Command Linux yang Biasa Digunakan Untuk me-Manage Files Melalui Terminal – Me-manage files melalui terminal, bisa membuat kamu terlihat sedikit lebih pro. Selain itu, kalau kamu sudah terbiasa menggunakan terminal, kamu bisa melatih kecepatan ketik tangan kamu dan mudah menyesuaikan segala sesuatu yang hanya bisa dilakukan di terminal.
Untuk me-manage file melalui terminal, kamu hanya perlu memahami beberapa command yang sering digunakan terkait hal ini saja. Berikut command yang sering saya gunakan ketika me-manage files melalui terminal.
1. ls – List Files
Perintah ini digunakan untuk melihat isi dari sebuah direktori. Secara default, perintah ini akan menampilkan isi dari direktori tempat kita berada sekarang saja, dan biasanya tidak sampai dalam-dalam.
Kamu bisa melihat keseluruhan isi file dalam direktori yang ada di dalam direktori tempat kira berada sekarang. Peintahnya ls -R.
Kamu juga bisa melihat isi dari directory tertentu, caranya dengan menambahkan alamat directori yang ingin kita lihat. Misal kamu ingin melihat isi dari direcroty /var, maka perintah yang kamu jalankan adalah ls /var.
2. cd – Berpindah Direktori
cd adalah perintah yang digunakan jika kamu mau berpindah directory. Misal, kamu ingin pindah ke directory /etc/network, maka perintah yang kamu jalankan adalah cd /etc/network.
Jika kamu berada di sebuah directory, saya asumsikan directory /etc dan kamu ingin berpindah ke directory yang ada di dalam directory tersebut, misalnya /etc/network, maka kamu tidak perlu menulis alamat directorynya secara penuh, cukup cd network.
cd .. adalah perintah yang membuat kamu berpindah ke directory satu level di atasnya. Jika kamu sedang berada di dalam directory dan ingin kembali ke directory paling atas “/”, cukup gunakan perintah cd.
3. rm – Menghapus File
rm adalah perintah yang digunakan untuk menghapus sebuah file. Kamu harus berhati-hati saat menggunakan perintah ini, karena tidak akan ada notifikasi sebelum file terhapus, bisa-bisa file penting kamu langsung terhapus begitu saja.
Sebagai contoh, perintah rm pintar akan menghapus file dengan nama ‘pintar’ yang ada di dalam direktori kamu sekarang. Jika kamu ingin menghapus file yang berada di dalam directory tertentu, misalnya /path/to/file, maka gunakanlah perintah rm /path/to/file.
Advertisement
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
4. rmdir – Menghapus Direktori
Printah ini akan menghapus direktori yang ada di dalam direktori kamu sekarang.
Perintah rmdir tanpa dibarengi dengan optional lain, hanya akan menghapus directory yang kosong saja. Jika direktori yang ingin kamu hapus terdapat isinya, kamu harus menggunakan recursive, jadi perintahnya rmdir -r directory, dengan begitu semua file dan directory yang ada di dalam directory tersebut akan terhapus.
Gunakan alamat path yang spesifik untuk menghapus direktori yang berada di directory lain. Kamu juga harus berhati-hati menggunakan perintah ini, karena tidak akan ada notifikasi sebelum penghapusan.
5. mv – Memindahkan File
Perintah mv digunakan untuk memindahkan suatu file ke lokasi yang baru, dan perintah ini juga mengijinkan kita untuk me-rename file tersebut sekaligus. Contoh mv file filebaru, perintah tersebut akan merubah nama file menjadi filebaru dalam directory yang sama.
Sekarang kita coba memindahkannya ke directory lain. Misalnya, kita akan memindahkan file yang ada di direktori kita sekarang ke direktori /home/niko, maka perintah yang kamu gunakan adalah mv file /home/niko/. Jadi, perintah ini bisa dibilang mirip ‘Cut’.
6. cp – Copy Files
Perintah cp digunakan untuk menyalin suatu file atau bisa juga memperbanyak. Perintahnya hampir sama dengan mv, kita bisa me-rename file sekaligus, tapi tidak menghilangkan file aslinya, karena perintah ini hanya untuk menyalin.
Untuk menyalin sebuah directory beserta isinya ke lokasi baru, kamu bisa menggunakan perintah cp -r. Misal, saya ingin menyalin directory /home/niko/Documents beserta isinya ke /home/pintar, maka perintah yang saya gunakan adalah cp -r /home/niko/Documents /home/pintar.
7. mkdir – Membuat Direktori
mkdir adalah perintah untuk membuat sebuah direktori. Misalnya ingin membuat direktori dengan nama example dalam direktori sekarang, gunakanlah perintah mkdir example.
Kamu juga bisa membuat direktori dalam direktori lain, tentunya dengan memasukan path lengkapnya. Misalnya, mkdir /home/niko/example.
8. ln – Membuat link (shortcut)
Perintah ln digunakan untuk membuat sebuah link yang mengarah ke sebuah direktori ataupun file. Yang paling umum digunakan adalah membuat link shortcut, kamu bisa gunakan perintah ln -s.
Misalnya ingin membuat shorcut di desktop yang mengarah ke direktory /home/niko/Documents. Gunakan perintah ln -s /home/niko/Documents /home/niko/Desktop.
9. chmod – Mengganti Hak Akses
chmod digunakan untuk mengganti hak akses (atau istilah umumnya permissions) suatu file ataupun direktori. Contoh, chmod +x script.sh, perintah tersebut akan menambah hak akses executable file yang bernama script.sh. Untuk menghapus hak executable-nya, gunakan perintah chmos -x script.sh.
Atau hak akses berdasarkan level user, misalnya chmod 755 script.sh.
10. touch – Membuat file baru
Perintah touch digunakan untuk membuat file baru yang kosong. Kamu bisa menggunakan perintah touch example untuk membuat file kosong dengan nama example dalam direktori sekarang.
Itulah beberapa commands / perintah yang paling berguna ketika kamu ingin me-manage file melalui terminal. Tips lainnya, kamu bisa menggunakan ‘tombol tab‘ untuk memanfaatkan fitur auto complete,agar lebih cepat lagi menggunakannya. Semoga bermanfaat.