Categories
Learn

Apa Itu Network Address Translation? Inilah Semua Hal yang Harus Diketahui Tentang NAT

Apa Itu Network Address Translation (NAT) – Hingga saat ini, sistem pengalamatan pada komputer dalam sebuah jaringan masih mengandalkan IPv4. Yang secara matematis, jumlah dari IPv4 inilah berkisar 4,2 Miliyar IP address. Meski terlihat banyak, nyatanya ini masih diragukan untuk memenuhi kebutuhan dunia, karena total terdapat lebih dari 7 miliyar jiwa. Jelas hal ini akan sangat kurang pasokan IP Address bila kita asumsikan semua orang ingin bisa terhubung ke internet.

Demi mengatasi keterbatasan IP address inilah orang mulai mencari bagaimana caranya agar setiap orang bisa terhubung  dengan jumlah IP address yang disebutkan tadi. Kemudian munculah sebuah metode pengalamatan pada jaringan yang disebut dengan Network Address Translation. Dengan hadirnya metode NAT ini, semua orang sangat mungkin terhubung ke internet.

Apa Itu Network Address Translation?

Simpelnya, NAT (Network Address Translation) ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghemat pemakaian IP address, yang dimaksud disini adalah IPv4. NAT ini menerjemahkan beberapa IP address yang ada di jaringan Local menjadi satu alamat IP Public. Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP yang unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga. Sistemnya kurang lebih seperti share satu koneksi ke banyak komputer.

Apa Itu Network Address Translation?Catatan: inilah salah alasanya mengapa IPv4 ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu privat dan publik. Tujuannya adalah untuk membantu penghematan IP address itu sendiri.

Mengapa harus diwakilkan oleh satu IP?

Setiap komputer yang ingin bisa terhubung dan berkomunikasi dengan internet, syarat utamanya haruslah memiliki IP address. Tidak perduli entah itu komputer biasa, server, smartphone, xbox, dan perangkat lainnya, jika tidak memiliki IP address maka tidak akan dapat terhubung ke internet.

Namun terlihat mustahil, mengingat jumlah IP Address sangat terbatas jika harus memenuhi kebutuhan setiap perangkat, karena akan ada banyak perangkat yang terhubung ke internet. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, digunakanlah metode NAT,

Yang mana pada penerapannya NAT harus ada perangkat yang menjadi perantara antara jaringan public dengan jaringan local. Perangkat yang biasa menanggung beban ini adalah Router.

Jadi, ketika router memiliki satu IP Public otomatis perangkat ini sudah terhubung ke internet. Dan melalui perangkat inilah koneksi tersebut dibagikan ke jaringan local dengan memanfaatkan range ip private. Sehingga tidak memerlukan banyak IP address untuk puluhan bahkan ratusan perangkat agar bisa terkoneksi.

Jenis-jenis NAT ada 3 (tiga), yaitu:

1. Static NAT

Static NAT ini tugasnya menerjemahkan 1 IP address menjadi 1 IP Address lain. Static NAT hanya bisa mewakili 1 IP address dengan 1 IP address. Biasanya digunakan untuk menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public. Dengan demikian komputer/perangkat yang berada di jaringan local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa harus mengganti IP Addressnya.

Contohnya jika kamu memiliki sebuah webserver dan ingin diekspos agar bisa diakses melalui internet tanpa merubah IP address dari server web tersebut, maka menggunakan Static NAT ini sangat tepat.

2. Dinamyc NAT

Dynamic NAT akan menerjemahkan secara dinamis IP private menjadi IP public. Pada NAT jenis ini haruslah tersedia beberapa atau sekumpulan IP Public. Jadi, ketika ada sebuah host dari jaringan local ingin mengirim atau menerima paket, router akan memilih salah satu IP yang tersedia dan tidak sedang digunakan, kemudian meneruskannya sesuai paket. Tapi kelemahan dari Dinamyc NAT ini adalah harus tersedianya beberapa IP public.

3. Overloading atau PAT (Port Address Translation)

Jenis Overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada sebuah jaringan, dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private. Kelebihannya sudah jelas, yaitu bisa menerjemahkan banyak IP address pada jaringan local menjadi 1 IP Public.

Metode yang dilakukannya adalah dengan memberikan masing-masing host dalam jaringan internal sebuah port yang sesuai. Misal, pada jaringan internal kamu terdapat 3 komputer, dan IP public 213.33.112.12. Masing-masing komputer pada jaringan internal ini berkomunikasi dengan internet melalui 213.33.112.12:3001, 213.33.112.12:3002, dan 213.33.112.12:3003. Metode ini lebih dikenal dengan istilah Port Address Translation (PAT).

Bagaimana Dengan IPv6?

Pada dasarnya NAT difungsikan untuk menghemat penggunaan IPv4 yang memang jumlah sangat terbatas untuk kebutuhan di dunia ini. Kalau kita lihat, jumlah IPv6 sangatlah banyak, totalnya terdiri dari 2^128 IP address. Bila dicari jumlah pemangkatannya, sebuah kalkulator pun tidak bisa memuat angka sebanyak itu. Jumlahnya sudah sangat jauh melebihi IPv4 bahkan penduduk di bumi sekalipun.

Jadi, apakah IPv6 ini masih harus menggunakan NAT, mengingat jumlahnya yang sangat banyak tersebut sehingga tidak perlu lagi dilakukan penghematan?

Coba kita lihat manfaat lain dari NAT. Secara tidak langsung, NAT ini juga dapat berfungsi sebagai firewall untuk sistem yang bekerja di belakan router (jarinan internal). Setiap aktivitas atau layanan yang berada dalam jaringan tersebut tidak dapat diakses dari luar jaringan (publik). Dengan demikian NAT bisa difungsikan sebagai firewall.

[Baca: Hal-Hal yang Membedakan IPv4 dan IPv6]

Kelebihan Menggunakan NAT

  • Bisa membuat IP Address yang belum terdaftar menjadi terftar tanpa memerlukan konfigurasi sehingga bisa mengakses internet.
  • Banyaknya host yang menggunakan IP Private dimungkinkan untuk bisa dengan mudah terkoneksi ke internet.
  • Ketika terjadi perubahan alamat IP yang menuntut perubahan pada system IP address secara keseluruhan dari sebuah segment IP address maka dengan NAT proses perubahan itu tidak perlu dilakukan secara keseluruhan.

Kekurangan Menggunakan NAT

  • Proses penerjemahan IP address bisa membutuhkan waktu atau delay jika menggunakan NAT.
  • Proses penelusuran sumber lalu lintar (trace) bisa saja terhambat atau sulit jika menggunakan NAT. Alasanya simpel, karena paket yang terdeteksi di publik adalah IP address yang sudah diterjemahkan (IP Public), padahal paket tersebut datangnya dari host-host yang berada dalam jaringan internal dengan menggunakan IP private.
  • Beberapa aplikasi tertentu ada yang tidak berfungsi bila dileatkan pada jaringan yang menerapkan NAT.

Itulah penjelasan dasar mengenai NAT yang perannya sangat penting menjaga koneksi antar komputer di seluruh dunia. Mungkin tanpa NAT, persediaan IPv4 tidak lama lagi akan habis. Semoga bermanfa