Baca : 9 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Pengguna Baru Linux.
Tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa Linux tidak lebih baik dibandingkan dengan Windows atau Sistem Operasi lainnya.Namun apakah yang dikatakan mereka benar ? Apakah penggunaan Linux sangat sulit seperti yang dibayangkan ?
Inilah 5 ucapan yang sering dikatan para haters Linux :
Kebohongan #1: Linux Terlalu Sulit
Dari semua argument negatif tentang Linux, yang satu ini adalah yang paling umum. Apakah Linux benar – benar sulit ? Tidak juga. Bahkan jika Anda melihatnya dari sudut pandang objektif, itu bisa dibilang Sistem Operasi yang paling logis. Jika Anda menginginkan sesuatu, Anda tinggal mempelajari perintah – perintah dan parameter yang tepat.
Memang untuk menguasai semua perintah di Linux agak sulit. Namun perlu Anda ketahui, bahwa tidak semua perintah yang ada di Linux wajib Anda ketahui. Anda cukup memahami Perintah – perintah dasarnya, dan beberapa perintah yang sekiranya akan Anda gunakan untuk keperluan Anda.
Namun pada kenyataannya, pengguna baru Linux tidak terbiasa dengan perintah – perintah itu, karena mereka sudah terbiasa dengan Windows atau Mac yang sejatinya memudahkan penggunanya. Namun, jika Linux digunakan sebagaimana mestinya, Sistem Operasi yang unik ini akan mudah untuk dipahami.
Kebohongan #2: Linux Tua dan Jelek
Mungkin kesan pertama bagi pengguna baru tentang Linux adalah Linux itu kuno dan jelek, hingga akhirnya mereka benar – benar meninggalkan Linux.
Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa front-end Linux (Desktop, Windows, Animations) terpisah dengan back-end Linux (roda penggerak sistem operasi yang sebenarnya). Front-end atau yang akrab disebut Desktop Evironment (Lingkungan Desktop) dalam Linux ada lebih dari satu jenis. Jadi memungkinkan pengguna untuk berganti lingkungan desktop tanpa mengganggu sistem utamanya.
Ini merupakan konsep yang asing bagi mereka pengguna Windows dan Mac. Ada beberapa Desktop Environment yang berfokus pada kinerja yang ringan dan cepat, juga ada beberapa yang berfokus pada user-friendly.
Ubuntu misalnya, distro tersebut memiliki tampilan yang tidak kalah bagus, ini membuktikan bahwa tampilan Linux tidak terkesan kuno dan jelek.
Kebohongan #3: Anda Harus Menggunakan Command Line
Banyak orang beranggapan bahwa Linux sepenuhnya diatur menggunakan terminal. Dalam artian 99% kinerja Linux berasal dari Keyboard.
Itu tidak benar.
Kembali ke bagian nomor #2. Bahwa Linux memiliki grafis yang memungkinkan sistem navigasi, atau memanajemen file dengan menggunakan mouse. Bahkan dengan kita tidak menyentuh terminal sama sekali pun masih bisa bekerja di Linux.
Seperti yang sering kita lakukan di Windows atau Mac, kita sering mengerjakan pekerjaan Office, di Linux pun terdapat aplikasi office yang dapat dijalankan cukup dengan mengklik icon nya, lalu bekerja sebagaimana mestinya, dan yang terpenting itu tidak menggunakan Terminal.
Kebohongan #4: Anda Harus Membangun Dari Source Code
membangun semua program dari sumber, tapi itu belum tentu benar.
Kebanyakan distribusi dibangun dengan sesuatu yang disebut manajer paket. Dalam
Linux, sebuah paket adalah kumpulan file dan instruksi yang ditafsirkan
oleh manajer paket untuk menunjukkan di mana dan bagaimana file-file
harus dibongkar. Singkat cerita, paket dapat digunakan dengan cara seperti satu-klik installer.
Manajer paket memiliki manfaat tambahan: mereka dapat memanfaatkan
berbagai repositori secara online pada paket yang berbeda, yang berarti
bahwa seorang manajer sering dapat
menyediakan instalasi cepat dari program yang tersedia untuk
distribusi tertentu dari Linux.