Categories
Uncategorized

Memahami Fungsi dan Struktur 20 Direktori Di Sistem Operasi Linux

Memahami Fungsi dan Struktur Direktori Di Linux – Jika kamu baru saja beralih sistem operasi dari windows ke Linux, kamu mungkin bingung karena struktur directory-nya jauh berbeda dengan di windows.

Kamu tidak akan menemukan istilah drive C: ataupun yang lainnya. Jelas dong, kan ceritanya beda OS, ya isi juga pasti beda. Kamu akan disuguhkan dengan rentetan directory yang berada di bawah directory / .

Yang membedakan lagi, jika di windows kamu membagi kapasitas hardisk berdasarkan drive, nah kalau di Linux kamu membaginya berdasarkan directory.

Memahami Fungsi dan Struktur 20 Direktori Di Sistem Operasi Linux

Kalau kamu lihat gambar di atas, terdapat banyak sekali directory yang ada. Kalau kamu lihat di bagian kiri, akan tampil list device yang ada di komputer tersebut. Device yang dimiliki oleh Linux hanyalah yang berlabel “Computer”, ketiga device lainnya itu miliki windows (karena saya dual boot dengan windows).

Nah, kembali lagi ke directory Linux, sebenarnya setiap distro memiliki struktur direktory yang berbeda, meskipun ada beberapa direktori penting yang sama. Karena saya menggunakan Ubuntu, maka akan saya jelaskan mengenai struktur direktori ubuntu. Berikut adalah ulasan mengenai struktur direktori:

1. / – Root Directory

Ini merupakan direktori utama pada sistem operasi Linux, yang mana Root Directory ini membawahi direktori lainnya seperti /home, /etc, dan lain-lain.

Kita ambil mudahnya saja, kalau di windows, direktori ini setara dengan C:. Namun kamu jangan terlalu menyamainya, karena keduanya sangat berbeda. Di windows, partisi akan dibagi berdasarkan drive, C:, D:, E:, dan seterusnya, sedangkan di Linux, pembagian partisi berada di dalam directory Root.

Memahami Fungsi dan Struktur 20 Direktori Di Sistem Operasi Linux

2. /bin – Essential User Binaries

Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang dalam mode single-user. Aplikasi firefoc disimpan di direktori /usr/bin, lalu program penting dan utilitas lainnya seperti shell bash terletak di /bin.

3. /boot – Boot Files

Sesuai namanya, direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux tersimpan di direktori ini.

4. /cdrom – Mount point for CDROMs

Merupakan lokasi sementara untuk CD-ROM yang dimasukan ke dalam sistem. Namun, lokasi standar untuk media sementara berada di dalam direktori /media. Direktori ini sebenarnya bukanlah bagian dari FHS (Filesystem Hierarchy Standard), namun kamu tetap bisa menemukannya di Ubuntu.

5. /dev

Pada sistem operasi Linux, setiap perangkat yang terhubung akan dianggap sebagai files, dan di direktori /dev inilah file-file khusus yang mempresentasikan perangkat tersebut disimpan.
Biasanya sering ditampil direktori seperti /dev/sda1 yang mewakili Drive SATA pertama dalam sistem.

Linux menghadapkan perangkat sebagai file, dan direktori / dev berisi sejumlah file khusus yang merepresentasikan perangkat. Ini bukan file yang sebenarnya seperti yang kita tahu mereka, tetapi mereka muncul sebagai file – misalnya, / dev / sda merupakan SATA drive pertama dalam sistem. Jika Anda ingin partisi itu, Anda bisa mulai editor partisi dan kirim ke mengedit / dev / sda.

6. /etc – Configuration 

Pada direktori inilah banyak tersimpan file-file konfigurasi yang pada umumnya bisa kamu edit sendiri menggunakan text editor.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

7. /home

Pada direktori ini berisi direktori untuk masing-masing user. Misal, nama user kamu adalah “pintar”, maka kamu memiliki direktori di /home/pintar. Di direktori tersebut umumnya berisi file data-data user dan file konfigurasi user tertentu.

Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user (Root).

8. /lib

Berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam direktori /bin dan /sbin. Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder /usr/bin terletak pada /usr/lib.

9. /lost+found – Recovery 

Setiap distro linux memiliki direktori lost+found. Fungsinya adalah untuk menempatkan file yang rusak, sehingga kamu dapat dengan mudah untuk memulihkannya.

10. /media – Removable Media

Directory /media berisi subdirectory yang mewakili sebuah perangkat removable yang dimasukkan ke komputer. Misalnya, ketika kamu memasukan DVD ke komputer kamu, Linux otomatis akan membuat direktori baru di dalam /media. Anda bisa mengakses DVD tersebut dengan masuk ke direktori ini.

11. /mnt – Mount Point

Direktori /mnt merupakan tempat untuk kamu nge-mount filesystem untuk menggunakannya sementara. Saya sering memanfaatkannya ketika melakukan sharing file yang mengharuskan saya nge-mount terlebih dahulu filesystem dari windows. Biasanya saya memberi nama /mnt/windows. Namun untuk nge-mount filesystem tidak harus di direktori tersebut melainkan bisa dimana saja.

12. /opt – Optional Packages

Direcktory ini biasanya berisi paket software yang kamu install sendiri. Biasanya digunakan oleh software diluar repository distrotersebut.

13. /proc 

Direktori ini hampir mirip dengan direktory /dev karena tidak berisi file-file standar, melainkan berisi file-file khusus yang mempresentasikan siste dan proses informasi.

14. /root – Root Home Directory

Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di /home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda dengan /, yang merupakan sistem directori utama.

15. /run

File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya.

16. /sbin

Direktori /sbin mirip dengan /bin. Namun file-file yang berada di dalam direktori ini umum dioperasikan oleh Root.

17. /srv

Direktori yang dimaksudkan sebagai tempat data dari sebuah layanan yang diberikan oleh sistem. Misal, jika kamu menggunakan server Apache untuk service web, kamu bisa menyimpan file-file website tersebut di sebuah direktori di dalam /srv.

18. /tmp

Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.

19. /usr 

Berisi aplikasi dan file yang digunakan oleh pengguna, sebagai lawan aplikasi dan file yang digunakan oleh sistem. Misalnya, aplikasi non-essensial yang terletak di dalam direktori /usr/bin bukan pada /bin.

20. /var

Biasanya berisi informasi seperti log yang berada dalam /var/log.

Sebenarnya hanya untuk sekedar pengetahuan saja hal-hal yang seperti ini. Bukan berarti tidak perlu dipahami ya. Semoga bermanfaat. ๐Ÿ™‚

Categories
Editorial

11 Command Terminal Linux yang Sering Dipakai Seorang IT Network Support

11 Command Terminal Linux yang Sering Dipakai Teknisi Jaringan – Mungkin kamu salah satu praktisi jaringan yang menggunakan sistem operasi Linux. Untuk melakukan analisa, mendiagnosa masalah koneksi, melihat statistik jaringan, ataupun download file, kamu bisa menggunakan beberapa perintah melalui terminal.

Sangat menyenangkan memang bagi mereka yang terbiasa bekerja melalui terminal. Saya pun demikian, dibanding menggunakan fasilitas grafisnya, saya lebih suka menggunakan terminal Linux. Rasanya lebih cepat, tidak ribet, dan cukup dengan keyboard saja.

11 Command Terminal Linux yang Sering Dipakai Seorang IT Network Support

ย 1. curl & wget

Gunakan command curl atau wget kalau kamu ingin mendownload sebuah file melalui terminal. Untuk ‘wget’ caranya sangat mudah, cukup tambahkan link file yang akan didownload setelah perintah ‘wget’.

Sedangkah ‘curl’, kita harus menginstall dulu paketnya, sudo apt-get install curl. Lalu jika ingin mendownload menggunakan curl kamu harus menambahkan option -O sebelum link.

curl -O example.com/fileย 
wget example.com/file

2. ping

Kalau ini perintah/command yang paling populer, bukan hanya di komputer saja, tapi di perangkat smartphone juga *ping BB*.

Ya, ping kerap digunakan para teknisi jaringan untuk menganalisa koneksi antara suatu komputer dengan komputer lain, baik yang berada dalam satu jaringan ataupun di luar jaringan.

ping example.com

3. tracepath

Peintah tracepath akan menelusuri ‘hop’ mana saja yang digunakan untuk bisa ke suatu host tertentu. Jika kamu mengalami masalah dengan koneksi jaringan, perintah ini bisa saja menjadi solusi. Dengan menjalankan perintah ini, kamu bisa mengetahui koneksi behenti dimana.

tracepath example.com

4. mtr

Perintah mtr bisa dikatakan sebagai kombinasi antara ping dan tracepath. Mtr akan mengirimkan paket-paket, kemudian akan memperlihatkan lebih detail waktu ping ke setiap ‘hop’ yang dilalui.

mtr example.com

5. host & nslookup

Perintah untuk pencarian DNS lookup. Kamu bisa menambakan nama domain setelah perintah host, kemudian kamu akan mendapatkan informasi IP address yang digunakan. Dan jika kamu menambahkan IP address di baris perintahnya, kamu akan diberikan nama domain yang menggunakan IP tersebut.

Cara menggunakan perintah nslookup pun sama, cukup tambahkan domain atau IP address setelah perintah utama.

host example.comย 
nslookup example.com

6. whois

Perintah whois akan menampilkan pada kamu whois records dari sebuah website. Kamu akan bisa mengetahui lebih banyak tentang pemilik dan tempat registrar website tersebut.

whois example.com

7. mii-tool & ifplugstatus

Kedua perintah ini digunakan untuk mengetahui status koneksi fisik suatu komputer pada jaringan, lebih utamana koneksi via kabel. Perintah mii-tool sudah terinstall atau bawaan dari Ubuntu, sedangkan ifplugstatus kita harus menginstallnya terlebih dahulu.

sudo apt-get install ifplugd

Untuk melihat apakah kabel sudah terhubung ke interfaces di komputer kita, cukup ketika salah satu dari kedua perintah di atas. Kalau saya lebih suka menggunakan mii-tool.

mii-tool
ifplugstatus

8. ifconfig

Perintah ini digunakan untuk melihat informasi mengenai IP address dan informasi interface lainnya.

Ketika ifconfig untuk melihat semua informasi interfaces jaringan yang sedang aktif. Kamu juga bisa melihat informasi interface tertentu saja.

ifconfig
ifconfig eth0

9. ifdown & ifup

Perintah ifdown dan ifup memiliki fungsi yang sama dengan perintah ifconfig up dan ifconfig down. Tambahkan nama interfaces dalam penggunaan perintahnya. Perintah ini akan men-disable ataupun enable interface jaringan.

Perintah ini membutuhkan root permission dalam penggunaannya.

sudo ifdown eth0
sudo ifup eth0

10. dhclient

Perintah dhclient digunakan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server yang terhubung dengan komputer kamu. Perintah ini membutuhkan root permission.

Menjalankan dhclient tanpa option apapun akan memberikan kamu IP address baru dan gunakan option -r untuk melepaskan IP address yang sekarang digunakan.

sudo dhclient
sudo dhclient -r

11. netstat

Perintah ini digunakan untuk mengetahui informasi yang masuk atau keluar, sockets yang terbuka, dan juga tabel routing. Jalan perintah ini tanpa option apapun untuk melihat sockets yang terbuka. Gunakan option -p untuk melihat program apa saja yang digunakan. Gunakan option -s untukย  melihat semua informasi port.

netstat
netstat -p
netstat -s

Itulah beberapa perintah yang sering digunakan oleh para praktisi jaringan, terutama mereka yang menggunakan OS linux. Semoga bermanfaat.

Categories
Uncategorized

Cara me-Monitoring Penggunaan Resource Hardware di Linux Ubuntu

Cara me-Monitoring Penggunaan Resource Hardware di Linux Ubuntu – Setiap kali komputer kita berada dalam keadaan lemot atau hang, pasti yang ingin saya kontrol pertama kali adalah penggunaan resource hardware pada komputer atau laptop itu sendiri.

Kalau menggunakan sistem operasi windows, kita bisa memanfaatkan task manager untuk me-monitoring resource hardware-nya.

Nah, bagaimana kalau di Linux Ubuntu? Di Linux pun sudah tersedia aplikasi semacam task manager. Dan yang pasti, saya yakin setiap sistem operasi juga akan menyediakan aplikasi sejenis ini untuk keperluan monitoring resource.

Bagi kamu pengguna Linux Ubuntu, kamu bisa menggunakan cara berikut untuk memonitoring penggunaan resource hardware pada komputermu

#1: System Monitor

Sama seperti aplikasi monitoring lainnya, System Monitor ini juga akan menampilkan statistik penggunaan resource hardware yang ada pada komputermu, sperti prosessor, memory, swap, sampai hingga network.

Di Ubuntu, system monitor ini merupakan aplikasi bawaannya. Jadi, tinggal kamu search saja namanya di pencarian, nanti akan muncul aplikasi ini.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

#2: Command Line “TOP”

Cara me-Monitoring Penggunaan Resource Hardware di Linux Ubuntu

Selain melalui fitur GUI seperti yang dimiliki oleh system monitor, di Ubuntu juga kamu bisa me-monitoring melalui terminal. Caranya sangat mudah, pada terminal Linux, cukup kamu ketik “top” kemudian tekan enter.

Namun untuk yang melalui command line ini saya tidak terlalu suka, karena sangat sulit untuk menyesuaikan.

#3: Memanfaatkan Webmin

Cara me-Monitoring Penggunaan Resource Hardware di Linux Ubuntu

Opsi yang satu ini biasanya sering digunakan untuk komputer server. Kita bisa memonitoring penggunaan resource hardware melalui aplikasi webmin yang berbasis web ini. Jadi, kita tidak kesulitan lagi untuk mengetahui sejauh mana penggunaan resource hardware pada server kita.

Untuk webmin, kamu harus menginstalnya terlebih dahulu. Jika belum tau caranya, silahkan ikut panduan pada link di bawah ini:

Nah, itu tadi adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk me-monitoring penggunaan resource hardware pada komputer yang menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu, dan saya rasa untuk distro turunannya tidak jauh berbeda. Semoga bermanfaat.

Categories
Tutorial

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu – Linux adalah sistem operasi yang open source atau terbuka artinya sistem operasi linux ini gratis, bebas dipakai siapapun tanpa harus memikirkan lisensi. Namun ada yang berbeda pada linux itu sendiri jika dibandingkan dengan windows, perbedaannya yaitu untuk menjalankan aplikasinya kita harus menggunakan perintah di terminal.

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu

Untuk aplikasi yang biasa dijalankan atau menjadi rutinitas, misalnya kita ambil contoh seorang web developer, pastinya developer web perlu menjalankan server dan database untuk melakukan proses developing websitenya, kita ambil contoh lagi aplikasinya XAMPP for Linux (LAMPP). Nah, lalu bagaimana cara agar aplikasi LAMPP itu berjalan pada saat startup ?

Untuk langkah – langkahnya bisa ada dua cara yaitu melalui konfigurasi di file /etc/rc.local dan melalui aplikasi bawaan ubuntuk yaitu startup applications.

Cara Pertama : Melalui Konfigurasi di File /etc/rc.local

Untuk menjalankan suatu aplikasi pada saat starup kita bisa menggunakan file /etc/rc.local. Kenapa kita menggunakan file ini ? yah, sebenarnya file ini adalah file yang terakhir dijalankan pada saat booting, dan perintah – perintah yang ada di dalamnya juga dieksekusi pada saat itu juga. Untuk mengedit file nya, ketik perintah :

$ sudo -i
# nano /etc/rc.local

Lalu masukkan perintah untuk menjalankan aplikasi nya, misalkan kita ingin menjalankan lampp lewat terminal, maka perintah yang kita tulis di terminal adalahย  /opt/lampp/lampp start. Nah, perintah tersebutlah yang akan kita masukkan ke dalam file rc.local nya, seperti di bawah ini :

/opt/lampp/lampp start
 exit 0

Tulis setiap perintah di atas exit 0.

Jika sudah tekan tombol keyboard ctrl+o untuk save, kemudian ctrl+x untuk exit.

Restart

Cara Kedua : Melalui Startup Applications

Cara kedua kita bisa melakukannya melalui aplikasi bawaan ubuntu yaitu Startup Applications. Aplikasi ini membantu kita untuk memanajemen aplikasi apa saja yang ingin / tidak ingin kita jalankan pada saat startup.

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu

Untuk menambah startup application klik tombol Add.

Setalah itu isi kolom isi yaitu :

Name : Nautilus

Command : nautilus

Comment : Open Nautilus

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu

Setelah itu klik Add. Maka akan bertambah daftar Startup Application dengan title Nautilus, dan keterangan Open Nautilus.

Membuat Program Aplikasi Berjalan Otomatis Pada Saat Startup di Ubuntu

Seperti yang terlihat di atas, title-nya adalah “Nautilus”, itu adalah nama yang kita isi pada kolom Name tadi. Kemudia keterangannya adalah “Open Nautilus”, tulisan itu adalah yang kita isi pada kolom Comment tadi. Dan kolom Command itu adalah perintah yang akan diekseksi pada saat sistem operasi startup.Setelah semua langkah sudah dilakukan, sentuhan terakhir adalah restart komputer. Oh iya, bagi yang belum tahu, nautilus adalah nama aplikasi File Manager di linux.

Categories
Editorial

[VIDEO] Lihat, Anak-Anak Ini Mendapat Kesenangan Saat Menggunakan Terminal Linux di Ubuntu

Lihat, Anak-Anak Ini Mendapat Kesenangan Saat Menggunakan Terminal Linux di Ubuntu – Tidak sengaja, saya menemukan sebuah video pendek yang mana pada video tersebut memperlihatkan kesenangan anak-anak dengan terminal linux pada komputer mereka di sebuah lab sekolah. Saya tidak tahu jelas dari mana video ini terekam. Yang jelas, jika melihat murid-muridnya saya berpikir video ini terekam di Indonesia atau negara melayu lain.

Yuk, lihat videonya dulu !!! Dijamin, kamu pasti tidak menyangka kalau hal sederhana dapat menimbulkan kreativitas yang menyenangkan.

 

Bagaimana menjalankan kereta tersebut di terminal linux???

Pasti kamu juga ingin kan mencoba menjalankan animasi tersebut di komputer kamu. Jangan khawatir, ini bukanlah magic, ini hanyalah command sederhana di terminal Linux, kamu bisa menjalankannya hanya dengan mengetikkan “sl” di terminal.

Dimana bagian menariknya? Jika kamu adalah orang yang sering menggunakan terminal Linux, pastinya kamu tau kalau command “ls” merupakan salah satu yang sering digunakan. Nah, ketika kamu salah ketik menjadi “sl“, secara otomatis kamu akan melihat kereta api berjalan di terminal linux kamu.

Jika kamu ingin merasakan sedikit kesenangan seperti anak-anak di video tersebut, kamu bisa menginstalnya melalui terminal menggunakan perintah berikut:

sudo apt-get install sl

Seperti yang sudah saya katakan, untuk menjalankannya di terminal, cukup dengan mengetik perintah “sl“. Selain itu, ada juga opsi tambahan jika tampilannya ingin lebih bervariasi, sebagai berikut:

  • -a : kamu akan melihat seolah-olah seseorang meminta bantuan
  • -l : kereta yang muncul berukuran lebih kecil, tapi lebih panjang
  • -F : kereta muncul dari bawah ke atas, seolah-olah terbang
  • -e : memungkinkan kamu untuk meghentikan animasi dengan menekan tombol Ctrl+C. Karena secara default tombol tersebut tidak dapat menghentikan animasinya.

Normalnya, kamu juga dapat mendengan suara peluit dari animasi tersebut, tetapi hal itu tidak dapat bekerja pada beberapa distro Linux, dan sayangnya Ubuntu menjadi bagian dari mereka.ย  Di bawah ini adalah tampilan animasi yang terdapat orang meminta bantuan. HELP HELP…

Lihat, Anak-Anak Ini Mendapat Kesenangan Saat Menggunakan Terminal Linux di Ubuntu

Gimana, sangat kreative ya videonya. Hehe,,, Padahal hanya sebuah perintah “sl” saja, tapi yang membuatnya beda adalah cara penyajiannya yang menggabungkan beberapa komputer sehinga terlihat memiliki track yang panjang. Semoga menghibur. ๐Ÿ™‚

Categories
Tutorial

Cara Menambahkan Brightness Control Pada Ubuntu Desktop Menggunakan Indicator Brightness

Cara Menambahkan Brightness Control Pada Ubuntu Desktop Menggunakan Indicator Brightness – Awalnya saya mengalami masalah pada brightness control di laptop saya, bukan karena tidak bisa menurunkan atau menaikan kecerahan, tetapi tombol shortcut yang biasanya saya gunakan untuk melakukan hal tersebut yang tidak berfungsi.

Ya, kombinasi tombol Fn + Brightness Control (biasanya F5 atau F6) yang biasanya sering saya gunakan di windows, tidak dapat saya gunakan di Ubuntu. Sudah banyak cara yang saya coba di berbagai tutorial yang tersebar di internet, tetapi tidak juga mendapat hasil yang diinginkan. Jadi saya harus bolak-balik buka aplikasi brightness hanya untuk mengatur kecerahan layar.

Cara Menambahkan Brightness Control Pada Ubuntu Desktop Menggunakan Indicator Brightness

Tetapi tidak lama, akhirnya saya mendapatkan alternatif lain (sebenarnya ini merupakan rekomendasi dari teman saya) yang dengan cara ini saya rasa sangat membantu. Saya menggunakan Indicator Brightness. Cara menggunakannya pun saya rasa sangat mudah ya, ketika sudah kita install, kita bisa dengan mudah mengatur kecerahan layar laptop. Seperti yang terlihat pada gambar, kita bisa memilih tingkat kecerahan yang ada.

Cara Install Indicator Brightness

Untuk menginstal Indicator Brghtness saya menambahkan dulu repository Ubuntu. Kamu bisa menjalankan perintah berikut ini di terminal Linux untuk menambah repository.

sudo add-apt-repository ppa:indicator-brightness/ppa

Jika sudah jalankan perintah di bawah ini untuk menginstalnya.

sudoย  apt-get update && apt-get install indicator-brightness

Atau kamu bisa mendownloadnya secara manual melalui link di bawah ini

https://launchpad.net/~indicator-brightness/+archive/ubuntu/ppa/+packages

Setelah download file .Deb, kamu buka file tersebut, nanti secara otomatis akan membuka Ubuntu Software Center, kemudian klik Install dan tunggu hingga selesai.

Menambahkan Shortcut Keys Untuk Mengontrol Brgihtness

Kita juga bisa menambahkan shortcut key untuk mengontrol brightness. Jadi, shortcut keys ini kita buat sendiri, caranya sebagai berikut

Buka System Setting > Keyboard > Buka tab Shortcut > Pilih Custom.

Nah, pada tab Custom shortcut ini, kamu klik tanda add “+” untuk menambah shortcut baru. Kemudian masukan data di bawah ini.

Name: Brightness up
Command:
/opt/extras.ubuntu.com/indicator-brightness/indicator-brightness-adjust –up

Name: Brightness down
Command:
/opt/extras.ubuntu.com/indicator-brightness/indicator-brightness-adjust –down

Cara Menambahkan Brightness Control Pada Ubuntu Desktop Menggunakan Indicator Brightness

Untuk menambahkan kombinasi tombolnya, klik Brightness Up atau Brightness Down, lalu tekan tombol apa saja yang kamu inginkan untuk menjadi shortcut keys nya. Misal, saya menggunakan tombol Alt + Up sebagai tombol Brightness Up.

Cara Menambahkan Brightness Control Pada Ubuntu Desktop Menggunakan Indicator Brightness

Terbukti kan apa yang saya katakan di awal tadi bahwa cara ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang mengalami permasalah dengan tombol brightness controller yang tidak bekerja.

Categories
Uncategorized

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan GParted

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan GParted – Kegitan mengatur partisi ini biasanya kita lakukan setelah membeli komputer baru atau komputer bekas. Selain itu, partisi juga biasa kita lakukan saat baru membeli hardisk untuk komputer ataupun hardisk eksternal. Tujuannya apa? Membuat/mengatur partisi pada hardisk berguna untuk menyusun file pada hardisk agar terlihat lebih rapi dan mudah menemukan file yang dicari nantinya.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan GParted

Kali ini saya akan menunjukan cara membuat, menghapus, serta format partisi pada OS Linux Ubuntu. Kalau di windows, kita bisa menggunakan Tools Disk Management, nah pada Ubuntu ini saya akan menggunakan aplikasi yang bernama GParted Partition Editor. Aplikasi GParted ini bukanlah bawaan dari Ubuntu. Memangnya di Ubuntu tidak ada tools untuk partisi? Sebenarnya ada namanya “Disks”, tetapi saya lebih suka menggunakan GParted Partition Editor, karena lebih mudah dan simple. Jika kamu belum menginstallnya, GParted ini bisa kamu dapatkan melalui Ubuntu Software Center.

Baca: Cara Install Aplikasi Melalui Ubuntu Software Center

Ketika kamu sudah buka GParted Partition Editor, kamu pilih dulu hardisk yang akan kita atur partisinya (jika terpasang dua hardisk atau lebih). Setelah kamu pilih hardisk, nanti akan tampil tabel partisi pada hardisk tersebut. Jika sudah terlihat tabel partisinya, baru kita bisa mengatur partisi hardisk tersebut, seperti membuat, menghapus, dan juga melakukan format.

Membuat Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan GParted

Untuk membuat partisi, kita harus memiliki space kosong (biasanya berlabel Unallocated) terlebih dahulu pada hardisk tersebut. Tetapi jika belum tersedia, kita bisa membuatnya sendiri.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Caranya kita resize saja partisi yang sudah ada. Klik kanan pada partisi yang ingin kita resize, kemudian pilih Resize/Move.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Akan muncul kotak dialog. Disini kamu bisa mengatur kapasitas baru pada partisi tersebut, membuat partisi kosong baru. Agar mudah, kita gunakan saja kotak pengukur di bagian atas, secara otomatis, New Size dan Free space akan terisi. Jika kamu rada sudah cukup dengan kapasitas yang baru, klik tombol resize/move yang ada di bagian bawah.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Nanti akan muncul space kosong (unallocated) dan partisi yang lama berkurang kapasitasnya karena suda di-resize.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Untuk membuat partisi baru, klik kanan pada bagian Unallocated dan pilih New.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Akan muncul kotak dialog. Disini kamu bisa atur berapa kapsitas yang akan kita buat, tipe partisi (Primary/Secondary), dan juga File system. Kalau saya mengatur seperti gambar di bawah ini, kamu bisa menyeseuaikan dengan kebutuhan atau keinginan. Setelah selesai, klik Add.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Semua pengaturan ini belum tersimpan secara permanen. Untuk menyimpannya, klik tombol Apply yang ada di bagian atas window. Lihat gambar di bawah ini agar lebih jelas.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Jika muncul kotak konfirmasi klik saja Apply.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Tunggu prosesnya, jika selesai klik saja close.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"

Cara Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan Gparted

Dengan melakukan format terhadap partisi, semua data yang tersimpan dalam partisi tersebut akan hilang. Oleh karena itu pastikan dulu kalau kamu memang benar-benar harus meng-format partisi tersebut. Biasanya saya melakukan format partisi ketika baru membeli hardisk bekas, saya format agar isi dari hardisk tersebut bersih.

Untuk format partisi di Gparted sangat mudah. Klik kanan pada partisi yang ingin kamu format, kemudian pilih “Format to”, dan pilih file system yang akan kamu gunakan (saya memilih NTFS). 

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"
Setelah itu, jangan lupa klik tombol Apply yang ada di bagian atas untuk menyetujuinya. Tunggu prosesnya hingga selesai.

Cara Hapus Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan GParted

Untuk menghapus partisi juga sangat mudah caranya. Biasanya saya menghaus partisi ini jika ingin membuat dual boot sistem operasi di komputer. Saya sediak space kosong untuk sistem operasi barunya.

Untuk menghapus partisi, klik kanan pada partisi yang ingin dihapus, kemudian pilih Delete.

Cara Membuat, Menghapus, dan Format Partisi Hardisk di Ubuntu Menggunakan "GParted"
Jangan lupa klik tombol apply untuk menetujui tindakan yang baru dilakukan.

Nah, itulah cara melakukan partisi pada Ubuntu menggunakan aplikasi GParted. Gimana, mudah kan? Semoga artiel ini bermanfaat. ๐Ÿ™‚

Baca juga:

Categories
Uncategorized

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui Ubuntu Software Center

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui “Ubuntu Software Center” – Jika kamu sudah lama menggunakan windows, kamu mungkin sangat familiar dengan tools “Add and Remove Programs” yang dapat diakses melalui control panel di windows. Tools ini akan menampilkan list software apa saja yang sudah terinstall pada komputer kamu. Selain itu, kita juga bisa menghapus atau uninstall program-program yang sudah terinstall melalui tools ini.

Ubuntu Software Center

Pada sistem operasi Linux Ubuntu juga memiliki tools seperti “add and remove programs” yang dimiliki oleh windows. Ubuntu software center namanya. Dengan tools ini, kamu bisa menginstall sekaligus uninstall aplikasi ataupun program pada komputer.

Jika kamu belum pernah mendengar nama Ubuntu Software Center, pasti kamu akan mencari-cari di google, bagaimana cara install program di Ubuntu, bagaimana cara uninstall program di ubuntu. So, bermaksud menyikapi hal tersebut, pada artikel ini saya akan menunjukan kepada kamu cara install dan uninstall program di Linux Ubuntu melalui “Ubuntu Software Center”.

Cara Install Program Aplikasi di Ubuntu Software Center

Buka terlebih dahulu Ubuntu Software Center. Pada halaman awal kamu pasti sudah disuguhkan dengan berbagai macam software yang tersedia. Kamu juga bisa memilih software berdasarkan kategori, seperti yang ada di list sebelah kiri. Atau jika kamu ingin mencoba program-program yang populer, terdapat pada bagian bawah halaman. Selain itu, kamu juga bisa mencari program berdasarkan kata kunci yang kamu ketik di form pencarian sebelah kanan atas, jika memang tersedia pasti akan muncul nama programnya.

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui "Ubuntu Software Center"

Cara menginstall dari Ubuntu Software Center ini tergolong sangat mudah. Hanya sekali klik, tunggu proses sampai selesai, dan program pun siap dipakai.

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui "Ubuntu Software Center"

Oke, saya rasa untuk menginstall kamu sudah mengerti ya. Jadi, kita lanjut ke cara uninstall program yang sudah terinstall.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Cara Uninstall Program Aplikasi di Ubuntu Software Center

Untuk melihat list atau daftar program yang sudah terinstall, kita bisa membuka tab Installed pada Ubuntu Software Center. Jika belum tau, coba lihat gambar di bawah ini.

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui "Ubuntu Software Center"

Tab tersebut hanyalah menampilkan program-program yang diinstall melalui Ubuntu Softawre Center. Jika ingin melihat list program lain yang diinstall manual (tidak melalui Ubuntu Software Center), kamu bisa memilih kategori yang ada pada tanda panah di samping tab Installed.

Nah, untuk menghapus program tersebut atau meng-uninstall program, kamu klik dulu program yang akan dihapus, nanti akan muncul tombol remove di bagian kanan. Kemudian klik tombol remove tersebut, tunggu proses sampai selesai.

Cara Install dan Uninstall Programs di Ubuntu Melalui "Ubuntu Software Center"

Gimana??? Sangat mudah ya untuk menginstall atau uninstall program melalui Ubuntu Software Center. Oke, semoga bermafaat ya, dan stand by aja ya di blog ini untuk mendapat tutorial-tutorial lain seputar komputer.

Categories
Uncategorized

Cara Sharing Koneksi Modem USB di Linux Menggunakan Command Line

Cara Sharing Koneksi Modem USB di Linux Menggunakan Command Line – Jauh sebelum artikel ini ditulis, saya sudah pernah menulis tentang bagaimana cara sharing modem USB baik melalui LAN atau Wifi, tetapi tutorial yang saya tulis tersebut menggunakan sistem operasi windows. Nah, ini akan sangat berbeda bila kita ingin sharing koneksi modem USB di Linux.

Oleh karena itu, melalui artikel ini saya akan menunjukan caranya sharing koneksi modem USB pada sistem operasi Linux. Pada tutorial ini, distro yang saya gunakan adalah Ubuntu dan Modem ZTE WCDMA. Dan untuk sharingnya, saya melalui terminal, karena saya terbiasa melakukannya melalui terminal, jadi terasa lebih mudah saja. Berikut cara sharing koneksi modem USB kamu di Linux melalui terminal.

Cara Sharing Koneksi Modem USB di Linux Menggunakan Command Line

Saya asumsikan settingan dial-up modem USB sudah dilakukan dan berjalan stabil. Dan pada tutorial ini, media yang saya gunakan untuk sharing koneksi tersebut adalan LAN. Oke, langsung kita ke tutorialnya.

Step 1: Setting IP Address untuk interface LAN

Untuk konfigurasi IP address melalui terminal atau command line, path file yang perlu kita edit adalah “/etc/network/interfaces”. Jadi, gunakan perintah berikut untuk membuka file tersebut.

sudo nano /etc/network/interfaces

Setelah itu, tambahkan beberapa baris berikut untuk memberi setingan IP address terhadap interface LAN.

auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.10.1
        netmask 255.255.255.0

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Untuk mengecek apakah interface kita menggunakan label eth0 atau bukan, sebelumnya kita bisa gunakan perintah ifconfig pada terminal. Nanti akan terlihat semua semua detail mengenai interface yang terpasang di komputer kamu.

Cara Sharing Koneksi Modem USB di Ubuntu Menggunakan Command Line

Step 2: Membuka fordwarder

Kita akan edit file sysctl.conf, dan menghilangkan tanda # pada salah satu baris di file tersebut. Gunakan perintah di bawah ini untuk melakukannya.

sudo nano /etc/sysctl.conf

net.ipv4.ip_forward=1  <— pada baris ini hilangkan tanda #

Step 3: Tambahkan script NAT MASQUERADE

Tambahkan script di bawah ini pada file rc.local. Gunakan perintah di bawah ini untuk melakukannya.

sudo nano /etc/rc.local


iptables -t nat -A POSTROUTING -o ppp0 -j MASQUERADE
exit 0

Tambahkan script diatas sebelum exit 0. Script yang kita gunakan tersebut fungsinya untuk mengarahkan koneksi yang masuk melalui interface LAN agar dapat mengakses internet melalui interface modem (dalam hal ini, modem diberi label ppp0). Untuk melihat label interfaces modem USB anda, bisa menggunakan perintah ifconfig pada terminal.

Step 4: Restart komputer dan tes koneksi

Jika sudah melakukan ketiga langkah di atas, segeralah restart komputernya. Hal ini bertujuan agar semua konfigurasi yang dilakukan tersimpan dan dapat difungsikan oleh sistem.

Kemudian dial lagi modem kamu, agar terkoneksi dengan internet. Lalu komputer yang lain yang ingin merasakan koneksi internet yang disharing tadi, hubungkan melalui LAN dan setting IP address sesuai dengan network yang dipakai.

Jika Anda sudah benar, pasti komputer lani dapat terhubung ke internet melalui koneksi yang disharing tadi. Tutorial ini telah saya coba pada Linux Ubuntu 14.04 LTS. Semoga bermanfaat.

Categories
Tutorial

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1 –ย  Menginstall Linux dengan cara dual boot dengan sistem operasi windows merupakan salah satu langkah yang baik bagi kamu yang ingin belajar linux. Mengapa? Karena kebanyakan pengguna windows merasa canggung bila harus benar-benar menggunakan linux sebagai satu-satunya sistem operasi di komputernya.

Dengan melakukan dual boot, kamu tidak perlu kehilangan sistem operasi windows-mu, dan data-data lain seperti yang ada di partisi D, E dan sebagainya. Karena partisi tersebut masih dapat terbaca pada OS Linux, namun sebaliknya Partisi Linux tidak akan pernah terbaca di OS windows.

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Oke, bagi kamu yang ingin membuat dual boot di komputer kamu, kali ini saya akan membagikan tutorial bagaimana caranya membuat dual boot antara windows dan Linux. Pada tutorial ini sistem operasi yang akan saya jadikan dual boot adalah Windows 8.1 dan Ubuntu 14.04 LTS Trusty Tahr. Namun saya rasa untuk sistem operasi lainnya (seperti windows XP, 7, 8) sama saja, saya rasa tutorial ini juga bisa diandalkan.

Cara dual boot Linux Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Pada tutorial ini saya tidak akan menjelaskan secara lengkap menginstall Ubuntu dari awal sampai akhir, karena saya rasa Anda sudah paham cara menginstall Ubuntu. Atau jika belum pernah sama sekali menginstall Ubuntu, Anda bisa membaca tutorial yang sudah pernah saya tulis pada link di bawah ini

Baca: Cara Lengkap Menginstall Linux Ubuntu 14.04 LTS Trusty Tahr

Oke lanjut, saya anggap Anda semua sudah menginstall Windows 8 terlebih dahulu. Setelah itu baru, kamu bisa mengikuti langkah-langkah selanjutnya pada tutorial ini.

Step 1: Siapkan Bootable ubuntu

Kamu bisa menggunakan media instalasinya berupa CD/DVD ataupun Flashdisk atau bahkan hardisk eksternal. Itu semua terserah kamu. Kamu bisa baca salah satu artikel saya mengenai bootable linux di USB pada link di bawah ini.


Baca: Cara Membua Bootable Linux di Flashdisk

Step 2: Meberikan ruang kosong pada hardisk

Kamu harus menyediakan space kosong pada hardisk kamu. Tujuannya, space kosong tersebutlah yang nantinya akan digunakan untuk menginstall Linux Ubuntu. Kamu bisa lakukan shrink volume pada partisi kamu melalui salah satu tools di windows, yaitu Disk Management. Saya juga sudah pernah menulis langkah-langkahnya pada, silahkan cek link di bawah ini.

Baca: Cara membuat ruang kosong pada hardisk

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Step 3: Install Ubuntu dual boot dengan Windows

Masukan bootable yang sudah kamu buat ke komputer. Seperti biasanya, atur opsi booting pada BIOS. Nah, setelah booting pastinya kamu akan disuguhkan dua pilihan, Try Ubuntu dan Install. Pilih Install, dan selanjutnya ikuti prosedur lainnya seperti pemilihan bahasa.

Pada bagian Instalation Type, pilih Something else. Dengan memilih opsi tersebut kita akan mengatur partisinya secara manual.

Kemudian kita akan masuk ke bagian partisi. Disinilah tahap penting saat instalasi dual boot ini.

Ingat, sebelumnya kita sudah buat partisi kosong di windows. Nah, saya akan mebuat space kosong tersebut menjadi 2 partisi saja, yaitu root dan swap. Namun jika Anda ingin membuat jadi tiga partisi, seperti menambah home directory, yaa silahkan saja. Pertama klik dulu bagian partisi yang kosong tersebut, kemudian klik tombol add “+”. Jika kurang jelas lihat gambar di bawah ini.

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Pertama saya buat Swap area dulu, saya beri kapasitas sebesar 4096 MB. Jangan lupa pada bagian Use as, pilih opsi Swap area. Kemudian klik OK.

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Setelah itu masih ada space kosong sisa. Caranya sama seperti yang pertama tadi, klik bagian space kosong tersebut, kemudian klik tombol add “+”. Partisi yang ini akan saya buat untuk root “/”. Saya beri kapasitas sebesar sisa tadi (5506 MB), Use as EXT4 dan mount point “/”. Setelah itu klik OK. Jika kurang jelas, kamu bisa lihat gambar di bawah ini.

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Jika sudah, pada tabel partisi akan terlihat dua partisi yang baru saja kita buat tadi, yaitu swap dan root. Pada bagian device for bootloader installation biarkan default saja, jangan diubah-ubah jika kamu tidak mengerti. Kemduian klik Install Now.

Cara Dual Boot Ubuntu 14.04 LTS dan Windows 8.1

Setelah bagian partisi ini, proses installasi akan berjalan seperti biasanya. Tidak ada berbeda seperti kita menginstall Ubuntu biasanya.

Jika sudah selesai diinstall, biasanya kamu akan diminta me-restart komputer. Setelah booting selanjutnya, akan ada tampilan bootloader, dimana pada bagian ini akan terdapat pilihan sistem operasi apa yang akan kamu gunakan, Ubuntu atau Windows 8.1. Untuk memilih menggunakan Ubuntu, biasanya opsi tersebut berada pada urutan teratas, sedangkan windows ada di akhir.

Bagaimana mudah bukan??? Memang jika kamu baru pertama melakukan hal ini, akan terasa sulit. Namun lama kelamaan akan terbiasa juga. Tetap semangat belajar Linux. Semoga bermanfaat. ๐Ÿ™‚

Categories
Uncategorized

Cara Scan / Mengetahui Channel Frekuensi yang Dipakai Wireless Melalui Terminal Linux

Cara Scan / Mengetahui Channel Frekuensi yang Dipakai Wireless Melalui Terminal Linux – Menentukan channel pada instalasi jaringan wireless yang akan kita gunakan sangatlah penting, mengingat jika penggunaan channel yang sama pada dua jaringan yang berbeda dapat menyebabkan interferensi.  Coba baca artikel saya mengenai channel frequency pada wireless pada link dibawah ini.

[Baca: Pemilihan Channel Salah Satu Cara Optimasi Sinyal Wireless]

Pada artikel tersebut, saya juga telah menunjukan cara scan channel wireless menggunakan tool inSSIDer di Windows. Nah pada artikel ini saya akan memberikan cara mengetahui atau scan channel frekuensi yang digunakan oleh wireless menggunakan terminal linux ubuntu. Caranya sebagai berikut:

Buka terminal linux kamu, kemudian ketikkan perintah beriku untuk melakukan scan channel frekuensi wireless.

iwlist wlan0 scan | grep Frequency

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Setelah menjalankan perintah tersebut, channel frekuensi yag digunakan oleh wireless di sekitar kita akan terbaca. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Cara Scan / Mengetahui Channel Frekuensi yang Dipakai Wireless Melalui Terminal Linux

Berdasarkan gambar di atas, channel yang saya rekomendasikan untuk insatalasi jaringan wireless baru adalah channel 6. Meskipun ada peluang tubrukan dengan channel 10, tetapi peluang tersebut adalah yang paling kecil dibandingkan dengan channel yang lain.

Bagaimana sangat mudah bukan? Nah, kalau sudah mengetahui channel berapa saja yang telah digunakan, kita baru bisa menentkan channel yang tepat untuk dipakai pada jaringan wireless yang akan kita bangun. Atau jika kamu sudah membangun jaringan wireless, tetapi channel yang dipakai bertubrukan dengan jaringan wireless lainnya, kamu bisa merubah channel pada jaringan wireless Anda. Semoga bermanfaat. ๐Ÿ™‚

Categories
Uncategorized

Cara Mudah Install Webmin di Linux Ubuntu Server

Cara Mudah Install Webmin di Linux Ubuntu Server – Apa sih Webmin itu?? Webmin merupakan aplikasi berbasis web yang dignuakan sebagai tools sistem administrasi pada linux. Maksudnya adalah kita bisa memanagement linux server melalui web browser dengan bantuan dari Webmin ini.

Karena biasanya untuk melakukan konfigurasi kita selalu mengandalkan Command User Interface, yang mengharuskan kita memasukan perintah-perintah Linux pada terminal. Jelas ini menjadi sedikit menyulitkan kita jika belum terbiasa. Nah, untuk mengatasi masalah itu, kita bisa menggunakan webmin untuk mengelolanya melalui web. Pada artikel ini saya akan memberikan tutorial sederhana bagaimana cara menginstall webmin di Linux Ubuntu Server.

Cara Install Webmin di Linux Ubuntu Server

Step 1: Download aplikasi webmin

Anda bisa langsung mendownload paket-paket aplikasi webmin dari terminal menggunakan perintah berikut ini:

sudo wget http://ncu.dl.sourceforge.net/project/webadmin/webmin/1.680/webmin_1.680_all.deb

atau bisa juga mendownloadnya dari komputer lain. Nah setelah download, kamu bisa upload ke server Linux melalui winscp.

Step 2: Install Webmin

Gunakan perintah ini pada terminal Linux Ubuntu Server, pastikan juga posisi Anda sudah berada pada direktori dimana aplikasi webmin tadi di download.

sudo dpkg -i webmin_1.680_all.deb

Namun, jika terdapat pesan error saat menginstall, gunakan perintah dibawah ini.

sudo apt-get install -f

Setelah itu jalankan lagi perintah yang pertama untuk menginstall kembali aplikasi webminnya. Tunggu sampai prosesnya selesai.

Step 3: Akses Webmin melalui web browser

Kamu bisa mengaksesnya melalui web browser dengan cara menuliskan IP address atau hostnamenya dan diikuti dengan nomor port 10000. Contohnya, seperti gambar di bawah ini.

Cara Mudah Install Webmin di Linux Ubuntu Server

 

Cara Mudah Install Webmin di Linux Ubuntu Server

Login menggunakan user dan password komputer servernya. Setelah login status Anda adalah sebagai super user yang mana Anda bisa melakukan apa saja terhadap komputer server melalui webmin tersebut.Jadi, konfigurasi linux tidak perlu lagi menggunakan syntaks melalui terminal. Aplikasi webmin ini juga bisa kamu manfaatkan bagi yang memiliki VPS, guna kemudahan me-remote nya. Semoga bermanfaat. ๐Ÿ™‚

Baca juga:

Categories
Tutorial

Tutorial Cara Install Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint

Tutorial Cara Install dan Menjalankan Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint – Apa itu Xampp? Oke sekilas mengenai Xampp. Xampp merupakan aplikasi untuk keubutuhan web server yang didalam sudah mencakup Apache, MySql, PHP, dan Perl. Xampp merupakan aplikasi yang sepenuhnya gratis dipergunakan. Lebih lengkap mengenai Xampp, Anda bisa kunjungi situsnya di https://www.apachefriends.org

Kalau di Windows , menginstall Xampp dan aplikasi-aplikasi lain sangatlah mudah, hanya doble klik dan ikuti instruksi yang ada. Namun pada Linux tidak seperti di Windows. Ada beberapa perbedaan yang mungkin bagi orang awam menganggapnya susah, namun sebenarnya hal tersebut tidaklah benar-benar susah. Dan pada artikel ini saya akan menunjukan caranya menginstall Xampp di Linux Ubuntu.

Cara Menginstall Xampp di Linux Ubuntu

Oke saya harap Anda tidak ada yang keliru dalam mengikuti beberapa langkah dibawah ini. Kita akan lebih menggunakan terminal Linux. Jadi, buka terlebih dahulu terminal Linux dan ikuti beberapa langkah berikut:

Step 1: Download Xampp

32 bit

wget https://www.apachefriends.org/xampp-files/5.6.3/xampp-linux-5.6.3-0-installer.run

64 bit

https://www.apachefriends.org/xampp-files/5.6.3/xampp-linux-x64-5.6.3-0-installer.run

atau kamu ingin memilih sendiri versi Xampp yang mau diinstal, bisa kunjungi situs resminya. https://www.apachefriends.org

Step 2: Setelah itu, ubah permision file installer mejadi executable dan install aplikasinya menggunakan perintah berikut.

Ubah permission:

sudo chmod +x xampp-linux-5.6.3-0-installer.run

Install aplikasi:

sudo ./xampp-linux-5.6.3-0-installer.run

Setelah menjalankan perintah di atas, akan muncul jendela wizard seperti gambar di bawah ini. Klik next dan ikuti instruksi selanjutnya (sama seperti menginstall di windows) sampai selesai.

Tutorial Cara Install Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint

 

Tutorial Cara Install Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint

Akses halaman Xampp dibrowser menggunakan link http://localhost/xamp/index.php

Tutorial Cara Install Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint

Untuk menghentikan Xampp Service:

sudo /opt/lampp/lampp stop

Untuk menjalankan Xampp service:

sudo /opt/lampp/lampp start

Untuk menjalankan Xampp dalam versi GUI, bisa menggunakan printah berikut.

cd /opt/lampp
./manager-linux.run

Melalui aplikasi versi GUI, kamu lebih meudah untuk menjalankan service Apache, dan MySql.

Tutorial Cara Install Xampp di Linux Ubuntu dan Linux Mint

Konfigurasi Tambahahan, jika kamu ingin Xampp ini berjalan secara otomatis setelah komputer booting, tambah beberapa konfigurasi berikut pada file rc.local, berikut caranya:

Membuka file rc.local

sudo nano /etc/rc.local

Edit dan tambahkan scriptberikut


#
# By default this script does nothing.

sudo /opt/lampp/lampp start
exit 0

Saya hanya menambahkan satu baris script di atas “exit 0” atau sebelum bari akhir. Dengan begini, Xampp akan otomatis berjalan setelah komputer selesai booting.

Oke, itu beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menginstall Xampp di Linux Ubuntu. Cara ini juga bisa diterapkan pada Linux Mint. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Categories
Uncategorized

Cara Install Aplikasi Dengan Format File .deb di Linux Ubuntu

Cara install Aplikasi dengan Format File .deb di Linux Ubuntu – Dalam Linux Ubuntu, file-file installer berada dalam format atau ekstensi “.*deb”. Jadi, file *.deb ini merupakan file mentahnya sebuah program aplikasi dalam Linux Ubuntu. Selain Ubuntu, Linux debian juga menggunakan ekstensi file ini untuk aplikasi-aplikasinya. Jadi, gampangnya file *.deb ini sama seperti file *.exe di OS windows.

Nah, pada artikel ini, saya akan menunjukan caranya menginstall aplikasi yang memiliki format *.deb tersebut. Kebetulan aplikasi yang akan saya install ini adalah browser Google Chrome yang sudah saya download file .deb-nya dari google. Untuk menginstallnya yang saya tau ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk menginstalnya. Pertama melalui Ubuntu Software Center dan satunya lagi melalui command line di terminal Linux.

Cara menginstal File .deb di Linux Ubuntu

Install melalui Ubuntu Software Center

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya sudah mendownload file Google Chrome nya dari google. Jadi, meskipun kita menggunakan Ubuntu Software Center, kita tidak perlu lagi mendownloadnya. Caranya cukup klik dua kali file .deb yang sudah didownload.

Cara install Aplikasi dengan Format File .deb di Linux Ubuntu

Nanti akan terbuka Ubuntu Software Center, dan cukup klik tombol install yang ada di bagian sebelah kiri.

Cara install Aplikasi dengan Format File .deb di Linux Ubuntu

Dan ikuti instruksi selanjutnya hingga proses instalasi selesai.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Install melalui Terminal Linux

Caranya, posisi kita di terminal Linux harus berada pada path direktori file .deb tersebut. Misalnya pada contoh ini, file Chrome.deb saya letakkan pada path /home/niko/Download, maka pada terminal saya ketik perintah berikut untuk pindah ke direktori tersebut. (ingat besar kecil huruf berpengaruh)

cd /home/niko/Downloads

Jika sudah berada pada direktori dimana file tersebut tersimpan, ketikan perintah dibawah ini untuk menginstallnya.

dpkg -i Chrome.deb

atau

dpkg -i *.deb   

Mengapa *.deb? Perintah tersebut berarti akan menginstall file dengan nama apapun dengan ekstentensi .deb, dan Chrome.deb juga termasuk kan? Perintah ini juga bisa kita gunakan jika kita ingin menginstall beberapa file .deb secara bersamaan.

Cek aplikasinya bisa melalui mesin pencarian di ubuntu. Ketik saja kata Google (karena saya menginstall Google Chrome), nanti akan muncul aplikasi Google Chrome.

Cara install Aplikasi dengan Format File .deb di Linux Ubuntu

Nah, itu sedikit tutorial dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih. ๐Ÿ™‚

Baca juga:

Categories
Tutorial

Cara Mengaktifkan Fungsi Tombol Backspace Pada Firefox di Linux Ubuntu

Pintar Komputer – Di beberapa disro Linux, firefox menjadi default browser mereka. Yang mana aplikasi browser ini biasanya sudah terinstall bersamaan dengan distro-distro Linux. Namun, pada Ubuntu (yang saya tau), salah satu fungsi tombol keyboard yang sering saya gunakan tidak berfungsi. Secara default, tombol “Backspace” yang biasa digunakan untuk menampilkan halaman sebelumnya pada firefox ini tidak dapat berfungsi. Untuk mengaktifkan fungsi tombol tersebut, kita bisa lakukan beberapa hal sederhana yang sangat mudah untuk dipraktekan.

Dalam artikel ini, saya akan mununjukan kepada Anda cara mengaktifkan kembali fungsi tombol backspace pada browser firefox di Ubuntu.

Mengaktifkan fungsi “Backspace” di Firefox Pada Linux Ubuntu

Step 1:

Buka browser firefox, kemudian ketikkan “about:config” tanpa tanda petik pada address bar. Nanti akan ada peringatan dari firefox, kamu bisa klik tombol I’ll be carefull, I promise! untuk melanjutkan.

Cara Mengaktifkan Fungsi Tombol "Backspace" Pada Firefox di Linux Ubuntu

Jika sudah, lanjut ke langkah selanjutnya.

Step2:

Cari browser:backspace_action pada daftar yang ada. Pada form search, ketik “backspace” agar mempercepat proses pencarian. Ketika kamu sudah menemukannya, klik dua kali dan ubah value 2 menjadi 0.

Cara Mengaktifkan Fungsi Tombol "Backspace" Pada Firefox di Linux Ubuntu

Nah, sekarang jika kamu tekan tombol Backspace kamu akan dialihkan pada halaman sebelumnya pada browser firefox. Tambahan saja, sebenarnya ada shortcut lain untuk fungsi yang sama, yaitu Alt-left + Arah kiri. Namun, tombol backspace saya rasa sangat mudah dan lebih cepat. Semoga artikel ini berguna. ๐Ÿ™‚