Categories
Tutorial

Cara Mudah Cek Versi OS Linux Lengkap Menggunakan Command Line

Seperti yang kita ketahui Linux merupakan Sistem Operasi open source yang berarti semua orang dapat bebas menggunakan dan memodifikasinya. Dalam Sistem Operasi Linux banyak sekali Distribusinya atau yang sering kita sebut dengan istilah Distro, beberapa diantaranya yang populer yakni Debian, Ubuntu, Arch, Open Suse, CentOS, Fedora dan masih banyak lagi. Namun masih banyak pengguna baru Linux yang masih kurang mengetahui informasi lengkap dari OS Linux yang digunakan, seperti versi Linux, kernal, architectur, dll.

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui informasi mengenai OS Linux yang kita gunakan hanya dengan menggunakan Command Line atau Terminal. Nah, di bawah ini saya akan membagikan beberapa cara diantaranya.

/etc/os-release file

Ketik perintah:

$ cat /etc/os-release

Output:

NAME="Ubuntu"
VERSION="16.04.6 LTS (Xenial Xerus)"
ID=ubuntu
ID_LIKE=debian
PRETTY_NAME="Ubuntu 16.04.6 LTS"
VERSION_ID="16.04"
HOME_URL="http://www.ubuntu.com/"
SUPPORT_URL="http://help.ubuntu.com/"
BUG_REPORT_URL="http://bugs.launchpad.net/ubuntu/"
VERSION_CODENAME=xenial
UBUNTU_CODENAME=xenial

lsb_release

Perintah ini akan memberikan Anda informasi LSB (Linux Standart Base) dan spesifik distro.

Ketik perintah:

$ lsb_release -a

Output:

No LSB modules are available.
Distributor ID: Ubuntu
Description:    Ubuntu 16.04.6 LTS
Release:        16.04
Codename:       xenial

hostnamectl

Untuk memeriksa nama OS dan Versi Kernal.

Ketik perintah:

$ hostnamectl

Output:

   Static hostname: SANEDU_2
         Icon name: computer-vm
           Chassis: vm
        Machine ID: 00b1c9adfb57a233179106375bc6b295
           Boot ID: 3660ad2b5d5e426c80471d2a425fbda5
    Virtualization: qemu
  Operating System: Ubuntu 16.04.6 LTS
            Kernel: Linux 4.4.0-137-generic
      Architecture: x86-64

uname

Hanya untuk mengetahui versi kernal.

Ketik perintah:

$ uname -r

Output:

4.4.0-137-generic

Nah itulah beberapa Command Line yang bisa digunakan untuk mengetahui lebih lengkap informasi dari OS Linux yang Anda gunakan.

Categories
Tutorial

Penjelasan Lengkap Cara Membuat Batch Script Di Windows

Apakah Anda sudah mengetahui bagaimana cara menggunakan command prompt (CMD) di Windows? Jika Anda sudah mengetahuinya, itu merupakan bekal yang cukup bagi Anda untuk membuat batch script. Batch Script (file Batch) merupakan sebuah daftar perintah yang pada dasarnya berjalan di command prompt, kita bisa menjalankan beberapa perintah sekaligus hanya dengan dua kali klik. Ini sangat effisien ketika Anda sering menggunakan beberapa perintah yang sama, daripada harus menulisnya berulang kali lebih kita buat batch script-nya saja.

File Batch

File batch merupakan file yang memiliki extensi .bat. Kita dapat membuatnya dengan menggunakan notepad atau text editor lainnya. Contoh batch file yang paling sederhana seperti di bawah ini:

ECHO OFF
ECHO Hello World
PAUSE

Selanjutnya simpan file tersebut dengan nama hello.batch, ubah save as type menjadi all files.

batch file

Sekarang Anda sudah berhasil membuat file .bat yang sangat sederhana. Klik dua kali pada file hello.bat, maka akan muncul cmd dan sudah berisi “Hello World”.

ECHO OFF -> Membersihkan tulisan perintah di layar.
ECHO Hello World -> Mencetak tulisan “Hello World”
PAUSE -> Fungsi yang digunakan supaya program tidak berakhir ketika semua perintah telah dijalankan, dan program akan selesai ketika kita menekan sembarang tombol. Ketika perintah PAUSE tidak ditambahkan, maka program akan langsung keluar setelah ECHO Hello World dieksekusi.

batch file hello

Menulis Batch Script Yang Lebih Kompleks

Setelah berhasil membuat batch script yang sangat sederhana, selanjutnya kita akan membuat file bat yang lebih kompleks. Tujuannya adalah untuk menjalankan berbagai perintah command line yang sering kita gunakan.

Misalnya, saya sering menggunakan perintah untuk testing jaringan seperti PING, tracert, dll. Maka di dalam file .bat nya nanti kita akan menulis perintah-perintah tersebut. Misalnya untuk tes koneksivitas, biasanya saya menulis perintah “ping google.com”, dan “tracert google.com” untuk menjalankan traceroute ke google.com untuk melihat apakah ada kendala dijalan atau tidak.

Dengan file .bat kita bisa menjalankan kedua perintah tersebut hanya dengan dua kali klik. Sangat praktis.

ipconfig /all
ping google.com
tracert google.com
PAUSE

Ketika dijalankan akan seperti di bawah ini. Dalam script di atas kita tidak menggunakan “ECHO OFF”, sehingga kita masih dapat melihat perintah yang ditulis seperti “ping google.com”.

batch file tes

Untuk melihat letak perbedaan saat kita menulis atau tidak menulis “ECHO OFF”, kita edit file tadi dengan menambahkan “ECHO OFF” di baris pertama.

ECHO OFF
ipconfig /all
ping google.com
tracert google.com
PAUSE

Save, dan jalankan kembali dengan klik dua kali, maka yang terlihat seperti di bawah ini. Sudah tidak terlihat lagi perintah seperti “ping google.com”, file langsung mengeksekusi perintah tersebut.

batch file tes dengan echo off

Sekarang kita tambahkan lagi, bagaimana supaya hasil dari semua perintah-perintah tersebut disimpan dalam sebuah file. Kita hanya menambakha perintah ” >> result.txt”, buat scriptnya seperti di bawah ini. Maka akan secara otomatis ada file result.txt tersebut.

ECHO OFF
ipconfig /all  >> results.txt
ping google.com  >> results.txt
tracert google.com  >> results.txt
PAUSE

batch file hasil

Pada dasarnya Anda masih bisa melakukan lebih banyak dari ini, Anda bisa menghapus sebuah file dengan batch script. Ini hanya sebagai dasar, dengan perintah yang sudah kita buat di atas, itu bisa meminimalisir waktu kita untuk testing konektivitas jaringan kita apakah terputus atau tidak.

Selamat mencoba.