara DHCP. Namun, bila kita menggunakan cara ini, konfiigurasi tersebut akan hilang apabila kita merestart komputer. Lalu bagaimana agar konfigurasinya tidak hilang? lanjut baca cara kedua.

Dengan Mengedit File “/etc/network/interfaces”

Untuk menghindari hilangnya konfigurasi yang kita dapat secara DHCP, kita bisa menggunakan cara yang satu ini, yaitu dengan menambahkan beberapa baris script pada file “/etc/network/interfaces”. Caranya:

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Buka file dengan mengetik perintah di terminal linux “nano /etc/network/interfaces”, tanpa tanda petik.

Kemudian akan terbuka filenya. Silahkan tambahkan beberapa baris script dibawah ini pada file tersebut. Lihat gambar.

Setting IP Address di Ubuntu Server Dengan Metode DHCP Client

Setelah selesai menambahkan, save (Ctrl+O), kemudian keluar dari file tersebut (Ctrl+X).

Pada teminal Linux ketikan perintah berikut untuk merestart networknya.

/etc/init.d/networking restart

Setelah itu ketikan perintah “ifconfig” untuk melihat IP address yang terkonfigurasi pada interfces eth0.

Setting IP Address di Ubuntu Server Dengan Metode DHCP Client

Sekarang komputer linux kamu sudah mendapatkan IP address secara otomatis yang didapat dari Server DHCP. Meskipun kamu restart komputernya, konfigurasi tersebut tidak akan hilang, sudah tercatat di file interfaces.

Bagaimana mudah bukan cara settingnya? tidak perlu lagi mengetik banyak baris hanya untuk mengkonfigurasi IP addres di Linux.

Penting:
Untuk melakukan semua perintah diatas, pastikan Anda sudah berada pada level super user.

Baca juga:

Categories
Uncategorized

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

Membuat Bootable Linux Dengan Flahsdisk Menggunakan UNetBootin – Saat ini perkembangan sistem operasi linux sangatlah pesat. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya distro-distro linux yang bervariasi. Mulai dari Debian, Ubuntu, Fedora, Backtrack, Kali Linux, dan masih masih banyak yang lainnya. Hal ini jugalah yang terkadang membuat kita ingin merasakan salah satu atau beberapa distro yang ada.

Untuk menginstall-nya, kita bisa menggunakan media seperti Flashdisk sebagai installernya.Selain lebih cepat, juga sangat praktis bisa dibawa kemana-mana. Pada tutorial ini saya membuat bootable linux di flashdisk menggunakan software gratisan yaitu UNetBootin.

Sedikit gambaran tentang aplikasi ini

UNetBootin ini adalah sebuah aplikasi open source yang bisa digunakan untuk membuat bootable Live USB untuk berbagai distro Linux. Adapun distro yang bisa kita buat bootable melalui flashdisk, yaitu:

  • Ubuntu 
  • Debian
  • Linux Mint
  • openSUSE
  • Arch Linux
  • Damn Small Linux
  • SliTaz
  • Puppy Linux
  • gNewSense
  • FreeBSD
  • Fedora
  • PCLinuxOS
  • Sabayon Linux
  • Gentoo
  • MEPIS
  • Zenwalk
  • Slax
  • Dreamlinux
  • Elive
  • CentOS
  • Mandriva
  • LinuxConsole
  • Frugalware Linux
  • xPUD
UNetBootin juga bisa kita gunakan untuk membuat berbagai tools atau sistem utilities lainnya:
  1. Parted Magic, software Partition manager untuk mengubah, memperbaiki, backup atau restore partisi hardisk.
  2. Super Grub Disk, boot utility untuk memperbaiki dan restore permasalahan booting berbagai sistem operasi.
  3. Backtrack, utility untuk analisis jaringan
  4. Ophcrack, utility untuk merecovery password windows
  5. NTPasswd, utility untuk me-reset pasword windows dan mengedit registry
  6. Gujin, Bootloader dengan antarmuka grafis (GUI) untuk booting berbagai sistem operasi
  7. FreeDOS, untuk menjalankan flahs BIOS dan perintah-perintah DOS lainnya.
Selengkapnya tentang UNetBootin bisa dibaca di tautan ini

Cara Membuat Bootable Linux di Flashdisk

Untuk membuat bootable linux di Flashdisk, UNetBootin menyediakan dua fitur yang bisa kita gunakan, yaitu melalui koneksi internet dan menggunakan file ISO yang kita miliki. Flashdisk yang digunakan haruslah diformat ke FAT32, untuk kapasitas bisa disesuaikan dengan besar file ISO yang akan dijadikan bootable.

1. Jalankan aplikasi UNetBootin

2. Jika kita memilih opsi distribution, kita akan mendownload distro yang akan dijadikan bootable. Caranya pilih nama distro dan juga versi yang diinginkan.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

Jika kita memilih opsi disk image, kita membuat bootable langsung menggunakan file ISO yang sudah kita miliki. Caranya tinggal kita pilih saja file ISO dari distro yang ingin kita gunakan.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin
  1. Pilih drive USB Flashdisk yang tersedia.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

4. Klik OK, dan akan dimulai proses.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin

5. Tunggu sampai proses ekstrak selesai.

Membuat Bootable Linux Di Flahsdisk Menggunakan Software UNetBootin
Saya juga menyertakan tutorial ini dalam bentuk video. Silahkan dicek video berikut. 🙂

Setelah selesai kita bisa langsung reboot komputer guna mencoba bootable linux yang barusan dibuat tadi. Jangan lupa saat awal booting, masuk dulu ke BIOS dan atur urutan booting yang pertama melalui Flashdisk. Anda bisa mendownload aplikasi UNetBootin di tautan ini.

Baca juga:

Categories
Editorial

Perintah – Perintah Dasar Terminal Linux Beserta Fungsinya

Perintah – Perintah Dasar Terminal Linux Beserta Fungsinya – Semakin lama, semakin banyak para pengguna komputer yang menjadikan Linux sebagai Sistem Operasi utamanya. Selain sifatnya yang open source, ternyata sistem operasi Linux ini juga lebih banyak menuntut kita untuk terus mempelajarinya. Bahkan saat ini, Linux sudah mulai memasuki dunia pendidikan. Yang dengan demikian, perkembangan pengguna Linux bisa sangat banyak.

Perintah - Perintah Dasar Terminal Linux Beserta Fungsinya

Untuk itu, tidak ada salahnya bila kita juga mempelajari sistem operasi yang satu ini. Karena Linux identik dengan penggunaan console terminal yang mengharuskan kita menghafal perintah-perintah yang ada. Ya, meski saat ini sudah banyak Linux yang memiliki versi GUI (Grapichal User Interface), tetapi tetap saja yang namanya Linux itu identik dengan penggunaan perintah-perintah dasar di terminal.

Berikut saya coba tuliskan beberapa perintah dasar yang ada di Linux.

cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.

chmod
fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori

clear
fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal

cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file

date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu

halt
fungsi: digunakan untuk mematikan sistem

history
fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan

ifconfig
fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.

ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori

mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.

mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.

nano
fungsi: digunakan untuk text editor

passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password

pwd
fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada

reboot
fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer

restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.

rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.

rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori

shutdown
fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem

start
fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.

stop
fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan

sudo
fungsi: menjalankan perintah sebagai root

tar
fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz

touch
fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.

unzip
fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip

who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login

Baca juga:

Categories
Uncategorized

7 Alasan Mengapa Kita Menggunakan Linux

7 Alasan Mengapa Kita Menggunakan Linux – Mengapa Linux? Mungkin jika Anda menanyakan hal tersebut kepada para pengguna Linux, dijamin Anda akan mendapatkan banyak alasan yang beragam dari mereka yang menggunakan Linux. Pastinya alasan dari dari setiap pengguna berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan alasan tersebut pasti merujuk agar Anda tergiur untuk ikut menggunakan Linux. Tentunya pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Banyak sekali hal-hal yang bisa mengundang minat orang untuk menggunakan Linux.

7 Alasan Mengapa Kita Menggunakan Linux

Sejak pertama kali diluncurkan oleh Linus Benedict Trovalds pada tahun 1991, Linux sudah menawarkan kode sumber terbuka. Inilah yang membuat respon-respon posiftif banyak didapat dari orang-orang diseluruh dunia. Mereka yang merespon baik, ikut berkontribusi agar sistem operasi Linux dapat lebih baik lagi.

  • Kode sumber terbuka inilah yang membuat minat orang tertarik untuk ikut menggunakan sekaligus mengembangkannya karena sangat memungkinkan mereka untuk mempelajari sistem operasi Linux itu sendiri.
  • Karena Linux gratis sehingga tidak memerlukan lisensi, dalam artian kita bebas menggunakannya. Secara spesifik ada 4 arti kebebasan: bebas menjalankan program, bebas mempelajari program dan mengadaptasi sesuai kebutuhan, bebas mendistribusikan ulang, dan bebas meningkatkan program dan mempublikasikannya.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

  • Tidak kalah dengan windows, Linux terus berkembang. Linux juga sekarang ini sudah sangat kompatibel dengan perangkat-perangkat baru seperti halnya flashdisk dan bluetooth. 
  • Banyak aplikasi windows yang kini dapat dijalankan pada sistem operasi linux, dan yang pasti semuanya gratis. Jadi mereka yang baru migrasi dapat dengan mudah untuk menyesuaikan.
  • Linux itu berbeda dengan windows. Namun Linux bisa diinstall bersamaan atau berdampingan dengan windows (dual boot), baik itu dalam hardisk yang berbeda ataupun dalam satu hardisk yang sama. Hal ini sangat efektif bagi mereka yang masih belum ingin sepenuhnya menggunakan Linux.
  • Karena stabil, Linux sangat bisa diandalkan bila dijadikan server. Hal lain yang mendukung umumnya linux terbebas dari virus.
  • Tampilan antarmuka Linux sangat menarik, meskipun masih kalah dari MacOS. Kalaupun Anda kurang suka dengan tampilan default, Anda bisa mengedit tampilannya sesuka hati.
Selain ketujuh alasan di atas, tentunya masih masih banyak lagi. Hal tersebut tersebut tergantung dari penglaman masing-masing pengguna Linux. Semoga bermanfaat. 🙂
Categories
Learn

Pengenalan Sistem Operasi Linux [Pengertian]

Pengenalan Sistem Operasi Linux – Saya yakin, Anda yang telah lama terjun di dunia IT pasti tidak asing dengan kata “Linux”. Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX. Mengapa berbasis UNIX? Dikatakan demikian karena Linux dikembangkan berdasarkan standar yang dimiliki oleh UNIX, dengan kata lain Linux ini merupakan turunan dari UNIX.

Linus Trovalds adalah pembuat atau bisa dibilang sosok dibalik sistem operasi ini. Nama Linux diambil sendiri diambil dari nama  Beliau, yang diperkenalkan sekitar tahun 1991.

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking. Artinya lebih dari satu user dapat masuk ke Linux yang sama pada waktu yang sama dan aplikasi yang berbeda. Linux juga multi-tasking, artinya user dapat mengeksekusi lebih dari satu proses (program) pada waktu yang sama.

Linux menggunakan sebuah license yang bernama GNU General Public License (GNU/GPL). Apa itu GNU GPL? Singkatnya GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli.

License dari aplikasi yang mengalami perubahan/baru masih tetap berada pada GNU GPL. Sang penulis asli hanyalah bertanggung jawab atas kode asli dan tidak bertanggung jawab atas perubahan yang telah dibuat. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut.

Dengan adanya license GNU GPL ini, bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial.

sumber gambar: http://www.linuxcare.com.au/5-commands-that-should-never-be-run-on-linux/