Sejarah Linux, Bagaimana Sistem Operasi Ini Dapat Bertahan Selama 20 Tahun Lebih

Pada pertengahan September 1991, seorang mahasiswa ilmu komputer asal Finlandia dengan nama Linus Torvalds merilis Linux versi 0.01, yang pertama. Torvalds menyatakan bahwa ia terinspirasi untuk menulis kernel Linux karena membeli sistem Unix atau Minix terlalu mahal, terutama untuk mahasiswa. Salah satu email yang paling terkenal dari dia yang diiklankan proyek untuk pengembang lain yang berkepentingan disebutkan bahwa proyek kernel akan “tidak profesional” dan lebih dari proyek hobi daripada upaya serius untuk menciptakan sebuah merek sistem operasi baru.

Sedikit dia tahu bahwa kernelnya akan mendapatkan dukungan yang besar, dan selama bertahun-tahun kernel diperluas agar mampu menjadi lebih dari seperti awalnya.

Tak lama setelah rilis Linux Torvalds yang memutuskan untuk memberi lisensi perangkat lunak menggunakan GNU General Public License, yang memungkinkan orang dapat melihat, menyalin, menggunakan, dan memodifikasi untuk kebutuhan mereka sendiri. Keputusan ini tampaknya sederhana, dan telah memberikan peran utama mengapa Linux menjadi begitu populer sampai saat ini. Sementara Linux Foundation dan Linus Torvalds memiliki wewenang untuk mengontrol dan melepaskan kernel Linux resmi, siapa pun di dunia ini, baik perorangan, serta usaha atau perusahaan, dapat menggunakan perangkat lunak gratis dan memodifikasi untuk kebutuhan mereka sendiri.

Karena sifat terbuka Linux, banyak usaha membantu mengembangkan patch yang akhirnya akan dimasukkan ke dalam kernel, memacu pengembangan secara dramatis.

Hanya dua tahun setelah rilis asli dari kernel Linux, seorang pria dengan nama Patrick Volkerding menulis dan menerbitkan Slackware, distribusi Linux pertama, Sebuah lingkungan operasi yang berbasis kernel Linux. Sementara semua distribusi Linux memiliki kernel Linux sebagai intinya, segala sesuatu tentang distribusi dapat diubah. Dari mana format paket yang harus digunakan untuk default program untuk kedua sistem dan pengguna.

Sekitar dua bulan setelah rilis Slackware, distribusi Linux lain dirilis, yaitu Debian. Dari dua distribusi tertua tersebut yang diketahui Linux, Debian saat ini yang paling berpengaruh karena sejumlah besar sistem Linux Debian dijalankan atau banyak distribusi didasarkan atas Debian. 

Mandrake Linux adalah salah satu distro Linux berorientasi desktop pertama. Namun masih punya banyak kesalahan, seperti Linux pada umumnya masih relatif muda. Namun, itu adalah upaya pertama menggunakan desktop untuk Linux, dan menjadi distro Linux paling populer sebelum proyek lain muncul.

Banyak orang yang mencoba menjalankan Mandrake Linux kembali, karena mungkin memiliki beberapa kenangan indah dari sistem – sistem lama, meskipun semua perjuangan mereka dengan itu seperti tidak mungkin. Bagi mereka yang ingin melihat Mandrake, sebagai gantinya adalah distro Mageia.

Munculnya si Topi Merah (Red Hat)

Salah satu dari beberapa masalah yang muncul pada setiap usaha adalah bagaimana sesuatu yang menguntungkan bisa, dan ide untuk mencoba menghasilkan uang dari software open source adalah tantangan besar. Red Hat, sebuah perusahaan yang bertujuan menyediakan distribusi Linux yang stabil dan dukungan untuk usaha, berhasil mencapai hal ini dengan menjual dukungan untuk distribusi Red Hat mereka. Perusahaan ini menjadi cukup menguntungkan yang menjadi perusahaan publik pada tahun 1999, dan memiliki keuntungan pertama hari ke-8 tertinggi dalam sejarah Wall Street.

Ini menandai tonggak utama sejarah Linux. Saat ini, perusahaan itu memiliki sejumlah besar pengaruh pada komunitas Linux, membantu dengan berbagai proyek perangkat lunak, memberikan patch kernel.

Ubuntu

Pada tahun 2004, salah satu distribusi Linux desktop yang paling populer dirilis untuk pertama kalinya, yaitu Ubuntu. Pada awalnya, distro berbasis Debian ini seperti kebanyakan distribusi Linux lainnya pada saat itu, tidak mudah untuk debutnya. Namun, setelah rilis beberapa versi, telah menjadi contoh yang kuat untuk distro linux yang memiliki GUI.

Tentu saja itu bukan satu-satunya, Linux Mint adalah contoh besar lainnya, tetapi telah menjadi yang distro pertama yang siapapun menyebutkan ketika mereka berpikir tentang Linux. Sekarang, ada banyak organisasi yang mendukung Linux, dan distribusi pertama mereka cenderung berbasis Ubuntu.

Android

Meskipun ada kemajuan besar dalam distribusi kernel dan desktop, masih tidak cukup dibandingkan dengan keberhasilan Linux telah merambah ke perangkat mobile. Tentu saja, contoh terbesar saat iniadalah Android, yang pertama kali dirilis pada tahun 2008. Saat ini, semua perangkat yang menjalankan versi Android melebihi jumlah yang menjalankan iOS. Mengingat berapa banyak perangkat mobile saat ini ada di dunia, dan banyak orang yang memiliki perangkat Linux di tangan mereka.

Android telah di roll akhir-akhir ini, dan tampaknya tidak akan ada perlambatan yang terlihat. Oleh karena itu, mungkin tidak akan membuat dampak besar di pasar desktop, melainkan di pasar mobile.

Kesimpulan

Sudah menjadi sejarah 20+ tahun yang panjang bagi linux untuk mewarnai dunia teknologi, dan membuat dampak yang baik bagi kehidupan semua orang. Sudah banyak perangkat yang mengadopsi sitem operasi berbasi Linux, dan ini pasti akan terus bertambah. Saya sangat bersemangat untuk menantikan perkembangan Linux di masa depan, dan bagaimana Linux memperngaruhi kehidupan kita dengan cara yang fantantis.

Apakah Anda puas dengan kemajuan Linux dalam 20+ tahun terakhir ? Apa yang ingin Anda lihat di masa depan ? Tinggalkan komentar Anda.